Jambi, BATAKPOS
Pihak PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VI Jambi siap memasok 1.000 ekor sapi untuk kebutuhan daging jelang Hari Raya Idul Fritri 1432 H Agustus mendatang. Pasokan sapi itu berkat dari proyek percontohan peternakan sapi di PT PTPN VI membuahkan hasil.
Direktur PTPN VI Jambi, Iskandar kepada wartawan, Kamis (14/6) mengatakan, pihaknya bersama Dinas Peternakan Provinsi Jambi telah meninjau kandang ternak sapi di Muarojambi, Rabu (13/6). “Targetnya sekitar 1.000 sapi bisa terjual di pasaran. Untuk Idul Fitri mungkin sekitar 200 atau 300 sapi yang akan kita siapkan, selebihnya mungkin untuk Idul Adha,”katanya.
Menurut dia, harga yang akan dipatok kepada penjual adalah harga pasaran seperti biasa. Artinya, harga tidak akan melebihi atau tidak akan melewati dari harga pasar. “Jadi kalau soal harga tidak akan lebih tinggi dari pasaran. Jangan juga pedagang jadi mati karena tidak bisa bersaing. Yang pasti harga sesuai dan dapat merangsang penjual,”katanya.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Jambi, Ir Sepdinal mengatakan, Provinsi Jambi memang masih mengalami kekurangan pasokan daging.
Kata Sepdinal, berkaitan dengan hal itu, pihaknya berharap pihak PTPN bisa memenuhi kebutuhan daging di Provinsi Jambi, termasuk untuk Idul Fitri dan Idul Adha. “Memang kalau berbicara kebutuhan, Jambi saat ini masih mengalami potensi kekurangan daging. Makanya kita cukup berharap PTPN dapat membantu untuk memenuhi kebutuhan,”ujarnya.
Disebutkan, program pengembangan ternak sapi untuk memenuhi kebutuhan daging tersebut tidak bisa bergantung pada dana dari APBD. “Kalau hanya berharap pada APBD tidak akan bisa. Untuk itu, mudah-mudahan PTPN bisa survive,”katanya.
Mulai tahun 2012 ini pihak PTPN VI Jambi yang biasa berkutat pada usaha perkebunan sawit dan karet saat ini mencoba mengembangkan proyek pemeliharaan sapi untuk memenuhi kebutuhan daging. Untuk tahap awal PTPN VI Jambi baru memelihara sebanyak 2.000 sapi dari 10 ribu sapi yang diamanahkan pihak kementerian BUMN. RUK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar