Menelusuri Jejak “Roadshow Teknis” Kadis PU Provinsi Jambi ke Kabupaten/Kota (Bagian 2)

(Menelusuri Jejak “Roadshow Teknis” Kadis PU Provinsi Jambi ke Kabupaten/Kota) Bagian I

TINJAU: Kadis PU Provinsi Jambi PB Panjaitan didampingi Kabid SDA Ibnu Ziady dan Kabid Bina Marga H Arfan, ST, MM serta beberapa orang staf saat meninjau lokasi rencana rehabilitasi embung di kawasan Bandara Sultan Thaha Syaifuddin dan jalan dua jalur akses utama ke bandara, Minggu 8 Februari 2015 lalu. ROSENMAN MANIHURUK/HARIAN JAMBI

 

KONSEP IPTEKS DALAM PEMBANGUNAN INSFRASTRUKTUR

JAMBI-Semangat untuk selalu bekerja dan bekerja kiranya tidak hanya sebatas slogan semata. Tapi benar-benar diaktualisasikan oleh kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi Ir PB Panjaitan MM beserta jajarannya. (Berita Terkait Gubernur Jambi Resmikan Tiga Kantor UPTD PU Provinsi Jambi)

Tidak mengenal waktu dari pagi hingga malam hari, tak terkecuali di hari Minggu sekalipun PB Panjiatan tetap melakukan kunjungan ke lapangan, melihat langsung tentang apa yang sudah, sedang dan akan dikerjakan oleh stafnya.

Potret itulah yang tampak pada Minggu 8 Februari 2015 lalu. Didampingi Kabid SDA Ibnu Ziady MZ, ST, MH dan Kabid Bina Marga H Arfan, ST, MM serta beberapa orang staf, PB Panjaitan berkesempatan langsung untuk meninjau lokasi rencana rehabilitasi embung di kawasan Bandara Sultan Thaha Syaifuddin dan jalan dua jalur akses utama ke bandara. 

Bandara Sultan Thaha Syaifudin yang baru saja saat ulang tahun Provinsi Jambi 6 Januari 2015 yang lalu disetujui oleh Menteri Agama RI sebagai Embarkasi Antara Jambi untuk pelaksanaan ibadah haji mulai tahun 2015.

Ini merupakan salah satu prestasi yang ditorehkan oleh Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus diera kepemimpinannya dan tentunya ini juga menjadi sesuatu yang membanggakan bagi masyarakat Jambi.(Berita Terkait Kadis Minta Seluruh Staf Bersinergi dan Kompak )

Karena perjuangan untuk menjadikan embarkasi antara sungguhlah panjang dan cukup melelahkan. Namun berkat kerja keras, upaya yang tidak kenal lelah serta didukung oleh partisipasi berbagai pihak, akhirnya membuahkan hasil yang maksimal. “Insya Allah mulai tahun 2015 ini keberangkatan jamaah haji kita tidak lagi harus transit bermalam di provinsi lain,” kata HBA beberap waktu lalu. 

Dalam kesempatan tersebut secara langsung  PB Panjiatan yang akbrab disapa “pak Ben” memberikan arahan teknis bahwa hendaknya konsep pembangunan baik di bidang Sumber Daya Air maupun di bidang Bina Marga dan lainnya kedepan tidak semata-mata berorientasi kepada pekerjaan struktur semata.

Tetapi sudah mengakomodir nilai-nilai seni (estetika). Khusus untuk pekerjaan embung yang berlokasi di kawasan bandara. Diproyeksikan juga dalam desainnya sudah mengakomodir unsur-unsur penunjang lainnya, seperti tanaman pelindung (vegetasi), taman (land scape), pedestrian, bangku-bangku taman dan sebagainya. 

Sehingga keberadaan sebuah embung tidak lagi hanya sekedar berfungsi sebagai wadah penampungan air limpasan, tetapi juga ada fungsi lain yaitu sebagai wahana rekreasi bagi masyarakat yang juga diharapkan mendukung rencana pemerintah menjadikan kawasan bandara sebagai sebuah bandara yang terintegrasi dengan kebun binatang (zoo airport). Sebuah konsep yang unik yang sepertinya belum pernah ada di tempat-tempat lain. 

Kepiawaian PB Panjaitan dalam hal teknis kiranya tidak perlu diragukan lagi. Apalagi dalam permasalahan jalan dan jembatan. Karena PB Panjaitan sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi. 

Suksesnya pembangunan jalan dan jembatan di Provinsi Jambi seperti jalan Tembesi-SarolangunLintas Timur, pembangunan jalan Bangko-Kerinci, pembangunan jembatan Berbak, Kotoboyo, JJembatan Sei Kumpeh, Jembatan Batanghari II, pembukaan jalan danau lamo menuju Muarasabak dan lain-lain.

PB Panjaitan adalah sosok yang berperan penting dalam pembangunannya. Beliau ketika itu berperan sebagai pimpinan proyeknya dan Kasubdin Bina Marga Dinas PU saat itu (1993-2010). Hal ini terlihat jelas dalam arahan di lapangan, dimana beliau tidak segan-segan untuk berbagi ilmu dan pengalaman. 

Dan dalam menjalani tugas berat sebagai seorang nakhoda kapal PU, beliau selalu bersikap tenang dan enjoy seperti yang tercermin dalam semboyan beliau, senyum, salam dan sapa. Sebuah sikap yang ramah, familier dan bersahaja. 

Sehingga siapapun yang berhadapan dengan PB Panjiatan tidak merasa kaku dan sungkan. Namun ketegasan dan kedisiplinan adalah suatu prinsip yang selalu beliau kedepankan demi untuk mencapai sebuah hasil yang maksimal.

Dalam waktu dekat perjalanan roadshow teknis ini akan dilanjutkan ke Kabupaten Sarolangun, Merangin, Kerinci dan Sungai Penuh. (*/lee)