Tulisan Ini Sudah Naik di Majalah Pasir Putih PU Provinsi Jambi Edisi Ke 5 Mei 2015 Halaman 19 s/d 26. |
SOSOK
Ir P Bernhard Panjaitan MM
Menjalankan Amanah Jabatan
Sebagai Pengabdian Sejati
Ir P Bernhard Panjaitan MM bersama Istri Dra Suryantini Silaen MPd. |
JAMBI-Puji Tuhan. Begitulah
ucapan Ir P Bernhard Panjaitan MM saat dirinya dipercayakan Gubernur Jambi H
Hasan Basri Agus (HBA) sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum (Kadis-PU) Provinsi
Jambi setelah dilantik Gubernur Jambi di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Jumat 16
Januari 2015. Pencipta Lagu Batak “Holong” ini sebelumnya menjabat Kepala Dinas
Perhubungan Provinsi Jambi sejak 2010 lalu. Sosok Ir P Bernhard Panjaitan MM
juga pernah menjabat sebagai Kabid Bina Marga PU Provinsi Jambi medio
2002-2007.
Selain berkiprah sebagai
Birokrasi di Provinsi Jambi, Ir P Bernhard Panjaitan MM juga sebagai penggiat
senia, khususnya bagi etnisnya sendiri. Dirinya pernah sukses membuat Festifal
Penyanyi Trio Batak 2007 lalu yang diselenggarakan Artis Batak Berkarya (ABBA)
awal Juni 2007 di Jakarta dan Pekan Baru, Riau. Lagu “Holong” saat itu sebagai
lagu wajib pada festifal Trio Batak saat itu. Sosok Ir P Bernhard Panjaitan MM
juga sangat berperan mendorong kebersamaan dikalangan artis-artis Batak.
Dengan senyum khasnya,
Bernhard Panjaitan berkata “Saya hanya ingin berbuat yang terbaik. Saya ingin
seniman Batak bisa lebih maju, melalui holong (kasih) dalam kebersamaan.
Melalui Holong, dia juga ingin mengingatkan siapa pun untuk saling mengasihi.
Sebelumnya, saat Resepsi dan
Pesta Adat Perkawinan Putranya, Chandra Benny Panjaitan ST dengan Fetrichia
Ditha Yolanda br Purba SE yang berlangsung di Gedung Auditorium Manggala
Wanabakti Kementerian Kehutanan RI di Jalan Jenderal Gatot Subroto Senayan
Jakarta Pusat, Sabtu 21 Juni 2014 lalu, juga lagu “Holong” juga berkumandang
oleh 112 artis Batak.
Saat itu komplek Kementerian
Kehutanan RI tampak berbeda dari hari-hari biasa. Betapa tidak, ratusan
kenderaan dan ucapan papan bungan berderet di areal gedung. Sekitar seribuan
undangan tampak memasuki gedung Gedung Auditorium Manggala Wanabakti
Kementerian Kehutanan RI, tempat dilaksanakannya pesta adat dan resepsi
pernikahan Candra Panjaitan dengan Ditha Purba.
Sebelum resepsi dan Pesta Adat Toba dan
Simalungun itu, Pemberkatan Pernikahan Chandra dan Ditha Oleh Ephorus HKBP Pdt
WTP Simarmata MA di Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Tebet, Jalan
Tebet Barat Dalam X No 7 Jakarta Selatan, Sabtu 21 Juni 2014 lalu.
Perpaduan Adat Batak Toba
dan Simalungun serta kehadiran undangan serta penampilan Artis Batak sebanyak
112 orang di tengah pesta keluarga besar Ir Prins Bernhard Panjaitan MM/ Dra
Suryantini Tierlin Silaen MPd dengan keluarga Ir Feddy Ir Budiman Sastra Purba
Sidadolog/ Dra Berthalina Susana Damanik menjadi wujud kebersamaan dan Holong
sesama.
Moment lain, PB Panjaitan
(54) tampak bersyukur, saat dirinya juara pada lomba lagu daerah Jambi
“Batanghari” Antar Pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Asisten dan
Staf Ahli Gubernur Jambi di Lingkungan Provinsi Jambi 7 Januari 2015 lalu.
Piala Juara diterimanya pada puncak acara HUT Provinsi Jambi Ke 58 (6 Januari
2015), Sabtu 10 Januari 2015 malam. Selain peduli dengan lagu-lagu Batak,
dirinya juga cukup akrab dalam menyanyikan lagu daerah Jambi.
Bernhard Panjaitan berkenan
menerima kehadiran penulis di rumahnya di Lorong Citra, Kecamatan Telanaipura,
Kota Jambi. Pria berpenampilan sederhana ini banyak bertutur kepada penulis
ditengah aktifitasnya yang tergolong sibuk.
Ir P Bernhard Panjaitan MM bersama Istri Dra Suryantini Silaen MPd dan Putra/Putri. |
Setelah sukses membanguan
pengembangan Bandara Sultan Thaha Jambi sebagai Embarkasi Antara Jambi (Menuju
Bandara Bertaraf Internasional) dan Pelabuhan Laut Ujung Jabung di Kabupaten
Tanjung Jabung Timur, saat menjabat Kadishub Provinsi Jambi, sejak Jumat, 16 Januari
2015 lalu, Bernhard Panjaitan kembali akan disibukkan tugas menangani
infrastruktur di Provinsi Jambi.
Sering dia harus bertolak
dari Jambi ke Jakarta karena dipercaya atasannya melobi Pemerintah Pusat dan
DPR dalam rangka peningkatan pembangunan di Jambi, termasuk dalam memikat
investor luar negeri untuk berinvestasi di Provinsi Jambi.
“Pembangunan di Jambi di
bawah kepemimpinan Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus dan Wakil Gubernur Jambi H
Fachrori Umar sangat maju secara signifikan. Saat ini Jambi terfokus pada
pengembangan sarana dan prasarana infrastruktur, pelabuhan, bandara hingga
jalan-jalan hingga ke pelosok desa. Dengan berkembangnya sarana prasarana itu
tentunya pertumbuhan ekonomi akan cepat,” ujar pria kelahiran Januari di Desa
Narumonda Tobasa, Sumatera Utara ini.
Bernhard Panjaitan adalah
salah satu di antara sekian birokrat Batak yang dipercayakan menduduki posisi
penting di daerah Provinsi Jambi. Dia mengawali kariernya di Provinsi Jambi
sebagai Pengawas dan Asisten Proyek Rehabilitasi Jalan pada tahun 1991 setelah
sebelumnya bekerja di Kanwil Departemen PU Kaltim (1986-1987).
Kemudian Pegawai Dit Peltim
Ditjen Bina Marga Departemen PU (1987-1990), dan Pegawai Dinas PU Kabupaten
Karo, Sumut (1990-1991). Bernhard Panjaitan sebelum menjabat Kepala Dinas
Perhubungan Provinsi Jambi sejak 2010 lalu, sosok Ir P Bernhard Panjaitan MM
juga pernah menjabat sebagai Kabid Bina Marga PU Provinsi Jambi medio
2001-2007. Sejak 16 Maret 2015 Bernhard Panjaitan dipercaya menduduki jabatan
Kadis PU Provinsi Jambi.
Gubernur Jambi HBA Melantik Ir PB Panjaitan MM Jadi Kadis PU Provinsi Jambi Jumat 16 Januari 2015. |
“Apapun tugas yang diberikan
kepada saya, adalah amanah dan tanggungjawab. Jabatan sekarang ini adalah
kemurahan Tuhan dari jabawan doa saya dan orang yang mengasihi saya dan
keluarga,” katanya.
Ulet, sabar dan rendah hati
adalah antara lain sifat yang dia tunjukkan selama bertugas di Jambi. Makanya
dia diberikan kepercayaan menduduki jabatan penting di Jambi. Lebih dari itu,
apa pun yang dia peroleh saat ini selalu dia kembalikan pada berkat dan
kemurahan Tuhan. “Bila dipikir-pikir, sulit membayangkan orang Batak duduk di
jabatan bergengsi seperti di PU Provinsi Jambi, kalau bicara suku dan agama,”
ujarnya.
Lagi pula, di era otonomi
yang kerap identik dengan pejabat putra daerah, di Provinsi Jambi otonomi itu
tidak dipandang naïf. “Sejak Gubernur Jambi dijabat Zulkifli Nurdin hingga
Hasan Basri Agus sangat menghargai pluralisme dan tidak pilih kasih pada staf
yang dianggap mampu. Kedua sosok ini tidak memandang suku, agama dan ras,”
katanya.
Itulah sebabnya Bernhard
Panjaitan selalu mengajak masyarakat Jambi dari multi etnis untuk berbuat yang
terbaik bagi Provinsi Jambi, termasuk mendukung program-program pembangunan di
daerah itu. “Pada umumnya hubungan kekerabatan masyarakat Batak di Jambi masih
mantap serta mampu beradaptasi dengan masyarakat setempat. Mudah-mudahan imaje
orang Batak sebagai pekerja keras yang unggul tetap bisa bertahan dan lebih
baik kedepan,” ujarnya.
Masyarakat Jambi, lanjut
Bernhard Panjaitan banyak bekerja disektor pertanian, perkebunan, pegawai
sawsta dan baru sedikit yang bekerja sebagai PNS. Untuk itulah pada saat ini
sedang dilakukan pemantapan SDM generasi muda melalui gereja dan
punguan-punguan (organisasi marga dan kampung asal).
Menurutnya, SDM masyarakat
Jambi banyak yang mumpuni dan pantas untuk diperhitungkan. Kegigihan serta
tanggung jawab kerjanya juga sudah diakui banyak kalangan.
Pencipta Lagu Holong
Lalu bagaimana sang Birokrat
Bernhard Panjaitan memberikan hati untuk mencipta lagu? “Dari dulu saya suka
seni. Ayah saya pernah jadi pemain terompet di gereja. Waktu mahasiswa, dengan
suara pas-pasan, saya dengan rekan-rekan, termasuk Panangian Simalungkalit
(Staf Ahli Menteri Perumahan Rakyat) gemar menyanyi, sampai membentuk vocal
group,” ujar suami dari Dra Suriantini Silaen ini.
Berangkat dari kecintaannya
itu, Bernhard Panjaitan pun memberanikan diri mencipta lagu. Holong adalah lagu
perdana, yang dia ciptakan pada tahun 2005. Lagu tersebut mendapat simpati luas
dari masyarakat Batak. “Untuk saat ini sudah ada tiga lagu saya siapkan.
Mungkin Holong 2 dan Holong 3 dan seterusnya,” ujar ayah dari Chandra Benny
Panjaitan, Clarissa Irene Panjaitan, Cornelia Christine Panjaitan dan Citra
Wilhelmina Panjaitan.
Ir PB Panjaitan MM saat dirinya juara pada lomba lagu daerah Jambi “Batanghari” Antar Pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Asisten dan Staf Ahli Gubernur Jambi di Lingkungan Provinsi Jambi 7 Januari 2015 lalu. Piala Juara diterimanya pada puncak acara HUT Provinsi Jambi Ke 58 (6 Januari 2015), Sabtu 10 Januari 2015 malam. Selain peduli dengan lagu-lagu Batak, dirinya juga cukup akrab dalam menyanyikan lagu daerah Jambi. |
Bernhard Panjaitan menemukan
notasi lagu Holong dibantu personel Altofa Trio ( Alex Zebua-Tono Butar-butar
dan Fauzan Samosir-artis Jambi binaan Bernhard Panjaitan). “Lagu Holong saya
petik dari perjalanan hidup saya, ditambah filosofi hidup masyarakat Batak dan
ajaran Kristiani yang mengajarkan kasih. Melalui lagu ini saya kembali
mengingatkan orang Batak untuk tetap saling mengasihi.
“Berbuatlah yang terbaik
kepada siapapun tanpa mengharapkan balas budi. Kalau mengharapkan balas budi
jangan berbuat baik. Mau diingat syukur! Marilah melupakan kebaikan yang kita
lakukan kepada orang lain dan melupakan kesalahan orang lain kepada kita. Kita
tidak boleh sombong dan harus takut kepada Tuhan. Kalau Tuhan mau, hari ini
juga kita bisa kaya. Kalau Tuhan menutup, kita tak akan bisa membuka. Tuhanlah
yang menggariskan nasib manusia,” ujar Bernhard Panjaitan yang juga pernah
sukses sebagai Ketua Paskah Raya HKBP Distrik XXV Jambi tahun 2007 lalu.
Saat itu, dirinya bisa
menghadirkan Gubernur Jambi H Zulkifli Nurdin dan Wakil Gubernur Jambi H Antoni
Zeidra Abidin yang duduk bersama Oppui Ephorus HKBP Pdt Dr Bonar Napitupulu.
Ide lagu Holong memang
brilian. Inilah petuah orangtua Batak yang berpesan agar anak-anaknya tabah
dalam derita, meraih pendidikan setinggi-tingginya, mencintai sesama, tidak
sombong, hormat pada orang tua, serta selalu berdoa dan takut akan Tuhan.
“Sama seperti orang Batak
lainnya, nasehat itulah yang diberikan orang tua kepada saya sejak masih kecil
di kampong halaman,” kata anak ke-enam dari Sembilan bersaudara, buah kasih
Gustaf Panjaitan dan Helena br Marpaung.
Menurut suami dari Dra
Suriantini ini sengaja mengemas Holong bergaya pop, lepas dari idiom andung
(nada sedih) yang belakangan ini mendominasi lahu-lagu Batak. Menyimak melodi,
lirik, terutama tema, Holong bahkan bisa disamakan dengan lagu-lagu Batak yang
mampu bertahan di hati pecinta lagu Batak, seperti Poda (Tagor Tampubolon) dan
Anak na Burju (Soaloon Simatupang). Saya berobsesi lagu ini kelak bisa direkam
dalam lirik bahasa Indonesia,” ujarnya.
Bahkan Viktor Hutabarat,
salah satu penyandung lagu Holong bersama Trio Ambisi dan Rita Butar-butar
dalam bentuk rekaman, menyanjung lagu ini sebagai lagu yang enak didengar dan
dinyanyikan. Bahkan lagu Holong ini dinyanyikan secara khusus Bernhard
Panjaitan Feat Artis Holong (Victor Hutabarat, Rita Butar-Butar dan Trio
Ambisi) saat pesta Adat Perkawinan Chandra Benny Panjaitan ST dengan Fetrichia
Ditha Yolanda br Purba SE di Gedung Auditorium Manggala Wanabakti Kementerian
Kehutanan RI di Jalan Jenderal Gatot Subroto Senayan Jakarta Pusat, Sabtu 21
Juni 2014 lalu.
Bernhard Panjaitan sendiri
berharap lagu Holong kerap dinyanyikan pada pesta-pesta adat Batak, saat
orangtua melepaskan anak (putra) mereka ke jenjang perkawinan. “Selama ini,
yang sudah menjadi tradisi adalah menyanyikan Borhatma Dainang oleh orang tua pengantin
wanita. Keluarga saya dan orang batak sudah kerap menyanyikan lagu Holong pada
saat mangulosi bere dan menikahkan anak. Contohnya saat pernikahan anak saya
Chandra,” ujarnya.
Filosofi Holong
“Pagomos ma amang na
martangiang I, Hinorhon ni tangiang do satonga ni ulaon I, Dapot pasu-pasu ma
ho torop pinompar mi, Mauliate ma tadok tu Tuhan i. Pantun ma ho amang tu
sasudena jolma I, Haholongi dongan mi haha anggi ibotomi, Habiara ma Tuhan i
jala sude Basa Na do nijalomi, Pasangap ma nang angka natua-tua I, Peop mai
amang anak hasianku, demikian penggalan ref lagu “Holong”.
Lagu “Holong” yang merupakan
lagu wajib Festival Trio Batak 2007, merupakan gelora kasih yang sesungguhnya
untuk saling berbagi serta selalu berdoa dalam segala hal.
Pencipta lagu “Holong”
Bernhard Panjaitan menuturkan, terciptanya lagu “Holong” sebagai wujud getaran
kerinduan orang tua kepada generasinya melalui nasehat agar selalu menanamkan
kasih dalam kehidupan.
“Dapat menghargai semua
orang, mengasihi saudara dan sesama serta menghormati orang tua. Paling penting
takut pada pencipta-Nya. Jangan lupa berdoa karena berkat doa separuh pekerjaan
kita dapat terselesaikan,”ujar pria Batak yang sangat peduli adat budaya Batak
ini.
“Holong” sebuah lagu baru ciptaan Bernhard hadir di masyarakat
Indonesia khususnya orang Batak. Lagu ini merupakan nasehat orang tua kepada
anak agar senantiasa menanamkan kasih dalam dirinya.
“Semoga lagu “Holong” yang
saya ciptakan 27 Juli 2005 lalu, dapat menyentuh hati pendengar dalam relung
kehidupan. Lagu ini sudah dirilis album kompilasi Exsecutive Hits Pop Batak
yang dinyayikan penyanyi papan atas Batak, Victor Hutabarat, Rita Butar-Butar,
Trio Ambisi, Benny Panjaitan (Panbers), Herti Sitorus, dan menjadi lagu wajib
Festival Trio Batak 2007 di Jakarta dan juga di Kota Pekanbaru pada tahun yang
sama ,”kata PB panjaitan.
Januari Bersejarah Bagi Keluarga Ir PB Panjaitan MM. |
Paduan Suara Lagu Holong
Ada yang istimewa saat
ibadah pemberkatan pernikahan Chandra Benny Panjaitan ST dengan Fetrichia Ditha
Yolanda br Purba. Secara khusus lagu “Holong” ciptaan Ir Prins Bernhard
Panjaitan MM diarasemen menjadi satu Paduan Suara (Koor) yang dinyayikan Koor
PS Wanita Serafim HKBP Tebet di HKBP Tebet, Jalan Tebet Barat Dalam X No 7
Jakarta Selatan, Sabtu 21 Juni 2014 lalu.
Lagu “Holong” yang
ditampilkan Koor PS Wanita Serafim HKBP Tebet membuat kedua orang tua mempelai
pria meneteskan air mata. Pencipta lagu Holong terinspirasi dari Ayal Alkitab 1
Petrus 2 : 17 dan Kolose 3 : 14-15. Terciptanya lagu “Holong” sebagai wujud
getaran kerinduan orang tua kepada generasinya melalui nasehat agar selalu
menanamkan kasih dalam kehidupan.
“Dapat menghargai semua
orang, mengasihi saudara dan sesama serta menghormati orang tua. Paling penting
takut pada pencipta-Nya. Jangan lupa berdoa karena berkat doa separuh pekerjaan
kita dapat terselesaikan,”ujar PB Panjaitan.
Peserta Koor PS Wanita
Serafim HKBP Tebet yang menyanyikan “Holong”, adalah Dirigen oleh Shinta br
Siagian, Pianist Grace br Tobing, Soloist Rethrice br Sitorus, Saxophonist
Febrina br Hutagaol dan Yonathan Hutapea.
Kemudian suara Sopran 1
yakni Martlina br Simanjuntak (HP 0812 932 3839), Elizabeth br Pasaribu, Ade br
Pasaribu, Dessy br Lubis, Sondang br Pandiangan, Lumaian br Silaban, Dewi br
Situmeang, Rethrice br Sitorus, Meri br Sitompul.
Suara Sopran 2 yakni
Anastasia br Simanjuntak, Tiarma br Simanjuntak, Theresia br Simatupang,
Elizabeth br Tampubolon, Eli br Sianturi, Uli br Situmorang, Lolita br Siagian,
Dame br Tambunan, Tambar br Saragih dan Nancy br Pasaribu.
Kemudian suara Alto yaitu
Dona br Simanjuntak, Riama br Tambunan, Rina br Hutabarat, Febrina br Hutagaol,
Flora br Nainggolan, Uli br Napitupulu, Jojor br Sianturi, Tiur br Pandiangan,
Desy br Pasaribu, Martha br Simatupang dan Eva br Simangunsong.
Sementara itu Ompui Ephorus HKBP
Pdt WTP Simarmata MA lagu Holong itu memiliki makna yang dalam. Sehingga
perkawinan yang telah dipersatukan Allah tidak bisa dipisahkan siapapun,” ujar
Pdt WTP Simarmata.
Menurutnya, setiap orang
menyanyikan Holong, karena Holong adalah pengikat yang paling kuat. “Rendah
hati, peduli dengan orang lain dan taat pada Tuhan. Karena rumah tangga yang
menentukan gereja, masyarakat dan bangsa. Keunggulan anak Tuhan untuk saling
menghormati. Semoga kehidupan kedua mempelai bisa mempengaruhi orang lain dalam
kebaikan,” ujarnya.
Secara khusus Pdt WTP Simarmata juga mengapresiasi Lagu
Holong ciptaan Ir P Bernhard Panjaitan MM. Lagu tersebut menggambarkan Ayat
Alkitab Petrus 2 : 17 dan Kolose 3 : 14-15 yang penuh dengan Poda atau Petuah.
Pdt WTP Simarmata juga
mengapresiasi Ir P Bernhard Panjaitan MM yang bisa menjabat Kepala Dinas
Perhubungan Provinsi Jambi dan kini Kepala Dinas PU Provinsi Jambi di daerah
minoritas (Jambi). Ephorus juga memuji Ir P Bernhard Panjaitan MM yang bisa
mempertemukan Ephorus HKBP Pdt WTP Simarmata MA dengan Gubernur Jambi H Hasan
Basri Agus saat kunjungan Ephorus HKBP ke Jambi April 2014 lalu.
Saat ditanya soal
keterlibatan dirinya dan abanya Kombes Pol (Purn) Drs Bachtiar Panjaitan dalam
kegiatan Festival Penyanyi Trio Batak di Jakarta dan di Pekanbaru 2007 lalu,
pria ganteng berkumis ini hanya tersenyum.
“Sama seperti yang lain,
kami hanya berusaha berbuat yang terbaik. Festival dilaksanakan berdasarkan
holong dan tujuannya adalah holong. Seniman Batak adalah asset orang Batak. Untuk
itu, mereka perlu bersatu untuk meningkatkan kreatifitas dan tingkatkan
kehidupan yang lebih baik. Saya mendukung ABBA sebab saya lihat visi dan
misinya sangat baik. Sayang kalau ABBA tiba-tiba bubar. Saya juga mendukung
ARBAB (Artis Batak Bermazmur). Mereka bekerja dalam holong, melayani Tuhan
karena talenta yang mereka miliki sebagai berkat. Mereka tidak berhitung soal
honor. Bahkan mereka rela tak dibayar pada acara pesta malam dana gereja di
Jakarta. Saat perkawinan anak saya Chandra, ABBA juga ikut berpartisipasi,”
ujarnya.
Ya, tak seorang pun bisa
menyangkal bahwa kasih itu memang indah. Bernhard Panjiatan bukan menggurui,
hanya mengingatkan kita pada kasih yang mampu menyempurnakan arti kehidupan.
Selamat untuk “Mister Holong”. (Asenk Lee Saragih)
IR PRINS BERNHARD PANJAITAN MM. Foto-foto Asenk Lee Saragih |
BIODATA/ CURRICULUM VITAE
Nama : IR PRINS BERNHARD PANJAITAN MM
NIP : 19590101 198803 1 006
Lahir : Tapanuli, 1 Januari 1959
Istri : Dra Suryantini Silaen MPd (
10-01-1963)
Anak : Chandra Benny Panjaitan (13-01-1989)
Clarissa Irene Panjaitan
Cornelia Christine Panjaitan (05-11-1994)
Citra Wilhelmina Panjaitan (24-08-1996)
Jabatan : Kepala
Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Jambi
Hobby : Olahraga, Musik
Riwayat Pendidikan :
1971 : SD Negeri No 2 Narumonda Kec Porsea Tapanuli Utara
1974 : SMP Negeri Narumonda Kec Porsea Tapanuli Utara
1977 : SMA Strada ST Thomas Aquino Tangerang
1985 : S1-Fakultas Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret
Surakarta
1999 : S2-Pasca Sarjana Jakarta Institute Of Management
Studies
2001 : S2-Pasca Sarjana Sekolah Tinggi Managemant Labora
Jakarta
Riwayat Kepangkatan :
18-03-1988 : Penata Muda (III/A)
05-08-1992 : Penata Muda Tk I (III/B)
29-05-1999 : Penata (III/C)
29-03-2000 : Penata Tk I (III/D)
18-10-2004 : Pembina (IV/a)
18-09-2008 : Pembina Tk I (IV/B)
18-09-2011 : Pembina Utama Muda (IV/C)
Riwayat Pekerjaan :
1984-1985 : Tenaga Teknis Proyek Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi Surakarta
1985-1986 : Tenaga Teknis Wonogiri Irrigatin Projec
Jawa Tengah
1985-1986 : Computer Programmer PT Indah Karya
Proyek Bengawan Solo Jateng
1986-1988 : Honorer pada Kanwil Departemen PU
Provinsi Kalimantan Timur
1988-1989 : Pegawai Direktorat Pelaksana Timur
Ditjen Bina Marga Dep PU
1989-1991 : Pegawai Dinas PU Kabupaten Karo
Sumatera Utara
1991-1992 : Pengawas Lap Rehap Jalan & Jbt Ma
Tembesi-Sarolangun Jambi
1992-1993 : Asisten Pelaksana Proyek Rehap Jalan
dan Jembatan Prov Jambi
1993-1997 : Pimbagro Rehap/Pemel Jalan dan Jembatan
Cabdin Bungo-Tebo
1997-1998 : Pimbagro Rehap/Pemel Jalan dan Jembatan
Bts Bute-Bts Sumbar
1998-2000 : Pimpro Rehap Jalan dan Jembatan
Provinsi Jambi
2000-2004 : Pimpro Pembangunan Jalan dan Jembatan
Provinsi Jambi
2004-2010 : Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU
Provinsi Jambi
2007-2008 : Kepala SKPD Pemeliharaan Jalan dan
Jembatan Dinas PU Prov Jambi
2010-2015 : Kepala Dishub Provinsi Jambi (Berakhir
Kamis 15 Jan 2015)
2015-Sekarang: Kepala Dinas
PU Provinsi Jambi
Pendidikan Informal/Diklat :
1989 : Prajabatan Tingkat III Jakarta
1993 : Pejabat Inti
Proyek Angkatan XV Bandung
1995 : Adum Angkatan III Departemen PU Jakarta
1999 : Spama Angkatan XXXVI Departemen PU Medan
2011 : Diklat PIM Tingkat II Angkatan XXXVI LAN-RI Jakarta
1984 : Kursus Management Konstruksi Surakarta
1988 : Pelatihan ABLN Loan IBRD Diklat Bina Marga Jakarta
1993 : Pelatihan Tanah Lembek Ditjen Bina Marga Dep PU
1993 : Pelatihan Unit Pem Rutin Jalan (UPR) Ditjen Bina
Marga Dept PU Palembang
1999 : Pelatihan Unit Rutin Jln (UPR) Ditjen BM Dept PU
Medan
2005 : Pendidikan dan Pelatihan Teknis Pengadaan Barang
dan Jasa
2005 : Sertifikasi Nasional Pengadaan Barang Jasa Pem di
Jambi (L2)
2005 : Sertifikasi Nasional Pengadaan Barang Jasa Pem di
Jakarta (L4)
2010 : Sertifikasi Keahlian Ahli Utama Pengawasan Jalan
HPJI
2010 : Sertifikasi Keahlian Ahli Utama Pengawasan Jembatan
HPJI
2010 : Sertifikasi Keahlian Ahli Utama Pelaksana Jalan
HPJI
2010 : Sertifikasi Keahlian Ahli Utama Pelaksana Jembatan
HPJI
Pelatihan/Kursus Luar Negeri:
1997 : Mantenance of Road And Asphalt Emulsion,
Bordeux-Paris Perancis
2009 : Training Program On Road Policy And Tecnology,
Koica-Korea
2011 : Programme on Singapores Land Transport Sytem,
Singapore
Pengalaman Belajar :
1982-1985 : Asisten Dosen pada Fakultas Teknik
Sipil Univ Sebelas Maret Surakarta
1986-1989 : Instruktur Prog Komp Perhitungan
Konstruksi Bidang Teknik Sipil Samarinda, Medan
1989-1991 : Dosen pada Fakultas Teknik Sipil Univ
Darma Agung Medan
1989-1991 : Dosen pada Fakultas Teknik Sipil
Universitas Karo, Kaban Jahe-Sumut
1989-1991 : Dosen pada Fakultas Teknil Sipil Univ
Nomenses Medan
1993-1997 : Instruksi Unit Pemeliharaan Jalan Rutin
(UPR) Ditjen Bina Marga Dep
PU Jambi-Sumsel-Bengkulu.
Tanda Kehormatan :
25 Juli 2006 : Satyalancana Karya Satya X Tahun Presiden
RI
13 April 2011 : Satyalancana Karya Satya XX Tahun Presiden
RI
Pengalaman Organisasi:
2005-Sekarang: Ketua DPD
Himpunan Pengembangan jalan Indonesia Provinsi Jambi
2005-Sekarang: Wakil Ketua
Perbakin Jambi
2005-Sekarang: Ketua Bidang
Pembina SDM PSSI Jambi
2006-Sekarang: Wakil Ketua
Komisi Dana Perkumpulan Golf Jambi
Pengalaman Organisasi Sosial:
2002-Sekarang: Ketua Umum
Punguan Panjaitan & Boru Jambi
2007-Sekarang: Sekjen Dewan
Pimpinan Pusat LBBJ Jambi (DPP-LBBJ)
2013-Sekarang: Ketua III
Yayasan Cinta Bona Pasogit (YCBB) Jakarta
2007 : Ketua Paskah Raya dan Pra Jubileum 150 HKBP Dstrik
XXV Jambi
2013-2014 : Penasehat Panitia Natal Oikumene
Provinsi Jambi
Jambi, 16 Januari 2015
Kepala Dinas PU Provinsi Jambi
Ir Prins Bernhard Panjaitan MM
(Pembina Utama Muda (IV/C) NIP
19590101 198803 1 006.
IR PRINS BERNHARD PANJAITAN MM. Foto-foto Asenk Lee Saragih |
(Tulisan Ini Sudah Naik di Majalah Pasir Putih PU Provinsi Jambi Edisi Ke 5 Mei 2015 Halaman 19 s/d 26).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar