Halaman

Kamis, 14 Januari 2010

Sepasang Harimau Sumatera Menghuni Taman Rimba Jambi

Jambi, Batak Pos

Sepasang harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) dari Kebun Binatang Ragunan, Jakarta mulai menghuni Kebun Binatang Taman Rimba Jambi. Harimau jantan bernama Peter berusia 4 tahun dengan berat 180 kg dan harimau betina bernama Uni berumur 7 tahun dengan berat 140 kg.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jambi Didy Wurjanto, Kamis (7/1) mengatakan, sepasang harimau itu diberangkatkan dari Jakarta Rabu (6/1) pukul 06.00 WIB, dan tiba di Jambi, Kamis ( 7/1) pukul 11.30 WIB.
(Rangga Jadi Pajangan di Ruang Kepala BKSDA Jambi).

“Harimau tersebut baru kita masukkan ke dalam kandang individu, belum ke kandang bermain. Agar harimau dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Semoga kehadiran Peter dan Uni dapat menghibur warga Jambi sejak matinya Shela dan Rangga beberapa bulan lalu,”katanya.

Dikatakan, agar tidak terulang kejadian hilangnya harimau seperti beberapa waktu lalu, maka pihak kebun binatang akan selalu mengawasi selama 24 jam. Selain harimau itu, Pemerintah Provinsi Jambi juga mendatangkan 10 ekor rusa dari Jakarta.

Sementara itu, Krismanko Padang, SH dari LSM Frankfurt Zoological Society (FZS), di Jambi, Kamis (7/1) mengatakan, datangnya sepasang harimau sumatera itu, jangan terulang seperti kasus dibunuh dan dicurinya harimau sumatera bernama Sheila di Kebun Binatang Taman Rimbo Jambi Agustus 2009 lalu.

Menurutnya, harimau sumatera yang masuk dalam kategori satwa sangat terancam punah oleh International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah. Harimau tidak hanya menjadi milik Jambi atau Indonesia saja, tetapi sudah menjadi milik dunia karena kelangkaannya.

“Peristiwa Agustus lalu sudah mendapat sorotan dari pihak Australia. Kalau kita tidak mau ditertawakan orang, Pemerintah Provinsi Jambi harus serius untuk menjaga dan merawat harimau sumatera (Peter dan Uni) yang baru didatangkan dari Ragunan Jakarta. Jangan terulang kembali kasus memalukan itu,”katanya. ruk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar