Senin, 12 September 2011

Masyarakat Jambi Laksanakan Shalat Istiqo Minta Hujan

H Hasan Basri Agus MM.


Jambi, BATAKPOS

Pemerintah Kota Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur beserta ribuan warganya melaksanakan shalat Istisqo atau salat minta hujan Jumat (9/9). Pemerintah Provinsi Jambi juga rencananya menggelar hal yang sama Senin (12/9) mendatang.

Ketua Mejelis Ulama Indonesia (MUI) Jambi, Hadri Hasan, Jumat (9/9) mengatakan, tidak turunya hujan di Provinsi Jambi selama sebulan lebih banyak menimbulkan masalah termasuk kabut asap dan kekeringan.

Pelaksanaan shalat tersebut digelar Senin nanti sudah berdasarkan hasil rapat antara MUI, Sekda Provinsi Jambi dan Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jambi. Lokasi pelaksanaan shalat akan digelar di Seberang Kota Jambi sekitar pukul 09.00 WIB.

Disebutkan, kabut asap pekat yang terjadi selama sepekan terakhir sudah sangat memprihatinkan. Apalagi data yang tercatat di Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi menunjukkan Indeks Pencemaran Udara (ISPU) sudah mencapai titik memprihatinkan yakni berada pada angka 177 polutan standar indeks, jauh naik dibandingkan hari sebelumnya yang hanya 119 PSI. Jika sudah di atas 300 kondisnya berbahaya untuk dihirup masyarakat.

Gubernur Jambi, H Hasan Basri Agus mengatakan, shalat Istisqo memang harus digelar secepatnya. Pasalnya hanya hujan yang bisa membantu menormalkan kabut asap yang terjadi di Provinsi Jambi.

Menurutnya, laporan yang ia terima dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hujan tidak akan terjadi di Kota Jambi dalam 10 hari ke depan. Yang berpotensi hanya pantai timur Jambi, Tanjungjabung Timur.

Kini sekolah TK dan PAUD sudah diliburkan akibat kabut asap. Sekolah tingkat SD hingga SMA juga akan diliburkan jika kabut asap semakin buruk. “Tapi kita pantau situasinya, jika tidak memungkinkan kita akan ambil kebijakan,”katanya.

Pemkot Jambi bersama warga dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Jambi telah melakukan sholat Istisqo di lapangan depan Kantor Walikota Jambi, Jumat (9/9) pukul 08.00 WIB pagi.

Ketua MUI Kota Jambi, Tarmizi mengatakan, salat Istisqo merupakan sholat sunat muakad memohon kepada Allah agar diturunkannya hujan. Dia mengatakan saat permohonan tersebut sangat diperlukan karena kemarau panjang dan hujan sudah lama tak turun. Sehingga menyebabkan cuaca panas dan berdebu, dan juga menyebabkan tumbuhan menjadi kering, “Hewan juga kesulitan air, termasuk kita manusia juga sudah mengalami kesulitan,” ungkap Tarmizi.

Sementara Jumat (09/09) pukul 08.00 WIB shalat Istisqo juga dilaksanakan Pemkab Tanjabtim bertempat di lapangan kantor bupati Tanjabtim, Bukit Menderang, Muarasabak.

Meski cuaca berkabut tebal, sekitar tujuh ratus orang tampak mengikuti shalat dua rakaat ini. Bertindak sebagai imam dan khatib adalah KH Darwin Lubis, asal Kecamatan Nipahpanjang. Sedangkan bilal, dipercayakan pada Ikhsan Waris. Sejak pukul tujuh pagi tampak jamaah terus berdatangan.

Selain karyawan Pemkab, masyarakat sekitar juga banyak yang datang. Sebelum shalat dilaksanakan, jamaah yang lebih dahulu datang terdengar mengumandangkan zikir dan bertasbih. Shalat baru dimulai pukul 08.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 08.45 WIB.

Shalat juga diikuti para pejabat Pemkab Tanjabtim, pada saf terdepan tampak Bupati Tanjabtim Zumi Zola Zulkifli, Wabup Ambo Tang, Sekda Darminto, Kapolres AKBP Budi Wasono dan para kepala SKPD. ruk

Tidak ada komentar: