Merah Putih Untuk Rosti Simanjuntak (Ibunda Alm Brigpol Nopriansyah Yoshua Hutabarat). |
Muarojambi-Rosti Simanjuntak terus menangis histeris saat hendak pemakaman ulang jenazah anaknya Brigpol Nopriansyah Yoshua Hutabarat. “MERAH PUTIH ANAK KU. INI KAMI PERJUANGKAN ANAKKU. MERAH PUTIH MEMBALUTI PETI JENAZAHMU ANAKKU,” demikian nada pilu tangisan Rosti Simanjuntak saat hendak upcara pemakaman anaknya di Sungaibahar, Muarojambi, Rabu (27/7/2022). Prosesi pemakaman dipimpin oleh Kapolres Muarojambi, Muarojambi AKBP Yuyan Priatmaja.
Sementara proses autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat telah selesai dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Sungai Bahar, Jambi, Rabu pukul 13.00 WIB. Selanjutnya jenazah Brigadir Yosua dimakamkan kembali.
Tim kuasa hukum keluarga Samuel Hutabarat yakni Kamaruddin Simanjuntak, Nelson Simanjuntak, Martin Lukas Simanjuntak, Jhonson Panjaitan, Mansur Febrian, hadir pada proses pengangkatan jenazah atau ekshumasi Brigadir Polisi Nopriansyah Yoshua Hutabarat, otopsi hingga pemakaman ulang di Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Muarojambi, Provinsi Jambi, Rabu (27/7/2022) sore.
Brigadir Yosua dimakamkan secara kedinasan. Beberapa petugas kepolisian melakukan prosesi pemakaman Brigadir Yosua digelar secara kedinasan.
Sosok Yosua Hutabarat
Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat adalah anggota Bareskrim Polri, merupakan sniper saat bertugas di satuan Brimob Polda Jambi. Almarhum Nofriansyah Yosua Hutabarat anak kedua dari empat ( 2 laki-laki, 2 perempuan) bersaudara ini, lahir di Jambi pada tanggal 20 November 1994 dari pasangan Samuel Hutabarat/ Rosti Simanjuntak. Adiknya bernama Reza Hutabarat juga menjadi seorang anggota Polri bertugas di Mabes Polri yang kini sudah dimutasi ke Polda Jambi.
Yosua Hutabarat masuk pendidikan Brimob pada Tahun 2012, kemudian kembali ke Jambi dan berdinas di Pamenang, Kabupaten Sarolangun. Brigadir Nofriansyah Joshua Hutabarat bertugas selama 3 tahun di Pamenang, Sarolangun.
Saat bertugas di Pamenang, menjalin hubungan cinta dengan kekasihnya bernama Vera Simanjuntak (Bidan Desa). Bahkan Yosua 8 bulan kepadan hendak menikah dengan kekasihnya Vera Simanjuntak yang setia menantinya. Namun takdir berkata lain, Yosua Hutabarat meninggal tak wajar di rumah sang komandannya di Duren Tiga, Jakarta, Jumat 8 Juli 2022 lalu.
Cerita dari Samuel Hutabarat, anaknya merupakan sniper, dan kerap ditempatkan di titik rawan, baik dalam perayaan hari besar agama dan Pemilu. “Dia bilang dan kawan-kawannya juga bilang kalau dia sniper yang khusus ditempatkan di titik rawan," kata Samuel Hutabarat saat diwawancara wartawan baru-baru ini.
Kata Samuel Hutabarat, setelah dinas 3 tahun di Pamenang, Sarolangun, Brigpol Nofriansyah Joshua Hutabarat kemudian ditarik sebagai Provos di Mako Brimob Polda Jambi. Setelah 3 tahun menjadi Provos, Brigadir Nofriansyah Joshua Hutabarat kemudian ditarik ke Mabes Polri untuk seleksi menjadi ajudan di Mabes Polri.
Samuel Hutabarat mengatakan, dengan proses tersebut, putranya lulus dengan proses penjaringan yang sangat ketat.
Sementara Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat dikenang oleh sabahat serta guru saat bersekolah di SMA N 4 Muarojambi, memiliki kepribadian baik, positif dan tidak memiliki perilaku nakal.
Kenangan para sahabat dan guru di sekolah ini menggambarkan sifat asli Nofriansyah Joshua Hutabarat saat kecil dan saat bersekolah. Dalam kasus ini, mereka tidak mempercayai tuduhan yang diberikan kepada Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Demikian diungkapkan Andriani, Wali Kelas Nofriansyah Yosua Hutabarat saat sekolah di SMAN 4 Muarojambi, lulus Tahun Ajaran 2011/2012.
Kamaruddin Hendra Simanjuntak lewat akun media sosialnya mempublikasikan sepetik foto tangkap layar Almarhum Brigpol Nopriansyah Yoshua Hutabarat sat berkomunikasi videocall dengan kekasihnya Vera Simanjuntak, sebelum ajal menjemputnya.
Dalam foto tangkap layar itu, tampak Yosua menangis dan kekasihnya juga menampakkan wajah sedih. “Noted: Keterangan Poto Alm. Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat, ketika Alm Pamitan dan Memohon Maaf serta Meminta Mencari "pria lain" Sebagai Pengganti Dirinya, Sekaligus Menjelaskan Bahwa Dia Akan Pergi Untuk Selamanya, Karena "AKan Dibunuh Oleh Para Squad Lama Yang Pada Kurang Ajar.. !,” tulis Kamaruddin Simanjuntak memberikan narasi foto tersebut.
"Tetapi kita tahu, bahwa hukuman Allah berlangsung secara jujur atas mereka yang berbuat demikian," (Roma 2:2).
"Selamat Jalan Bro Brigpol Yosua Hutabarat. Tenanglah Bersama BAPA DI SURGA".
#MenantiKejujuranSeorangJenderal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar