Rabu, 12 November 2008

Kabiro Humas Provinsi Jambi Dicopot Mendadak

Jambi, Batak Pos

Kepala Biro Humas dan Umum Setda Provinsi Jambi Drs Idham Kholid dicopot secara mendadak dari jabatannya. Serah terima jabatan kepada pejabat baru Usup Supriyatna dilaksanakan di Ruang Pola Kantor Gubernur Jambi oleh PLt Sekda Provinsi Jambi Syafruddin Efendi, Selasa (11/11). Kini Idham Kholid belum memiliki jabatan baru.

Pencopotan Idham Kholid terkesan mendadak dan menjadi perbincangan dikalangan wartawan Jambi. Pencopotan Idham Kholid dari jabatannya disebut-sebut karena tidak mampu melakukan koordinasi dengan media massa yang cenderung memuat berita miring tentang Pemerintahan Provinsi Jambi.

Menanggapi pencoptan Kabiro Humas dan Umum Provinsi Jambi tersebut, Gubernur Jambi H Zulkifli Nurdin kepada wartawan di DPRD Provinsi Jambi, Selasa (11/11) mengatakan, dirinya menepis kalau pergantian pejabatan itu disebut pencopotan.

“Ini hanya sebatas penyegaran bagi staf di Provinsi Jambi. Pergantian ini sudah direncanakan lama dan hasil dari penilaian Badan Pertimbangan dan Pangkat (Baperjakat) Provinsi Jambi. Pergantian ini hanya biasa saja,”ujarnya.

Sementara itu, Kabiro Humas dan Umum Setda Provinsi Jambi yang baru, Usup Supriyatna kepada Batak Pos mengatakan, dirinya akan memberdayakan Badan Koordinasi Humas (Bakohumas) Provinsi Jambi dalam menyikapi informasi publik di media massa.

“Kita akan melakukan komunikasi dan koordinasi dengan semua media dalam penyampaian informasi publik. Sebelum naik terbit, kita meminta adanya konfirmasi sehingga informasi yang disiarkan tidak simpang siur. Kita juga minta dukungan media massa dalam pemberitaan informasi pembangunan kepada masyarakat,”katanya.

Menurut mantan Kepala Bagian Protokoler Setda Provinsi Jambi ini, peran serta Bakohumas Provinsi Jambi sangat efisien dalam melakukan komunikasi dan koordinasi dengan media massa.

Sementara itu, sejumlah wartawan mengatakan, pencopotan Idham Kholid karena yang bersangkutan tidak dapat menjalankan tugas dengan baik. Pembinaan terhadap pers tidak dilakukan dengan baik padahal dana yang dianggarkan cukup besar. ruk

Tidak ada komentar: