Halaman

Kamis, 26 Juni 2014

Menyimak Pesta Adat dan Resepsi Pernikahan Chandra Panjaitan dengan Ditha Purba




Resepsi Chandra Benny Panjaitan ST dengan Fetrichia Ditha Yolanda br Purba SE di Gedung Auditorium Manggala Wanabakti Kementerian Kehutanan RI di Jalan Jenderal Gatot Subroto Senayan Jakarta Pusat, Sabtu 21 Juni 2014.
JAKARTA-Perpaduan dua Batak menjadi daya tarik tersendiri di tengah keragaman adat budaya di Tanah air. Keragaman itu ternyata membawa warna keharmonisan adat Budaya Batak, khususnya di era modern saat ini. Hingga kini, ternyata adat Batak terus diabadikan hingga ke perantauan. Hal ini juga yang tergambar dalam pesta  adat dan resepsi pernikahan Chandra Benny Panjaitan ST dengan Fetrichia Ditha Yolanda br Purba SE di Gedung Auditorium Manggala Wanabakti Kementerian Kehutanan RI di Jalan Jenderal Gatot Subroto Senayan Jakarta Pusat, Sabtu 21 Juni 2014.

Sementara pemberkatan pernikahan Chandra Benny Panjaitan ST dengan Fetrichia Ditha Yolanda br Purba SE dilaksanakan di Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Tebet, Jalan Tebet Barat Dalam X No 7 Jakarta Selatan, Sabtu 21 Juni 2014 pukul 09.30 WIB. Ibadah pemberkatan pernikahan dipimpin oleh Ompui Ephorus HKBP Pdt WTP Simarmata MA.


Pengantin mengenakan Pakaian Adat Simalungun.


Siang itu komplek Kementerian Kehutanan RI tampak berbeda dari hari-hari biasa. Betapa tidak, ratusan kenderaan dan ucapan papan bungan berderet di areal gedung. Sekitar seribuan undangan tampak memasuki gedung Gedung Auditorium Manggala Wanabakti Kementerian Kehutanan RI, tempat dilaksanakannya pesta adat dan resepsi pernikahan Candra Panjaitan dengan Ditha Purba.

Undangan yang hadir dari pihak keluarga Ir Prins Bernhard Panjaitan MM/ Dra Suryantini Tierlin Silaen MPd dan keluarga Ir Feddy Budiman Sastra Purba Sidadolog/ Dra Berthalina Susana Damanik  tampak memasuki gedung dengan menempati tempat duduk yang disediakan.

Acara resepsi dilakukan di sudut kanan dalam gedung dan pesta adat di sebelah kiri ruang gedung. Tampak juga dekorasi yang indah pada acara resepsi dan pesta adat tersebut. Sebelum prosesi adat Toba, keluarga Ir Prins Bernhard Panjaitan MM/ Dra Suryantini Tierlin Silaen MPd bersama kedua pengantin lengkap dengan pakaian Adat Batak Toba memasuki ruang resepsi disambut lagu dari Artis Batak Bermazmur (ARBAB) diiringi Kyboris Dorman Manik.



Kemudian MC Resepsi membacakan riwayat singkat perjalanan cinta kedua mempelai. Perjalanan itu diawali dari pertemanan Dra Suryantini Tierlin Silaen MPd (ibunya Candra) dengan Dra Berthalina Susana Damanik (ibunya Ditha) di jejaring sosial setelah berpisah sejak lama.

Suryantini Tierlin Silaen dengan Dra Berthalina Susana Damanik merupakan teman dekat sejak duduk di SMA 1 Medan, Sumut dan juga satu kampus di Universitas Sumatera Utara (USU). Usai tamat kuliah hubungan keduanya terputus. Lewat jejaring social (Facebook) mereka dipertemukan dan bertatap buka temu kangen.

“Singkat cerita, keduanya saling memperkenalkan anak mereka. Kedua anak mereka juga melanjutkan kuliah di USU dan mulai menjalin cinta tahun 2004. Lewat kedua ibunda mereka, dipertemukan dan jodoh hingga menikah hari ini. Inilah kisah cinta Candra dengan Ditha,” ucap MC disambut tepuk tangan meriah oleh undangan.

Selanjutnya keluarga Ir Prins Bernhard Panjaitan MM/ Dra Suryantini Tierlin Silaen MPd menyambut para undangan, mulai dari pejabat, pengusaha, staf, kerabat hingga undangan lainnya. Pada kesempatan itu juga dilakukan foto bersama dengan kedua pengantin.

Acara adat dan resepsi itu juga menghadirkan Artis-Artis Batak yang tergabung dalam “Yayasan Cinta Budaya Bona Pasogit”. Sekitar 120 orang Artis Batak di Jakarta hadir menyemarakkan pesta dan resepsi tersebut.

Memasuki acara adat, kedua pengantin dan keluarga disambut dengan tarian Batak Toba lengkap dengan pengawalan sepasang pemuda berpakaian Adat Batak Toba di depannya. Sementara lagu pengiring yakni Lagu Buku Ende (BE) “Sonang Do” yang dibawakan oleh Rita Butar-butar.

Penyambutan kedua mempelai dan orang tua dan keluarga dengan berdirinya undangan hingga pasangan pengantin duduk di kursi pelaminan yang dihias dengan dekorasi Gorga Batak.

Usai penyambutan pengantin dilanjutkan dengan penyambutan kerabat marga  Ir Prins Bernhard Panjaitan MM/ Dra Suryantini Tierlin Silaen MPd yakni Hula-huta Silaen, Marpaung, Brahmana, Panjaitan, dan kerabat lainnya.

Kemudian pihak keluarga Ir Feddy Budiman Sastra Purba Sidadolog/ Dra Berthalina Susana Damanik menyambut Tondong Jabu Damanik, Tondong Pamupus Saragih Garingging, Tondong ni Tondong Purba Tambak, Tondong Bona Sidabalog, Tondong Mangihut Saragih Garingging dan Damanik.

Usai penyambutan kedua kerabat Panjaitan dan Purba, dilanjutkan dengan penyerahan “Jabbar” berupa daging sapi kepada pihak orang tua mempelai wanita dan sebaliknya pihak keluarga mempelai wanita memberikan “Ikan Arsik Mas” kepada orang tua mempelai pria.

Acara berjalan dengan tertib dan bersahaja, dengan suguhan menu ala nasional dipadu kuliner khas Batak. Saat acara jamuan makan, juga diiringi musik dan lagu Uningan Batak dari Shinta Group Musik Jakarta. Ada juga lantunan lagu-lagu Batak dari ratusan artis Batak seperti Victor Hutabarat, Rita Butar-butar, Herti Sitorus, Amigos Trio, Joe Harlen Simanjuntak (Personil Trio Ambisi) dan puluhan Artis Batak lainnya.

Ada yang mengharukan pada prosesi Adat pernikahan Candra Panjaitan dengan Ditha Purba ini. Saat orang tua mempelai wanita menyematkan Ulos Hela, terlebih dahulu Artis Holong (Victor Hutabarat, Rita Butarbutar dan  Joe Harlen Simanjuntak) dan artis lainnya menyanyikan Lagu Holong Ciptaan Ir P Bernhard Panjaitan MM.

Lagu ini juga dinyanyikan Ir P Bernhard Panjaitan MM bersama artis yang membuat suasana haru dan meneteskan air mata. Lagu “Holong” yang penciptanya terinpirasi dari Ayat Alkitab Petrus 2 : 17 dan Kolose 3 : 14-15 yang penuh dengan Poda atau Petuah. Suasana ini membuat undangan tertegun menyimak lagu tersebut.

Suasana haru juga tampak saat orang tua pengantin wanita menyematkan Ulos Hela (Adat Simalungun) berupa Gotong dan Hiou Simalungun kepada mempelai pria, juga Bulang dan Hiou Simalungun kepada mempelai wanita. Penyematan ini diiringi lagu Simalungun “Lakkahkon Ma Inang” Ciptaan Pdt JP Tamsar STh (kini menjabat Pendeta GKPS Resort Jambi) yang dibawakan trio Artis Batak Jakarta.

Pesta adat dan resepsi pernikahan Chandra Benny Panjaitan ST dengan Fetrichia Ditha Yolanda br Purba SE, di Gedung Auditorium Manggala Wanabakti Kementerian Kehutanan RI di Jalan Jenderal Gatot Subroto Senayan Jakarta Pusat merupakan Pesta Adat dan Resepsi yang Agung dan Megah.

Sejumlah tamu undangan yang hadir dan ucapan papan bungan yakni  St RK Purba Pakpak, Kejati Jambi Syaifudin Kashim, Wakajati Jambi JW Purba Pakpak SH MH, Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus, Wakil Gubernur  Jambi H Fachrori Umar, Mayjen TNI Sumiharjo Pakpakhan, Anggota DPR Trimedia Panjaitan, Kejati Papua E.S Maruli Hutagalung SH MH.

Kemudian Menteri PU Djoko Kirmanto, Menteri Perhubungan EE Mangindaan, Dirjen Binamarga Kementerian PU Ir Djoko Murdjanto, Direktur CV Purba Raya Jambi, Sumarsen Purba, PT Telkomsel Jakarta,  Ketua DPRD Provinsi Jambi Efendi Hatta, Wakil Menteri PU  Hermanto Dardak, Kepala Badan Litbang Perhubungan DR Elly Andriani Sinaga MSc, Praeses HKBP Distrik XX Kepri, Pdt David Farel Subuea dan lainnya yang tidak dapat kami stuliskan satu persatu. (Rosenman Manihuruk)





Candra & Ditha
 

 
 


 
 
Partagading Cantik dari Shinta Nauli Group. Artis Tergabung Dalam Yayasan Cinta Budaya Bona Pasogit.


Artis Tergabung Dalam Yayasan Cinta Budaya Bona Pasogit.
 
Ada yang mengharukan pada prosesi Adat pernikahan Candra Panjaitan dengan Ditha Purba ini. Saat orang tua mempelai wanita menyematkan Ulos Hela, terlebih dahulu Artis Holong (Victor Hutabarat, Rita Butarbutar dan Joe Harlen Simanjuntak) dan artis lainnya menyanyikan Lagu Holong Ciptaan Ir P Bernhard Panjaitan MM.
Suasana haru juga tampak saat orang tua pengantin wanita menyematkan Ulos Hela (Adat Simalungun) berupa Gotong dan Hiou Simalungun kepada mempelai pria, juga Bulang dan Hiou Simalungun kepada mempelai wanita. Penyematan ini diiringi lagu Simalungun “Lakkahkon Ma Inang” Ciptaan Pdt JP Tamsar STh (kini menjabat Pendeta GKPS Resort Jambi) yang dibawakan trio Artis Batak Jakarta.
Pengantin mengenakan Pakaian Adat Simalungun.
FOTO-FOTO DAPAT DIKLIK DI BAWAH INI



Tidak ada komentar:

Posting Komentar