Jambi, Simantab
Diduga karena tak kuasa mengalami gangguan kejiwaan dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa Jambi, Suratman (37), warga Jalan Prabu Siliwangi RT 21 Kelurahan Tanjung Sari Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi, Kamis (10/1) sekitar pukul 04.30 WIB nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Jenazah Suratman pertama kali ditemukan oleh Tugiono (71), orang tua Suratman. Saat ditemukan, Suratman telah tergantung di bagian dapur rumahnya dengan menggunakan tali nilon.
Dugaan sementara, Sugiono nekat mengakhiri hidupnya karena depresi. Informasinya, sejak tahun 1994 lalu Sugiono sudah lima kali keluar masuk Rumah Sakit Jiwa (RSJ).
Pejabat Sementara Kanit Reskrim Polsekta Jambi Timur, Ipda SM Pasaribu, saat dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya peristiwa gantung diri tersebut. “Atas permintaan keluarga, tidak dilakukan visum terhadap jenazah korban,”kata Pasaribu. ( Rosenman saragih)
Diduga karena tak kuasa mengalami gangguan kejiwaan dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa Jambi, Suratman (37), warga Jalan Prabu Siliwangi RT 21 Kelurahan Tanjung Sari Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi, Kamis (10/1) sekitar pukul 04.30 WIB nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Jenazah Suratman pertama kali ditemukan oleh Tugiono (71), orang tua Suratman. Saat ditemukan, Suratman telah tergantung di bagian dapur rumahnya dengan menggunakan tali nilon.
Dugaan sementara, Sugiono nekat mengakhiri hidupnya karena depresi. Informasinya, sejak tahun 1994 lalu Sugiono sudah lima kali keluar masuk Rumah Sakit Jiwa (RSJ).
Pejabat Sementara Kanit Reskrim Polsekta Jambi Timur, Ipda SM Pasaribu, saat dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya peristiwa gantung diri tersebut. “Atas permintaan keluarga, tidak dilakukan visum terhadap jenazah korban,”kata Pasaribu. ( Rosenman saragih)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar