Satukan Persepsi Dalam
Koordinasi dan Sinkronisasi Dalam Program Infrastruktur di Provinsi Jambi
Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan merupakan urat
nadi perekonomian yang harus didukung oleh pemerintah guna mewujudkan
masyarakat mandiri dalam meningkatkan perekonomian. Pentingnya pembangunan
jalan dan jembatan, adalah salah satu solusi meningkatkan perekonomian di Provinsi
Jambi khususnya di daerah produksi pangan. Guna mewujudkan pembangunan
insfrastruktur yang berkelanjutan, PU Provinsi Jambi melakukan rapat koordinasi
dan sinkronisasi program insfrastruktur ke PU-an Provinsi Jambi sejalan dengan Visi
Jambi Emas 2015.
Rosenman MANIHURUK, Jambi
Capaian pembangunan infrastruktur jalan melalui PU Provinsi Jambi
kini membanggakan, khususnya jalan provinsi di daerah kabupaten. Rendahnya
kualitas jaringan infrastruktur, khususnya jalan, jembatan menjadi salah satu
penghambat utama percepatan pembangunan di Provinsi Jambi selama ini. Kerusakan
jalan yang cukup tinggi menjadi salah satu kendala rendahnya minat investor
menanamkan modalnya di Jambi.
Guna mengatasi masalah itu, PU Provinsi Jambi mengambil
langkah strategis melalui Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Program Insfrastruktur
ke PU-an Provinsi Jambi dengan menghadirkan pejabat PU dan Kepala Bappeda kabupaten/kota
se Provinsi Jambi. Rapat itu dilakukan di Ruang Pola PU Provinsi Jambi, Rabu 16
Maret 2015.
Rapat itu dibuka langsung oleh Gubernur Jambi H Hasan Basri
Agus (HBA) dan dihadiri Ketua Bappeda Provinsi Jambi Achmad Fauzi Ansori, Kadis
Perhubungan Provinsi Jambi Sri Sapto Edi dan pejabat SKPD PU Bappeda
Kabupaten/Kota se Provinsi Jambi.
Lima tahun berjalan (2010-2015) ini, sejalan dengan visi
Pemerintah Provinsi Jambi optimis visi “Jambi EMAS” (Ekonomi Maju, Aman, Adil
dan Sejahtera) 2010-2015 semakin terwujud. Visi itu sudah tampak berkat
dukungan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), khususnya PU Provinsi Jambi.
Selama ini, kerusakan jalan dan jembatan juga memperlambat
pembangunan pusat pertumbuhan ekonomi baru di sentra-sentra produksi tanaman
pangan dan lainnya yang tersebar di beberapa kabupaten.
Memasuki lima tahun kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur
Jambi periode 2010-2015, Drs H Hasan Basri Agus-H Facrori Umar (HBA– FU), sejak
dilantik 3 Agustus 2010 lalu, pertumbuhan pembangunan infrastruktur di Provinsi
Jambi sudah meningkat secara signifikan.
Awal tahun 2010 lalu, kerusakan jalan di Provinsi Jambi
mencapai 27,14 persen dari sekitar 1.567 km panjang jalan provinsi. Sedangkan
jalan provinsi yang rusak ringan di Jambi mencapai 447,05 km (28,53 persen).
Jalan provinsi yang kondisinya baik di daerah hanya 295,97 km (18,89 persen).
Kerusakan jalan yang sangat serius di berbagai tempat di Provinsi
Jambi merupakan permasalahan yang paling disorot oleh dewan, hal ini juga
diterima oleh gubernur dan menyatakan bahwa sejak tahun 2011 perbaikan jalan
memang diprioritaskan.
Karena pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan
merupakan urat nadi perekonomian di yang harus didukung oleh pemerintah guna
mewujudkan masyarakat mandiri dalam meningkatkan perekonomian.
Guna menjawab tantangan itu serta menyadari besarnya
pengaruh kemiskinan akibat infrastruktur itu terhadap percepatan pembangunan
daerah, Drs H Hasan Basri Agus-H Facrori Umar (HBA– FU) memprioritaskan
pembangunan infrastruktur di Provinsi Jambi.
Perbaikan kerusakan dan peningkatan kualitas jalan dan
jembatan di Jambi harus tuntas paling lambat lima tahun. Target itu harus
tercapai karena produksi pertambangan batu bara dan perkebunan kelapa sawit,
karet dan produktifitas pertanian lainnya di Jambi kini mulai mengalami
booming (ledakan produksi).
Langkah strategis Gubernur Jambi HBA yang dinilai banyak
pihak sangat tepat dalam mendorong percepatan kesejahteraan rakyat adalah
dengan mengutamakan pembangunan infrastruktur.
Dalam kurun lima tahun terakhir HBA menunjukan komitman yang
kuat untuk membuat sarana dan prasarana di Jambi semakin baik. Tercatat Rp 900
miliar dana ABPD Provinsi Jambi tahun 2013 diperuntukan khusus untuk membuka
daerah terisolir. Kemudian peningkatan berbagai ruas jalan di seluruh wilayah Provinsi
Jambi. Persentase alokasi dana per bidang (Bina Marga, Cita Karya, SDA,
Perumahan) dana APBD I TA 2011 hingga 2015 total mencapai Rp 3,4 Triliun.
Sarana dan prasarana irigasi, serta berbagai fasilitas
publik lainnya. Dibandingkan total APBD tahun 2013 yang mencapai Rp 3,2
Triliun, maka alokasi dana untuk infrastuktur tersebut sungguh sangat besar
demi mewujukan Jambi EMAS 2015.
Lima tahun berjalan kepemimpinan Gubernur Jambi HBA, tetap
konsisten membangun infrastruktur di Provinsi Jambi. Perlahan tapi pasti,
pembangunan infrastruktur di Provinsi Jambi menggapai kemajuan yang cukup
signifikan.
Pembangunan Jalan Provinsi
Mengkaji potensi dan kondisi Jangkat, khususnya potensi
pertanian, Pemerintah Provinsi Jambi di bawah kepemimpinan HBA-FU memutuskan
untuk membangun jalan Jangkat, tepatnya dari Simpang Pulau Rengas – Muara Siau
– Dusun Tuo – Jangkat.
Pembangunan jalan dengan panjang 155,53 Km dan lebar 6,50 m
ini dilaksanakan dalam tahun jamak (multi years), yakni tahun 2011 sampai tahun
2014 (Juli 2011 sampai Januari 2014).
Kini, Jangkat sudah punya wajah baru. Tempat yang dulu
identik dengan terisolir dan terpencil itu sudah memiliki akses jalan yang
bagus, yang sangat memudahkan masyarakatnya dalam melakukan kegiatan ekonomi
dan kegiatan lainnya.
Dibangunnya jalan Jangkat membawa dampak yang luar biasa.
Perjalanan darat dari Bangko (ibukota Merangin) ke Jangkat, yang sebelum jalan
dibangun bisa mencapai waktu tempuh hingga 9 jam dan bahkan lebih ketika cuaca
hujan, kini bisa ditempuh hanya dalam waktu 3 jam.
HBA menjelaskan, efek positif dari selesainya
pembangunan tentunya perekonomian dan kesejahteraan masyarakat dapat
ditingkatkan. “Saya berharap jalan yang telah dibangun dapat dimanfaatkan
dengan baik dan ditindaklanjuti oleh pemerintah kabupaten. Dengan
membangun dan meningkatkan ruas-ruas jalan yang menghubungkan pusat-pusat
produksi karena wilayah ini merupakan sangat potensial dengan pertanian dan
pemanfaatannya belum optimal,” jelas HBA.
Gubernur Jambi HBA juga menjelaskan bahwa sinergi antara
Pemprov Jambi dengan kabupaten/kota harus dibarengi dengan keterpaduan
perencanaan dan pelaksanaan program sektoral. “Diharapkan dapat mempercepat
upaya pengembangan kawasan ini sebagai sentra agribisnis di Provinsi Jambi,”
ujarnya.
Pembangunan jalan dan jembatan di Provinsi Jambi ujung
tombaknya berada pada PU Provinsi Jambi, khususnya Bidang Binamarga. Bina Marga
bertanggung jawab terhadap implementasi pembangunan infrastruktur jalan dan
jembatan yang bertujuan meningkatkan arus barang dan jasa serta mengurangi
tingkat kesenjangan antar wilayah melalui program peningkatan jalan dan
jembatan.
Pendistribusian kegiatannya berdasarkan pendekatan
kewilayahan (Wilayah Timur sampai Wilayah Barat Provinsi Jambi) melalui
kegiatan-kegiatan berbentuk Pembangunan/Peningkatan dan Pemeliharaan rutin
jalan dan jembatan di Provinsi Jambi.
HBA juga menakankan SKPD guna mewujudkan pembangunan
Pelabuhan Ujung Jabung dan Rel Kereta Api lintas Sumatera, serta membuka akses
jalan menuju Pelabuhan Ujung Jabung. HBA juga mengharap agar para SKPD berpikir
besar untuk memajukan pembangunan insfrastruktur di Provinsi Jambi.
PB Panjaitan Paparkan Program
Kepala Dinas PU Provinsi Jambi Ir PB Panjaitan MM mengatakan,
berdasarkan Surat keputusan Gubernur Jambi Nomor : 567/KPTS/2012 Tentang
Penetapan Ruas-Ruas Jalan Menurut Statusnya Sebagai Jalan Provinsi maka
kewenangan penyelenggaraan jalan secara umum dan penyelenggaraan Jalan Provinsi
dilaksanakan oleh Gubernur Jambi melalui Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi.
Jalan provinsi itu mencapai 1.504,929 Km yang tersebar di Provinsi
Jambi dengan rincian : Ruas Jalan Provinsi di Kabupaten Tanjab Barat sepanjang
111,372 Km, Kabupaten Tanjab Timur sepanjang 138,374 Km, Kabupaten Muarajambi
sepanjang 138,281 Km, Kabupaten Tebo sepanjang 139,162 Km.
Kemudian Kabupaten Bungo sepanjang 102,884 Km, Kabupaten
Batanghari sepanjang 210,763 Km, Kabupaten Kerinci sepanjang 200,239 Km,
Kabupaten Merangin sepanjang 216,211Km, Kabupaten Sarolangun sepanjang 192,779
Km, Kota Sungai Penuh sepanjang 10,910 Km dan Kota Jambi sepanjang 43,954 Km.
Disamping itu Provinsi Jambi juga menangani Jembatan yang
tersebar di ruas Jalan provinsi sebanyak 312 unit atau sepanjang 9.213,05 Km.
Kondisi Ruas Jalan Provinsi
Menurut PB Panjaitan, kondisi jalan di Provinsi Jambi saat
ini meliputi: kondisi baik ( B ) mencapai = 595,568 Km atau (39,574 %), kondisi
sedang (S) mencapai 530,526 Km (35,253 %), rusak ringan (RR) mencapai 242,969 Km
(16,145 %) dan rusak berat mencapai (RB) 135,866 Km atau (9,028 %).
Jumlah jalan provinsi dalam kondisi mantap (Baik+Sedang )
sepanjang 1.126,094 Km atau 74,827 %. Kondisi jembatan di Provinsi Jambi
sepanjang 9.213,05 meter (sebanyak 312 unit), saat ini sepanjang 1.548 meter
(atau 16,80 %) diantaranya dalam kondisi rusak.
Disebutkan, kondisi ruas jalan provinsi di Provinsi Jambi
tahun 2014 berdasarkan wilayah, di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
meliputi Jalan Merlung-Lubuk Kambing, Simpang Niam-Lubuk Kambing, Sei
Saren-Teluk Nilau-Parit 10 Senyerang, Mekar Jati-Senyerang Batas Riau. Total
kondisi jalan di ruas jalan di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat dalam
kondisi baik 21,310 Km, kondisi sedang 42,370 Km, rusak ringan 27,780 Km dan
kondisi rusak berat 19,12 Km. Total panjang ruas jalan sesuai SK Gubernur Jambi
yakni 111,372 Km.
Kemudian di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur meliputi
Jalan Lagan-Simpang Pelabi (Zona V), Sp Pelabi Nona V-Muarasabak, Batas
Muarojambi/Tanjab Timur-Simpang Pelabi Zona V, Jalan Suak Kandis-Muarasabak.
Total kondisi jalan di ruas jalan wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur dalam
kondisi baik 52,517 Km, kondisi sedang 53,126 Km, rusak ringan 21,385 Km dan
kondisi rusak berat 11,346 Km. Total panjang ruas jalan sesuai SK Gubernur Jambi
yakni 138, 374 Km.
PB Panjaitan menambahkan, kondisi ruas jalan di wilayah
Muarojambi meliputi Simpang Sijenjang-Simpang Desa Baru, Simpang Candi
Muarojambi Desa Baru-Batas Muarojambi Batas Tanjabtim, Talang Duku Simpang
Pudak-Suak Kandis, Sungai Duren-Sungai Buluh, Tempino-Batas Batanghari. Total
kondisi jalan di ruas wilayah Muarojambi dalam kondisi baik 57,443 Km, kondisi
sedang 52,458 Km, rusak ringan 21,426 Km dan kondisi rusak berat 6,954 Km. Total
panjang ruas jalan sesuai SK Gubernur Jambi yakni 138, 281 Km.
Selanjutnya kondisi jalan provinsi di wilayah Kabupaten Tebo
meliputi jalan Muaratebo-Simpang Logpon, Simpang Logpon-Tanjung, Simpang
Sawmil-Simpang Logpon. Total kondisi jalan di ruas wilayah Tebo dalam kondisi
baik 48,119 Km, kondisi sedang 64,131 Km, rusak ringan 18,527 Km dan kondisi
rusak berat 8,385 Km. Total panjang ruas jalan sesuai SK Gubernur Jambi
yakni 139, 162 Km.
Kemudian kondisi jalan provinsi di wilayah Kabupaten Bungo
meliputi jalan Muarabungo-Junction/Rantau Ikil, Jalan Arah ke Rantau Pandan
Muarabungo, Rantau Ikil-Batas Sumbar, Peninjaun-Lubuk Menguang-TKA Batas
Sumbar. Total kondisi jalan di ruas wilayah Bungo dalam kondisi baik 36,074 Km,
kondisi sedang 41,218 Km, rusak ringan 18,696 Km dan kondisi rusak berat 6,896
Km. Total panjang ruas jalan sesuai SK Gubernur Jambi yakni 102, 884 Km.
Disebutkan, kondisi jalan provinsi di wilayah Kabupaten
Batanghari meliputi jalan Batas Batanghari-Muarabulian, Jalan Sudirman
Muarabulian, Simpang Penerokan-Sei Bahar, Sei Bahar-Durian Luncuk, Sengkati
Gedang-Merlung. Total kondisi jalan di ruas wilayah Batanghari dalam kondisi
baik 62,610 Km, kondisi sedang 60,795 Km, rusak ringan 46,135 Km dan kondisi
rusak berat 41,223 Km. Total panjang ruas jalan sesuai SK Gubernur Jambi yakni
210, 763 Km.
Selanjutnya kondisi jalan provinsi di wilayah Kabupaten
Kerinci meliputi jalan Batas Kerinci-Sanggaran Agung, Sanggaran Agung-Sei
Penuh, Sungai Penuh-Siulak Deras, Siulak Deras-Batas Sumbar (Letter W), Sei
Penuh-Batas Sumbar/Tapan, Jujun-Sei Penuh, Sanggaran Agung-Jujun dan
Jujun-Lempur. Total kondisi jalan di ruas wilayah Kerinci dalam kondisi baik
82,750 Km, kondisi sedang 78,063 Km, rusak ringan 28,026 Km dan kondisi rusak
berat 11,400 Km. Total panjang ruas jalan sesuai SK Gubernur Jambi yakni 200,
239 Km.
Kemudian kondisi jalan provinsi di wilayah Sungai Penuh
meliputi Jalan Diponegoro, Jalan M Yamin, Jalan Martadinata, Jalan Kapten
Muradi, Jalan Yani, Jalan Soekarno Hatta. Total kondisi jalan di ruas wilayah
Sungai Penuh dalam kondisi baik 6,990 Km, kondisi sedang 3, 920 Km. Total
panjang ruas jalan sesuai SK Gubernur Jambi yakni 10, 910 Km.
PB Panjaitan menambahkan, kondisi jalan provinsi di wilayah
Kabupaten Merangin meliputi jalan Simpang PI Rengas-Muara Siau, Ma Siau-Dusun
Tuo, Dusun Tuo-Jangkat, Bangko-Sei Manau, JL Makalam Bangko, M Yamin, Sei
Manau-Batas Kerinci. Total kondisi jalan di ruas wilayah Kabupaten Merangin
dalam kondisi baik 128, 713 Km, kondisi sedang 58, 863 Km, rusak ringan 21,244
Km dan rusak berat 7,391 Km. Total panjang ruas jalan sesuai SK Gubernur Jambi
yakni 216, 211 Km.
Disebutkan, berdasarkan SK Gubernur Jambi total panjang ruas
jalan provinsi di Kabupaten Sarolangun mencapai 192,779 Km. Kondisi jalan
tersebut meliputi jalan Sp Pelawan-Sei Salak, Sei Salak-Pekan Gedang/Batang
Asai, Pekan Gedang/Batang Asai-Ma Talang-Jangkat, Pauh-Lubuk
Napat-Sipintun-Batas Sumsel. Total kondisi jalan di ruas wilayah Kabupaten
Sarolangun dalam kondisi baik 56, 950 Km, kondisi sedang 73, 720 Km, rusak
ringan 39,750 Km dan rusak berat 22, 359 Km.
Menurut PB Panjaitan, berdasarkan SK Gubernur Jambi total
panjang ruas jalan provinsi di Kota Jambi mencapai 43, 954 Km. Kondisi ruas
jalan itu sepanjang 42,092 Km kondisi baik, kualitas sedang 1,862 Km. Sementara
rusak ringan dan rusak berat tidak ada.
Ruas jalan provinsi di Kota Jambi meliputi 15 titik,
diantaranya JL Slamet Riyadi-JL Urip Sumohorjo, Jalan Sutomo, Jalan Gajah Mada,
Jalan Raden Mattaher, Jalan Kapten Pattimura, Jalan Kol Abunjani-JL Sumantri
Brojonegoro, Jalan Abdul Rahman Saleh, Jalan Kol Polisi M Taher-Jalan Agus
Salim.
Menurut PB Panjaitan, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi
disamping mempunyai program tersendiri, juga selalu mengakomodir
program-program kegiatan yang diusulkan oleh kabupaten kota yang mempunyai
nilai strategis dalam mendukung sistim jaringan transportasi di Provinsi Jambi.
(Asenk Lee Saragih-HP 08127477587)
SENYUM, SAPA, SALAM.FOTO ASENK LEE SARAGIH |
BALIHO PU PROVINSI JAMBI |
KANTOR PU PROVINSI JAMBI. FOTO ASENK LEE SARAGIH |
PB PANJAITAN-GUBERNUR HBA DAN KETUA KOMISI 3 DPRD PROV JAMBI. |
TERSENYUM LEPAS PB PANJAITAN MM DAN GUB JAMBI HBA. FOTO ASENK LEE SARAGIH |
KADIS PU PROVINSI JAMBI PB PANJAITAN |
SEKRETARIS PU PROV JAMBI MARTAYADI |
PB PANJAITAN MM |
FAUZI ANSORI |
HBA |
KADIS PU PROVINSI JAMBI IR PB PANJAITAN MM DENGAN FAUZI ANSORI |
BalasHapusDULUNYA AKU TIDAK PERCAYA SAMA BANTUAN DARI
PERAMAL TOGEL,TAPI SEKARANG AKU SUDAH PERCAYA
KARENA SAYA SUDA MEMBUKTIKA SENDIRI.KARNA ANGKA
YG DIBERIKAN 4D BENAR2 TEMBUS 100% ALHAMBUHLILLAH
DPT 450 JUTA.DAN SAYA SELAKU PEMAIN TOGEL,DAN KEPERCAYAAN
ITU ADALAH SUATU KEMENANGAN DAN SAAT SKRAG SY TEMUKAN
ORANG YG BISA MENGELUARKAN ANGKA2 GAIB YAITU MBAH GUNTUR
JIKA ANDA YAKIN DAN PERCAYA NAMANYA ANGKA GOIB ANDA BISA
HUBUNGI LANSUNG MBAH GUNTUR DI NO_0853_2827_2384_SAYA
SUDAH BUKTIKAN SENDIRI ANGKA GOIBNYA DEMIH ALLAH DEMI TUHAN.
INI KISAH NYAT SAYA===============