Halaman

Selasa, 05 Agustus 2014

Melirik Komoditi Unggulan di Kabupaten Muarojambi






Nanas Segar : Hasil perkebunan nenas di Desa Tangkit Lama, Kecamatan Sungaigelam, Kabupaten Muarojambi. Seorang pedagang nanas Kohar saat hendak menjual nanas ke Pasar Angso Duo Kota Jambi. Foto ROSENMAN MANIHURUK/HARIAN JAMBI

Berpotensi Besar Menyumbang Swasembada Pangan  Nasional

Kabupaten Muarojambi merupakan salah satu daerah penghasil komoditi unggulan di Provinsi Jambi. Banyak pangan dapat diangkut dari sana, namun saat ini kabupaten pemekaran itu bak daerah berlian yang belum tergarap. Jika dikelola, bukan mustahil daerah ini akan menjadi sentra perkebunan palawija terbesar di Provinsi Jambi.

R MANIHURUK, Muarojambi

Potensi Kabupaten Muarojambi jadi sentra pertanian tanaman pangan dan holtikultura tak diragukan lagi. Mulai dari tanaman cabei, padi, sayuran bahkan hingga holtikultura sangat potensial di Muarojambi. Gubernur Jambi H. Hasan Basri Agus (HBA) pernah memprotes ketika mencuat isu kalau cabai merah yang dijual di Pasar Tradisonal Angsoduo Kota Jambi didatangkan dari Pulau Jawa.

HBA mengatakan kabar itu tidak benar, karena dirinya tahu persis kalau di Provinsi Jambi banyak terdapat daerah penghasil komoditi pertanian seperti cabai merah yakni di Desa BukitKayangan, Kabupaten Kerinci.

Sebenarnya selain di Kabupaten Kerinci, perkebunan cabai merah juga banyak terdapat di Kabupaten Muarojambi. Lokasinya tak jauh dari Kota Jambi, hanya sekitar tiga kilometer, persisnya di Desa Sumberagung, Kecamatan Sungaigelam, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi.

Menurut petani di sana, cabai merah yang ditanam secara tumpangsari dengan tanaman kelapa sawit tersebut, dalam satu batang pohon dapat dipanen hingga 14 kali, sebelum tanaman itu mati.


Produksinya sungguh berlimpah, kualitasnya bagus tak kala dengan kualitas cabai merah di Kabupaten Kerinci. Bahkan Bupati Muarojambi Burhanuddin Mahir berdecak kagum saat  melihat hasil panen cabai merah tersebut belum lama ini.

Perkebunan cabai merah ini mengundang perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muarojambi. Menurut Burhanuddin Mahir, Pemkab Muarojambi akan terus mensuport petani guna mengembangkan komoditi ini.

“Saya salut dan berharap agar perkebunan cabai merah  unggul ini dapat dikembangkan sehingga dapat menjadi contoh bagi desa – desa lain,” ujar
Selain tanaman cabai merah, di Kabupaten Muarojambi juga terdapat perkebunan jagung hibryda. Lokasinya sedikit mengarah ke sebelah Timur Provinsi Jambi, persisnya di Desa Mekarsari, Kecamatan Kumpeh Ilir.

Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Kabupaten Muarojambi, luas tanaman jagung hibryda di Kecamatan Kumpeh Ilir  ini mencapai 2. 510 hektar. Letaknya tersebar di 11 desa diantaranya Desa Jebus, Londrang, Gedongkarya dan Desa Bungur.

Kemudian di Desa Sukarejo serta Desa Pematang Raman. Perkebunan ini dikelola 1. 522 petani yang terhimpun dalam 43 kelompok tani. Saking berlimpahnya hasil panen jagung hibryda, Kabupaten Muarojambi dapat menyumbang 41. 06 persen dari jumlah produksi jagung hibryda di Provinsi Jambi.

Sedangkan di Desa Pematang Raman, selain jagung terdapat sedikitnya 177 hektar sawah hasil program optimasi lahan tidur (OPL). Produksi padi di desa ini tak hanya menyumbang pencapaian program swasembada beras di Kabupaten Muarojambi, tapi menyumbang pencapaian program swasembada beras Provinsi Jambi, bahkan swasembada beras Nasional.

Tak ketinggalan pula perkebunan kacang kedelai, sayur-sayuran segar seperti terong, tomat, kisik dan kacang panjang yang ditanam petani secara tumpang sari dengan tanaman ubi kayu dan ubi rambat.

Selanjutnya di Kecamatan Sungaigelam, hasil pertanian di sini juga tak kalah menggiurkan
ketimbang kecamatan lain di Kabupaten Muarojambi. Namun hingga kini para petani di sana masih membutuhkan  perhatian serius pemerintah.

Salah seorang petani, B Sidauruk, warga Desa Kebon Sembilan, Kecamatan Sungaigelam, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, mengatakan, selain karet dan kelapa sawit di sana juga terdapat perkebunan cokelat (kakao), pinang, kelapa dan tebu.

Ada juga beragam kebun buah musiman seperti rambutan, durian dan duku. Komoditi lain disektor perikanan juga terdapat kolam ikan milik warga yang kerapkali ikut meramaikan pasokan ikan segar di Pasar Tradisional Angsoduo, Kota Jambi.

Dengan telah tersedianya komoditi tersebut diharapkan ada uluran tangan pemerintah, agar potensi di daerah itu dapat dikembangkan. Bahkan dikatakan Sidauruk, para petani bersedia membentuk kelompok tani untuk memperoleh pinjaman modal.

”Untuk buah pinang saja kalau dikumpulkan dalam satu bulan bisa menghasilkan satu ton,” ujar Sidauruk.

Sementara di Desa Tangkit - masih satu kecamatan dengan Desa Sungaigelam - terkenal dengan produksi selai dan dodol nenas serta buah nenas segar. Komoditi pertanian di sana tak hanya ikut meramaikan pasaran buah – buahan segar di Jambi, namun merambah hingga ke Pekan Baru, Palembang  dan Lampung.

Makanya Desa ini didaulat menjadi daerah penghasil buah nenas segar terbesar di Provinsi
Jambi.

Kohar warga Desa Tangkit Lama menyebutkan harga jual buah nenas segar berkisar Rp.2000 hingga Rp. 3000 perbuah jika membeli dalam jumlah besar. Namun kalau hanya untuk oleh-oleh harganya sedikit lebih mahal bahkan mencapai Rp. 6000 perbuah.

Kohar membenarkan kalau dirinya pernah memasok buah nenas segar  dari Desa Tangkit ke Kabupaten Linggau, Sumatera Selatan. Tapi kalau menurut salah seorang tokoh masyarakat di sana H.Muhammad  Akil, nama Desa Tangkit sudah dikenal orang sampai ke Malaysia lewat produksi selai dan dodol nenas.(*/lee)

1 komentar:

  1. KABAR BAIK

    Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Zara, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 400 juta rupiah (Rp400.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Zaradam@yahoo.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus