Miniatur Skema Pengembangan Bandara Sultan Thaha Jambi |
JAKARTA
- BUMN kebandarudaraan, PT Angkasa Pura II (AP II) akan melakukan pengembangan
Bandara Sultan Thaha Syaifuddin di Jambi dengan konsep memadukan dengan
kebun binatang (zoo
airport).
Konsep
ini untuk memberikan daya tarik dan kenyamanan atau memberikan sesuatu yang berbeda
bagi penumpang pesawat, misalnya di Changi Airport di Singapura yang
menampilkan sesuatu yang berbeda dengan kehadiran kebun dan air.
“Ada
suasana baru. Seperti di Changi Airport, Singapura, di sana suasana kebun, ada
suasana air," kata Direktur Utama AP II Tri Sunoko saat ditemui di JCC
Senayan, Jakarta, seperti dikutip Selasa (15/7/2014).
Rancangan
untuk pengembangan konsep zoo airport masih sedang digodok. AP II
hanya memanfaatkan rancangan interior dan teknologi yang membuat suasana
terminal menjadi lebih atraktif.
“Bukan menaruh binatang tapi suasana binatang ada di terminal, ada aksen bukan berarti ada binatang. Kebun binatang tetap di tempatnya karena di sana kan sudah eksis. Jadi airport kita bawa dengan suasana kebun binatang," paparnya.
“Bukan menaruh binatang tapi suasana binatang ada di terminal, ada aksen bukan berarti ada binatang. Kebun binatang tetap di tempatnya karena di sana kan sudah eksis. Jadi airport kita bawa dengan suasana kebun binatang," paparnya.
Tri
juga mengklarifikasi informasi tentang konsep bandara kebun binatang. Zoo airport di sini bukan berarti
membangun kebun binatang baru di area bandara melainkan membangun bandara yang
mengadopsi suasana kebun binatang.
“Orang
kan bingung. Kok ada kebun binatang di airport.
Itu hanya suasana kebun binatang," tegasnya.
Terpisah, Gubernur Jambi Hasan Basri Agus didampingi Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi Ir P Bernhard Panjaitan MM mengatakan,
pembangunan Bandara Sultan Thaha Syaifuddin Jambi direncanakan menggunakan
konsep zoo airport karena letak
bandara itu tidak jauh dari kebun binatang Taman Rimba Jambi.
Disebutkan, di dalam kawasan bandara akan
terintegrasi dengan kebun binatang. Sekarang sedang dikonsep pola kerjasamanya
antara pengelola bandara dan pihak pemerintah daerah.
Menurut dia, berdasarkan rencana yang ada,
pembangunan kawasan bandara itu tidak hanya terminal lalu lintas orang masuk
dan keluar Jambi dengan menggunakan transportasi pesawat, akan tetapi juga
terintegrasi dengan kawasan kebun binatang Taman Rimba.
Selain itu, pihak Angkasa Pura tengah memfokuskan
untuk menyelesaikan proyek pembangunan terminal bandara STS yang baru. “Namun,
yang menjadi fokus utama adalah penyelesaian pembangunan kawasan terminal dulu,”
katanya.
Selain adanya kebun binatang, kata hasan Basri
Agus, para penumpang nantinya juga akan disuguhi dengan kawasan rumah adat dari
11 kabupaten/kota di Provinsi Jambi yang ada di eks arena MTQ.
Penumpang bisa mengusir rasa jenuh ketika
menunggu jadwal keberangkatan pesawat dengan berjalan-jalan ke lokasi kebun
binatang maupun rumah adat.(dtk/lee/ahm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar