Jambi, BATAKPOS
Kerusakan infrastruktur jalan di Provinsi Jambi, baik jalan Negara, Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota dan jalan dalam pelosok desa kondisinya memprihatinkan. Kerusakan jalan yang terdapat dimana-mana membuat roda perekonomian terhambat. Bahkan memasuki musim hujan akhir-akhir ini kerusakan infrastruktur jalan tambah parah.
Gubernur Jambi Hasan Basri Agus di Jambi, Kamis (28/10) mengatakan, kerusakan infrasstruk jalan di Provinsi Jambi harus ditangani secara professional dan berkesinambungan. Infrastruktur jalan merupakan urat nadi perekonomian yang kini mendesak dibutuhkan masyarakat.
“Semua infrastruktur jalan di Provinsi Jambi rusak. Baik jalan Negera, Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota hingga jalan pelosok desa. Kita prioritaskan dalam lima tahun terakhir pembangunan infrastruktur jalan,”katanya.
Menurut HBA, sejak tahun 2007 hingga 2009 Pemerintah Pusat telah menggelontorkan dana pembangunan infrastruktur ke seluruh Provinsi Jambi (Kabupaten/Kota) sebanyak Rp 3,8 triliun. Sementara untuk Pemerintah Provinsi Jambi mencapai Rp 956 miliar. Namun kondisi jalan hingga kini masih memprihatinkan.
Disebutkan, kerusakan di beberapa ruas jalan di Provinsi Jambi kian parah, terutama ruas jalan Lingkar Selatan Kota Jambi sepanjang 22,2 kilometer. Kondisi itu diperparah akibat hujan lebat yang sering mengguyur daerah ini.
Menurut HBA, warga di sepanjang jalan mulai dari Terminal Simpangrimbo hingga ke belakang Bandara Sultan Thaha, sejak kerusakan jalan ini benar-benar menjadi menderita, keluar rumah pun susah dan harus berlumur lumpur.
Secara terpisah, Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jambi, Adman Djambak dan H Mardinal mendesak Departemen Pekerjaan Umum segera melakukan perbaikan.
Pihaknya meminta Dirjen Binamarga Departemen PU segera memperbaiki jalan ini serta akan meminta Komisi V DPR RI ikut memperjuangkannya. Menurut H Mardinal, anggaran rehab jalan itu sudah turun senilai Rp 104 miliar dan sudah ditenderkan tiga bulan lalu. ruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar