Selasa, 26 Februari 2013

Banjir di Jambi Mulai Surut

Gerobak banjir dimanfaatkan warga Desa Niaso Muarojambi untuk melewati 500 meter jalan yang terendam arus banjir Sungai Batanghari. Satu kali angkutan penyebarangan diatok upah Rp 30.000. Foto Rosenman Manihuruk

Sudah Telan Korban Tewas 10 Orang

Jambi, Simantab

Banjir di Kota Jambi dan Muarojambi kini sudah mulai surut menyusul turunnya debit Sungai Batanghari karena intensitas hujan di hulu sungai menurun. Kini sebagian besar warga korban banjir sudah pulang kerumah untuk bersih-bersih rumah.

Pengamatan Simantab di Stasiun Duga Air Automatik (AWLR) Sungai Batanghari milik Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) Provinsi Jambi di Taman Tanggo Rajo, Kota Jambi, Senin (25/2/13) sore, ketinggian air kini menurun menjadi 13.80 meter dari 14.30 meter dua hari sebelumnya.

Sementara banjir di Jambi telah menelan 10 korban tewas sejak januari lalu. Korban tewas banjir itu yakni Ade Irawan (16), Warga Desa Rengas Bandung, Kabupaten Muarojambi. Ade tewas akibat getek (Perahu Motor) yang ditumpanginya karam di perairan di Desa Niaso, Kabupaten Muarojambi.

Kemudian Jakfar (30) nelayan Desa Kunangan, Kecamatan Marosebo, Kabupaten Muarojambi yang tenggelam dan terseret arus ketika hendak menyeberang Sungai Batanghari.

Korban lain Nanak (14) siswa SMP Negeri 20 Kota Jambi yang tinggal di Kelurahan Talangbakung, Kota Jambi. Tewas tenggelam di perairan di Desa Niaso, Kecamatan Marosebo, Kebupaten Muarojambi, saat sedang mandi dan bermain banjir.

Korban Julian (14) siswa SMP Negeri 20 Kota Jambi yang tinggal di Kelurahan Talangbakung, Kota Jambi. Tewas tenggelam di perairan di Desa Niaso, Kecamatan Marosebo, Kebupaten Muarojambi, saat sedang mandi dan bermain banjir.

Herry (23) yang tenggelam di Sungai Batangasai, Kabupaten Sarolangun akibat terpeleset ke Sungai Batangasai yang berarus deras, Hasanudin (33), warga Desa Serasah RT 02, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari, yang hanyut terbawa arus sungai saat mencari ikan menggunakan kawat tembilar.

Korban ke tujuh yakni Rian (20) warga Perumnas Kota Baru Kota Jambi, dia tewas karena mandi dan tenggelam di kawasan banjir di Desa Niaso, Kecamatan Marosebo, Kabupaten Muarojambi.

Kemudian korban tewas lainnya yakni Robi (20) warga Jalan Aditiawarman, Kota Jambi, dia tewas karena mandi dan tenggelam di kawasan banjir di Desa Niaso, Kecamatan Marosebo, Kabupaten Muarojambi, Zilan Putra (18) dan Willy (18) warga Kota Jambi, dia tewas karena mandi dan tenggelam di kawasan banjir di Desa Niaso, Kecamatan Marosebo, Kabupaten Muarojambi, Minggu (24/2/13).

Koordinator Satgas Pusdalops, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, M. Dalmanto kepada wartawan mengatakan keempat korban tewas Rian (20), Robi (20), Zilan Putra (18) dan Willy (18) tenggelam di Desa Niaso, Kecamatan Marosebo, Kabupaten Muarojambi, Minggu (24/2/13) petang. (rosenman saragih)

Tidak ada komentar: