Jelang Lebaran, Pinjaman Dana di Pegadanai Menurun

Jambi, BATAKPOS

Jelang lebaran, pinjaman dana di Pegadaian di Jambi menurun hingga 40 persen. Bahkan penebusan barang jaminan meningkat drastic hingga 70 persen. Tren di Pegadaian sepuluh hari jelang Lebaran mulai berubah. Masyarakat yang awalnya menggadaikan barang kini mulai menebus barang yang telah meraka gadaikan.

Pegawai Pegadaian Syariah Jambi, Lidya, Jumat (3/9) mengatakan, transaksi penebusan barang mencapai 70 persen. Sementara di Pegadaian konvensional persentasenya pun di atas transaksi gadai.

Disebutkan, tren tebus barang ini karena banyak masayrakat ingin mempergunakan barangnya saat Lebaran. Terlebih barang yang digadaikan itu berupa perhiasan.

Dikucurkannya tunjangan hari raya (THR), mendongkrak tingginya penuebusan barang. Bahkan untuk pinjaman menurun drastic. Sementara itu Suharmiko, Analisis Kredit Usaha Mikro dan Kecil (KUMK) Pegadaian Cabang Jambi, mengatakan, pada awal puasa banyak yang mengadai barang untuk usaha.

“Tapi saat ini banyak yang menebus barang yang digadai tersebut. Sekitar 40 persen orang menebus barang yang digadai dan 30 persen orang yang gadai, rata-rata keperluannya untuk dipakai hari Raya Idul Fitri,”katanya.

Saat ini di Pegadaian Jalan Gatot Subroto transaksi gadai turun sekitar 20 persen, sebaliknya aksi tebus naik 20 persen. Menurut Suharmiko, transaksi gadai didominasi golongan C. Yakni, orang yang meminjam pada angka Rp 505 ribu hingga Rp 20 juta.

Golongan ini, sekitar 90 persen. Selebihnya pada golongan A, B, dan D. Golongan A pinjamannya mulai dari Rp 20 ribu-Rp 150 ribu, golongan B Rp 151 ribu-Rp 500 ribu, golongan D Rp 20 juta keatas.

Disebutkan, Pegadaian Jambi menargetkan pembiayaannya sekitar Rp 20 miliar per bulan untuk tingkat cabang dan unit pegadaian. Sementara pencapaian untuk cabang mencapai Rp 8 miliar per bulan. ruk