HANGUS: Bangunan SMPN 2 Sungaipenuh yang
terbakar Rabu (10/12) sekitar pukul 00.30. Api awalnya membakar bedeng lima
pintu dibelakang SMPN 2 Sungaipenuh. RIKO PIRMANDO/HARIAN JAMBI
SUNGAIPENUH- Setelah SMAN 2 Sungaipenuh
yang terbakar beberapa waktu lalu, kini giliran SMPN 2 Sungaipenuh yang
terbakar Rabu (10/12) sekitar pukul 00.30. Informasi yang diperoleh Harian
Jambi di lapangan api awalnya membakar bedeng lima pintu dibelakang SMPN 2
Sungaipenuh.
Api dari rumah bedeng semi permanen di RT
01 Kelurahan Sungaipenuh ini kemudian menjalar
ke SMPN 2 Sungaipenuh. Bedeng dihuni oleh
Muslim (55), kemudian Parian (70), Endang Rusrini, (32), Suud (40) dan Si Hen
(35). Menurut ketérangan warga setempat, sekitar pukul 00.30 salah seorang
penghuni bedeng, Endang Rusrini dibangunkan oleh Suud, penghuni bedeng lainnya.
Suud mengatakan ada kebakaran. Setelah
bangun, Endang melihat api dirumah Parian yang sudah membesar. Api lalu
menjalar ke SMPN 2 Sungaipenuh dan menghanguskan 6 ruang belajar siswa beserta
isinya yang berada di lantai 2 dan lantai 1 gedung sekolah.
Api berhasil dipadamkan satu jam kemudian
sekitar pukul 02.00 dengan bantuan mobil Damkar Kota Sungai Penuh serta dibantu
oleh warga sekitar.
Wakil Kepala Sekolah SMPN 2 Sungaipenuh,
Warman mengatakan bahwa ada enam lokal yang hangus terbakar. Ruang kelas yang
terbakar adalah kelas IX A, B, C, D dilantai dua dan kelas
VII G dan H. “Kursi, meja teermasuk rapor
siswa habis terbakar," ujarnya.
Karena kebakaran, siswa yang ujian hari ini
ditunda dan diganti Senin mendatang, sedangkan jadwal ujian Kamis (11/12) tetap
dilanjutkan. “Besok ujian tiga shift, biasanya hanya dua shift, karena
kebakaran jadi tiga shift," ujarnya.
Sementara itu Kadis Pendidikan Kota
Sungaipenuh, Pagaruyung Harahap mengatakan, peristiwa tersebut telah dilaporkan
pihaknya ke Kemendikbud dan pihak Kemendikbud akan membantu pembangunan gedung.
“Sudah saya buat laporkan, data dan foto
sudah saya email," ucapnya. Mengenai kerugian, pihaknya masih melakukan
penghitungan dengan menunjuk konsultan untuk menghitung kerugian. “Kerugian
sedang dihitung konsultan," ujarnya.(pir/lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar