Halaman

Jumat, 19 Juni 2015

Jambi Banking Expo 2015 Sebagai Transaksi Mudah Non Tunai

Vielloeshant Carlusa
Jambi, MR-Salah satu motif utama dalam berhubungan dengan perbankan selain mendapatkan pembiayaan adalah lalu lintas pembayaran. Saat ini perbankan telah mengeluarkan banyak produk untuk memfasilitasi kemudahan transaksi pembayaran. 

Untuk melakukan transfer, nasabah tidak lagi harus datang ke bank, cukup duduk di depan handphone atau laptop, nasabah sudah dapat melakukan transfer menggunakan menu sms atau internet banking. 

Nasabah juga tidak perlu membahayakan diri dengan memegang uang dalam jumlah banyak, cukup dengan memiliki satu kartu ATM atau uang elektronik, nasabah sudah dapat melakukan transaksi pembayaran hampir di semua merchant atau outlet di Indonesia. Hal ini jauh lebih aman daripada memegang uang tunai karena baik kartu ATM, debet, atau kredit sudah diberi pengaman berupa PIN 6 digit yang hanya diketahui oleh pemilik kartu.

Hal itu diungkapkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Vielloeshant Carlusa saat membuka acara Jambi Banking Expo (JBX) dan Jambi Sharia Expo (JSE) di hall Jambi Town Square, (Jamtos), Jumat (12/6/2015). Hadir pada kesempatan itu Walikota Jambi, H. Syarif Fasha, ME, Rektor Universitas Jambi, Prof. Dr. Drs. H. Aulia Tasman, M.Sc, Rektor IAIN Sultan Thaha Saifudin,  Dr. H. Hadri Hasan, MA, Kepala Perwakilan Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Jambi, Para Kepala Dinas di Provinsi dan Kota Jambi, Pimpinan Perbankan di Kota Jambi, Ketua Perbarindo Provinsi Jambi, Pejabat Kantor Pusat Bank Indonesia Jakarta dan undangan lainnya.


Disebutkan, Jambi Banking Expo merupakan agenda tahunan yang diadakan dengan tujuan membangun keuangan inklusif yakni membuka akses masyarakat untuk terhubung dengan layanan keuangan serta mendekatkan lembaga keuangan kepada masyarakat. 

Program tahunan KPw BI Provinsi Jambi ini diselenggarakan 2 (dua) kali setiap tahunnya bekerjasama dengan bank konvensional dan bank syariah se-provinsi Jambi yang dikemas dalam nama Jambi Banking Expo (JBX) dan Jambi Sharia Expo (JSE). Perbankan sebagai lembaga intermediasi antara surplus spending unit dengan defisit spending unit diharapkan mampu mengakomodir dan merespon investasi-investasi yang potensial sehingga dapat menggerakkan sektor riil di wilayah setempat. 

Dalam pelaksanaan Jambi Banking Expo 2015, tema yang diangkat kali ini adalah Mudah dan Aman Membayar tanpa uang tunai, sebagai bagian dari dukungan Bank Indonesia terhadap pencanangan Gerakan Nasional Non-Tunai pada tanggal 14 Agustus 2014.

Menurut Vielloeshant Carlusa, tidak hanya di kota besar, namun layanan perbankan saat ini sudah dapat dinikmati oleh masayrakat di pedesaan melalui Agen Layanan Keuangan Digital. Jadi untuk menggunakan layanan perbankan, tidak perlu lagi ada kantornya. 

Sebagai contoh, BRI yang sudah mengembangkan program BRIlink dan Mandiri dengan program branchless banking, sudah menyebarkan agen-agennya di beberapa kabupaten. Agen ini dapat berupa warung, koperasi, ataupun perorangan yang tentunya sudah memenuhi syarat, terdaftar dan mendapatkan lisensi sehingga masyarakat aman dalam berhubungan dengan agen LKD tersebut. 

“Selain kemudahan transaksi, keamanan transaksi, dan akses perbankan, dengan menggunakan produk perbankan secara tidak langsung nasabah sudah melakukan kegiatan pembukuan. Record transaksi yang dilakukan tercatat dalam database bank yang bersangkutan. Hal ini kian memudahkan nasabah untuk melakukan perencanaan keuangan, pencatatan pengeluaran sehingga dapat meminimalisir pengeluaran yang tidak diperlukan,” katanya.

Tidak hanya bank yang berbenah dengan sistem masing-masing. Bank Indonesia juga terus melakukan perbaikan pada sistem pembayaran seperti kecepatan pada Sistem Kliring Nasional. Seperti kita ketahui, untuk transfer melalui transaksi kliring sebelumnya dibutuhkan waktu 2 hari, namun saat ini transfer melalui kliring dapat diselesaikan dalam waktu satu hari.

Disebutkan, hubungan dengan perbankan melalui sistem pembayaran non tunai atau elektronifikasi juga membawa manfaat bagi Pemerintah Daerah. Dengan tercatatnya transaksi yang dilakukan di bank, maka penelusuran data, transparansi dan akuntabilitas juga akan lebih baik. Sebagai contoh, pembayaran gaji PNS yang selama ini dilakukan dengan tunai apabila dialihkan kepada sistem payroll maka akan didapatkan beberapa manfaat seperti berkurangnya beban bendaharawan gaji, bendaharawan juga lebih aman dari tindak kriminal yang saat ini sedang merajalela. 

“Contoh berikutnya adalah parkir elektronik pada pintu pasar angso duo, apabila dapat diterapkan menggunakan parkir elektronik menggunakan kartu, maka akan didapatkan beberapa manfaat seperti mengurangi kemacetan, efisiensi dalam penggunaan resource karena pegawai yang digunakan untuk menjaga gerbang parkir dapat dialihkan pada pekerjaan lain, dan juga data jumlah transaksi yang dilakukan lebih valid karena tercatat secara otomatis pada sistem,” ujarnya.

Pengembangan dan penyempurnaan yang dilakukan tersebut bertujuan untuk menarik lebih banyak masyarakat untuk berhubungan dengan perbankan demi mewujudkan keuangan inklusif. Bank Indonesia percaya dengan semakin banyaknya masyarakat berhubungan dengan sistem keuangan maka kesejahteraan rakyat akan lebih cepat tercapai secara lebih merata. 

“Untuk itu, kami terus mengharapkan bantuan dan dukungan dari Bapak/Ibu sekalian dan juga Pemda untuk mensukseskan terwujudnya keuangan inklusif dengan mempercepat akselerasi implementasi transaksi non-tunai. Pada tahap awal, target kami adalah bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk menentukan skim yang tepat dan dapat dilaksanakan di Provinsi Jambi,” kata Vielloeshant Carlusa.

Disebutkan, Jambi Banking Expo 2015 merupakan acara tahunan perbankan yang telah memasuki tahun ke-4. Jambi Banking Expo tahun ini diikuti oleh 25 (dua puluh lima) bank umum konvensional di Provinsi Jambi serta beberapa UMKM. 

Dalam Jambi Banking Expo 2015 ini juga akan diserahkan CSR Perbankan di Jambi dalam mendukung program CSR Kota Jambi berupa bantuan uang sekolah selama         1 (satu) tahun dan perlengkapan sekolah kepada 140 murid dari      12 (dua belas) sekolah swasta dan program perbaikan sanitasi toilet di 4 (empat) sekolah swasta di Kota Jambi. 

Selain itu dilaksanakan pula temu nasabah dengan perbankan, talkshow mengenai GNNT dan pembayaran pajak melalui e-billing, jalan santai, berbagai lomba, penampilan dari guest star dan hiburan lain. Kami juga memberikan hadiah langsung kepada 50 pengunjung pertama yang melakukan transaksi pembayaran non-tunai.

“Pada kesempatan ini kami menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Bapak Walikota Jambi atas kehadiran dan perkenannya untuk menghadiri acara hari ini. Selanjutnya kami mohon kesediaan Bapak Walikota kiranya berkenan dapat membuka acara secara resmi sebagai tanda dimulainya Jambi Banking Expo 2015,” ujarnya.

Selanjutnya, kami juga mengucapkan terimakasih kepada perbankan konvensional provinsi Jambi, seluruh peserta expo dan undangan, Air Solution selaku Event Organizer, serta pihak-pihak lainnya yang telah membantu penyelenggaraan acara Jambi Banking Expo 2015 ini.

“Mengingat dalam waktu dekat kita akan melaksanakan ibadah suci puasa Ramadhan, maka perkenankan kami mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa bagi Bapak/Ibu yang melaksanakan seraya memohon maaf lahir dan batin untuk kesucian puasa kita nanti,” ujatnya. (Lee)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar