Halaman

Senin, 02 April 2012

Kepala Suku Orang Rimba Diculik

Jambi, BATAKPOS
Tampak dalam Foto adalah Temenggung Tarib (Orang Rimba) dan salah satu Kepala Suku di Mentawai, saat Temenggung Tarib dan rombongan Orang Rimba berkunjung ke Mentawai yang difasilitasi oleh KKI Warsi. Foto diatas adalah Dokumen KKI Warsi.


Salah seorang tumenggung (kepala suku) Suku Orang Rimba Jambi atau sebutan Suku Anak Dalam (SAD), Bujang Kabut, dilaporkan menghilang. Tumenggung yang memimpin salah satu kelompok SAD yang tinggal di dalam konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) PT Lestari Asri Jaya (LAJ).

Salah seorang kerabat Bujang Kabut, Muhammad Amin kepada pers Sabtu (31/3) mengatakan, dirinya menduga menghilangnya Tumenggung Bujang Kabut karena diculik oleh
karyawan PT LAJ. Menurutnya, Tumenggung Bujang Kabut menghubungi dirinya ketika diculik LAJ.

“Kau kesini, aku keno tangkap. Katonyo kau mau ditangkap jugo oleh orang ini (PT LAJ),”kata Amin menirukan ucapan Tumenggung Bujang Kabut. Setelah mendapat telepon tersebut, warga SAD melakukan pencarian, namun tidak ketemu. Bahkan, SAD sudah mengecek ke Polres Tebo, namun di sana tumenggung juga tidak ditemukan.

“Kami minta Tumenggung Bujang Kabut dikembalikan dan berikan kekuatan kami untuk berkebun. Kalau tidak kami akan melakukan perlawanan sampai mati. Saya bersama Temenggung Jelitai datang ke Jambi untuk mengadu nasib para suku anak dalam. Karena selama ini mereka tidak mendapat kekuatan hukum untuk berkebon. Padahal sebelum LAJ mendapat izin HTI di Tebo, SAD sudah ada di sana. Lokasi penculikan Bujang Kabut itu berada di kawasan lahan PT LAJ,”kata Amin.
Menurur Amin, pihaknya lebih dulu ada di lokasi PT LAJ. Saat kejadian, Tumenggung Bujang Kabut diundang untuk penyelesaian lahan. Namun yang terjadi lain, Bujang Gambut hilang dan tidak tahu entah dimana sampai sekarang.

Manajer Komunikasi KKI Warsi, Rudi Syaff mengaku belum mendapat informasi tersebut. Namun, pihaknya berjanji akan menelusuri informasi tersebut. Jika benar LAJ melakukan penculikan, kata Rudi, perusahaan HTI tersebut melakukan kesalahan besar.

“SAD adalah orang yang lemah dan telah lama tinggal di kawasan hutan yang sekarang dikuasai PT LAJ. Mereka tinggal di sana jauh sebelum PT LAJ mendapatkan izin konsesi,”katanya.

Kabid Humas Polda Jambi AKBP Almansyah, menyatakan pihaknya belum mendapatkan informasi penculikan warga SAD tersebut. “Saya belum tahu, karena saya belum mengeceknya,”kata Almansyah. Manajer Lapangan PT LAJ, Narmodo, membantah pihaknya menculik Tumenggung. RUK

1 komentar:

  1. Foto diatas adalah Dokumen KKI Warsi. Tampak dalam Foto adalah Temenggung Tarib (Orang Rimba) dan salah satu Kepala Suku di Mentawai, saat Temenggung Tarib dan rombongan Orang Rimba berkunjung ke Mentawai yang difasilitasi oleh KKI Warsi.

    BalasHapus