Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (19/9/2023) . |
BERITAKU-
Sore ini mungkin bukan menjadi sorenya Anies. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mati kutu bahkan tampak bodoh saat menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Nadja Shihab. Anies Baswedan tak lagi terlihat pintar beretorika seperti potongan-potongan video yang biasa disebar para pendukungnya.
Menurut guweh…sore ini, lulusan S3 kampus Amerika ini tampak gugup menjawab pertanyaan Najwa. Bahkan, jawabannya terkesan ngawur, dan bahkan kurang riset. Ide yang disampaikan Anies dalam agenda adu gagasan di Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (19/9/2023) tidak ada yang baru. Bahkan, beberapa gagasannya sudah dilakukan sejak lama oleh bacapres yang juga mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Misalnya ketika ditanya soal gagasanya ke depan mengenai penyediaan lapangan pekerjaan yang menjadi prioritasnya. Mantan Rektor Universitas Paramadina ini menjawab akan melakukan reformasi di bidang perizinan bagi pelaku usaha mikro, agar mudah mendapatkan akese perbankan.
Sepengetahuan Anies, saat ini para pelaku usaha informal dan pelaku usaha mikro masih kesulitan untuk mendapatkan akses perbankan. Padahal, menurutnya pelaku ekonomi adalah penyedia lapangan pekerjaan paling cepat dan paling banyak.
“Jadi konkretnya melakukan reform di dalam perizinan untuk mikro supaya lebih mudah, mereform terkait aturan-aturan terkait, sehingga mereka bisa mendapatkan akses permodalan. Sehingga mereka mudah mengakses pasar,” katanya dengan penuh percaya diri.
Duh, sayangnya gagasan bapak sudah dilakukan di Jawa Tengah. Anda baru merencanakan, Pak Ganjar sudah memulai dan melakukannya. Coba sekali-sekali riset dulu donk kalau mau ngomong soal gagasan, biar nggak malu-maluin seperti waktu anda ngomong soal data pembangunan jalan. Niatnya sok pinter, tapi B-Aja alias biasa aja.
Kukasih tahu ya Pak, di Jateng itu, Pak Ganjar meluncurkan berbagai inovasi untuk membantu mempermudah pelaku usaha mikro dan kecil mengakses permodalan. Pak
@ganjarpranowo
menggandeng perbankan untuk memberikan pinjaman dengan suku bunga rendah dan membantu pelaku usaha mikro dan kecil menyelesaikan masalah permodalan.
Siapa saja penerimanya? Ada pedagang pasar, pelaku usaha mikro, bahkan para pelaku usaha rintisan (startup) yang diberi nama Kredit Mitra Jateng Startup. Pinjamannya mulai Rp2 juta sampai Rp25 juta, bunganya mulai 2 persen per tahun dan bisa dicicil hingga tiga tahun. Keren nggak niess…
Nggak cuma menggandeng bank daerah, Pak Ganjar juga menggandeng sejumlah bank nasional yang ditunjuk pemerintah pusat sebagai penyalur KUR. Berkat program kolaborasi tersebut, Pemprov Jateng di bawah kepemimpinan Ganjar, Pemprov Jateng menyabet penghargaan Pemerintah Pengelola Kredit Usaha Rakyat (KUR) Terbaik Tingkat Nasional sebanyak 3 kali berturut-turut, yakni, 2019, 2021, 2022, dari Kemenko Perekonomian.
Jadi, kesimpulannya gagasan yang kamu omongin soal penyediaan lapangan pekerjaan di acaranya Mba Nana itu udah basi. Nggak ada yang baru. Lainnya juga sama, Ganjar sudah merintisnya di Jateng…jadi mending dengerin gagasan dari capres idola gue, Bapak Ganjar Pranowo yang punya segudang gagasan dan sudah banyak yang dirintis di Jateng…catat sudah dilakukan, nggak cuma di angan-angan…
Sumber: Akun Twitter @Prihati_utami DKI Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar