PENUMPANG: Detail Engineering Design (DED) Dermaga Penumpang Pelabuhan Ujung Jabung. DOK/ HARIAN JAMBI |
Secara Khusus HBA Temui Jusuf Kalla
JAMBI-Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus (HBA) terus
mendorong percepetan pembangunan Pelabuhan Samudera Ujung Jabung. Gubernur
Jambi bersama instansi terkait sudah melakukan rapat koordinasi beberapa kali
terkait dengan percepatan pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung tersebut.
Bahkan HBA menemui Wakil Presiden Republik Indonesia
H.Muhammad Jusuf Kalla guna mengkonsultasikan percepatan pembangunan Pelabuhan
Ujung Jabung. Wakil Presiden Jusuf Kalla juga telah dilihatkan proses
pembangunan Ujung Jabung.
HBA juga hingga membuka peta, menunjukkan lokasi pelabuhan
Ujung Jabung, yang langsung menghadap laut lepas. “Insyaallah, nanti pada bulan
November ini akan mulai dipancang pembangunan pelabuhan Ujung Jabung. Kita juga
mengharapkan dorongan dari beliau dalam rencana pembangunan Ujung Jabung
ini," jelas HBA.
Menurut HBA, Pemprov Jambi mengharapkan, tol laut yang
direncanakan oleh Presiden Jokowi tahun 2014 - 2019 ini, Jambi termasuk bagian
dari tol laut tersebut.
HBA Temui Menhub
Kali ini, Gubernur jambi HBA menemui Menteri Perhubungan
(Menhub) Republik Indonesia (yang baru), Ignasius Jonan di Kantor Menteri
Perhungan Republik Indonesia, Jakarta, Rabu (5/11) petang menjelang malam.
Seperti yang kerap dikemukakannya dalam berbagai kesempatan,
gubernur kembali mengemukakan kepada Menhub bahwa pembangunan Pelabuhan
Samudera Ujung Jabung merupakan kunci kebangkitan kemajuan Provinsi Jambi.
Dalam pertemuan yang berlangsung relatif singkat ini, pada intinya gubernur memohon dukungan Menhub untuk pembangunan Pelabuhan Samudera Ujung Jabung. Selain itu, gubernur juga mengundang secara langsung Menhub untuk hadir dalam pemancangan pembangunan Pelabuhan Samudera Ujung Jabung, yang kalau tidak ada aral melintang, direncanakan dilakukan pada 10 November 2014 ini.
Tercermin dalam pertemuan tersebut bahwa respon Ignasius
Jonan sangat positif terhadap pembangunan Pelabuhan Samudera Ujung Jabung.
Ignasius Jonan mengungkapkan, meskipun dirinya baru sepuluh hari kalender
menjabat sebagai Menteri Perhubungan Republik Indonesia, namun dalam serah
terima pekerjaan dengan Menteri Perhubungan sebelumnya, EE Mangindaan, dirinya
sudah mengetahui dan bahkan sudah membaca rencana pembangunan Pelabuhan
Samudera Ujung Jabung.
Mantan Dirut PT Kereta Api Indonesia ini juga mengungkapkan
bahwa dia akan berusaha untuk melakukan pembangunan secara merata di daerah,
jangan hanya menumpuk di Pulau Jawa. "Pembangunan infrastruktur jangan
menumpuk di Jawa, kita ini NKRI," ujar Ignasius Jonan.
Ignasius Jonan mengemukakan, dalm konsep pembangunan tol laut yang direncanakan oleh Presiden Republik Indonesia, H.Joko Widodo (Jokowi), dari ujung Barat sampai Ujung Timur laut di Indonesia harus ada arus lalu lintas kapal secara rutin, baik yang mengangkut orang maupun yang mengangkut barang, dan untuk itu infrastruktur lalu lintas laut dari ujung Barat sampai ujung Timur Indonesia harus dibenahi, termasuk pelabuhan.
Dalam pertemuan tersebut, HBA didampingi oleh Asisten II Sekda Provinsi Jambi, H.Haviz Husaini dan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Ir Benhard Panjaitan.
Ignasius Jonan mengemukakan, dalm konsep pembangunan tol laut yang direncanakan oleh Presiden Republik Indonesia, H.Joko Widodo (Jokowi), dari ujung Barat sampai Ujung Timur laut di Indonesia harus ada arus lalu lintas kapal secara rutin, baik yang mengangkut orang maupun yang mengangkut barang, dan untuk itu infrastruktur lalu lintas laut dari ujung Barat sampai ujung Timur Indonesia harus dibenahi, termasuk pelabuhan.
Dalam pertemuan tersebut, HBA didampingi oleh Asisten II Sekda Provinsi Jambi, H.Haviz Husaini dan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Ir Benhard Panjaitan.
Akses Ekonomi Masyarakat Jambi
HBA mengajak setiap elemen masyarakat untuk turut
mensukseskan pembangunan pelabuhan Ujung Jabung ini. Dikatakan Gubernur HBA,
Pelabuhan Ujung Jabung tersebut dibangun sebagai langkah mensejahterakan rakyat
di Provinsi Jambi, yang pada akhirnya nanti bisa dijadikan urat nadi
perekonomian di Provinsi Jambi.
“Marilah sama-sama kita sukseskan pembangunan Pelabuhan
Samudera Ujung Jabung ini, tidak ada kepentingan politis sama sekali di
dalamnya, semata-mata untuk kepentingan masyarakat Jambi," ujar HBA
baru-baru ini.
Menurut HBA, dengan ditetapkannya pembangunan Pelabuhan
Ujung Jabung dalam program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan
Ekonomi Indonesia (MP3EI) dipastikan nantinya akan banyak potensi ekonomi yang
dapat dinikmati oleh masyarakat Provinsi Jambi.
Berdasarkan progres yang disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan
Umum Provinsi Jambi, Ir. H. Fauzi Ansori, M.TP, Kamis (6/11), saat ini pihaknya
tengah melakukan pengerjaan akses jalan pada segmen 3 dan 4.
“Saat ini kita tengah melakukan pengerjaan jalan tahap
pelapisan geotek di segmen tiga dan empat, sambil menunggu pembebesan lahan 1,
2, 5 hingga 7," ujar Fauzi Ansori.
Menurut Fauzi, keterlambatan pembebasan lahan pada beberapa
segmen tersebut, karena panjangnya proses yang harus ditempuh PU Provinsi
Jambi. “Berdasarkan Perpres No 71, proses pembebasan lahan ini memang banyak
sekali prosedurnya, dari proses publikasi kemasyarakat, penetapan harga, hingga
pengukuran dan pematokan," sebutnya.
Namun, Fauzi optimis, dengan 70 hari efektif kedepan
pihaknya dapat menyelesaikan tahapan-tahapan yang belum diselesaikan tersebut.
“Untuk 70 hari kedepan, untuk segmen yang telah dilakukan pengukuran ROW akan
kita lakukan pengukuran dan pembebasan lahan dan penetapan harga,"
ungkapnya.
Fauzi menambahkan, jika tidak memungkinkan diselesaikan di
tahun 2014 ini, anggaran Rp 11,8 miliar untuk pembebasan lahan ini akan
dikembalikan sebagai Silpa dan akan dilanjutkan di tahun 2015.
“Pembebasan lahan ini sangat penting, bagaimana kita akan
melanjutkan ketahapan pembangunan fisik, kalau pembebasan lahan ini tidak
selesai," pungkas Fauzi.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi Ir
Bernhard Panjaitan MM menambahkan, pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung Timur
telah mulai direncanakan untuk dikembangkan sejak tahun 2011. Pembangunan
Pelabuhan Ujung Jabung telah sesuai dengan Rencana Umum Tata Ruang Wilayah
(RTRW) Provinsi Jambi tahun 2013-2033.
Disebutkan, sesuai masterplan dana yang dibutuhkan untuk
membangun Pelabuhan Laut Ujung Jabung Timur mencapai kurang lebih Rp 2 triliun.
Maka pembangunan pelabuhan itu akan dibangun secara bertahap hingga dapat
dioperasikan secara minimal.
Berdasarkan Perda No 10 Tahun 2013 tanggal 4 Juli 2013 dan
ditetapkan dalam Rencana Induk Pelabuhan Nasional sebagai Pelabuhan Pengumpan
pada tahun 2015-2020 dan sebagai Pelabuhan Utama pada 2020 sesuai Surat
Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor KP 414 Tahun 2013 tanggal 17 April 2013.
“Sesuai dengan masterplan Pelabuhan Ujung Jabung yang telah
disusun, Pelabuhan Laut Ujung Jabung direncanakan menjadi pusat distribusi dan outlet
Provinsi Jambi. Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan dan akan dilaksanakan
ada tiga item,” ujarnya.
Sejumlah persiapan telah dilakukan, yakni penyusunan dokumen
perencanaan berupa FeasibilityStudy (FS), Masterplan dan DetailEngineeringDesign
(DED) melalui dana APBD Provinsi Jambi, pembebasan lahan untuk kawasan
pelabuhan seluas 104 ha melalui dana APBD dan pembangunan fisik dermaga melalui
dana APBN Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan akan mulai
dilaksanakan pada tahun 2014 dengan alokasi dana sebesar kurang Rp 80 miliar.
Konsep pengembangan kawasan ekonomi khusus Ujung Jabung dan
Pelabuhan Ujung Jabung Provinsi Jambi ini telah disampaikan Gubernur Jambi H
Hasan Basri Agus pada kunjungan kerja Bapak Presiden RI ke Provinsi Jambi
September 2011 dan Februari 2012.
Dipaparkan juga tentang kebutuhan infrastruktur transportasi
di Provinsi Jambi yang diharapkan dapat menjadi pemicu percepatan pembangunan
ekonomi Provinsi Jambi.
“Sumber pendanaan
diharapkan berasal dari APBN, APBD provinsi dan kabupaten maupun sumber dana
lain yang tidak mengikat. Tahapan pembangunan Pelabuhan Laut Ujung Jabung direncanakan
dimulai dari pembangunan dermaga curah cair (BBM/CPO), dermaga multi purpose dari
dermaga batubara serta pembangunan areal darat,” katanya.
Disebutkan, sejalan dengan telah selesainya penyusunan
dokumen perencanaan Pelabuhan Laut Ujung Jabung, maka tahun anggaran 2014 telah
dialokasikan anggaran sebesar Rp 74 miliar guna pembangunan pelabuhan tahap I
melalui APBN.
Sedangkan tahun 2013, Pemerintah Provinsi Jambi telah
melakukan pembebasan lahan untuk kawasan pelabuhan seluas 104 ha dan direncanakan
pada tahun 2014 akan dilakukan pembebasan lahan lagi hingga mencapai 200 ha.
Pemprov Jambi melalui Dishub Provinsi terus berupaya untuk
mewujudkan pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung Timur di Kabupaten Tanjabtim
Provinsi Jambi. Ujung Jabung nantinya merupakan sarana penunjang transportasi
segitiga emas perekonomian Indonesia
(Singapura-Malaysia-Jambi-Indonesia).
Dishub Provinsi Jambi kini optimis guna mewujudkan pelabuhan
kebanggaan Provinsi Jambi itu nantinya. Kerinduan masyarakat Provinsi Jambi, khususnya
warga Tanjabtim terhadap keberadaan pelabuhan Ujung Jabung, Tanjabtim terus
dalam penantian.
“SK Gubernur kepada Bupati Tanjabtim untuk membebaskan
4200 ha lahan untuk pelabuhan. Akses menuju pelabuhan sudah diperpendek dengan
membangun sejumlah jembatan. Kajian BPPT, Pelabuhan Samudera/Ujung Jabung
merupakan pelabuhan dengan wilayah terbaik di Sumatera dilihat dari arus,
kedalaman laut serta letaknya,” katanya.
Pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung juga didasari perhitungan
tata letak wilayah Provinsi Jambi dalam Arus Laut Kepulauan Indonesia (ALKI)
diantaranya Jambi, Babel, NTT, Maluku, Maluku Utara, Sulut, Kepri. Kapal yang
melintasi Selat Malaka dalam perhitungan berkisar 3.000 kapal per hari,
sedangkan Jambi berada di tengah ALKI Selat Malaka.
Disebutkan, pembangunan pelabuhan itu guna menunjang
transportasi laut di Segitiga Emas Perekonomian Indonesia
(Singapura-Malaysia-Jambi-Indonesia).
Pelabuhan itu tidak hanya untuk kemajuan ekonomi Jambi,
namun pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung juga akan meningkatkan situasi
keamanan di wilayah Jambi. Pasalnya, Jambi ditargetkan akan memiliki Pangkalan
Angkatan Laut (Lanal). (lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar