BERITAKU-Kabupaten Simalungun Merupakan Wilayah Yang Subur dan Memiliki Pesona Wisata Yang Indah. Kabupaten Simalungun tahun 1980-an hingga 1990-an masih Pusat Perdagangan dan Wisata di Wilayah Danau Toba. Namun kini Infrastruktur di Kabupaten Simalungun jauh tertinggal dari kabupaten tetangga seperti Karo, Dairi, Samosir, Tobasa.
Paling miris, jalan lingkar Danau Toba di wilayah Kabupaten Simalungun dari Sibolangit-Bage-Baluhut-Soping Sabah-Soping-Hutaimbaru-Nagoripurba-Gaol-Binangara-Sihalpe-Nagori-Haranggaol-Sigunggung-Halaotan-Sirungkungan-Sipolha-Tigaras-Parapat hingga dipenghujung tahun 2019 (30 Desember 2019) masih jauh dari harapan.
Pencanangan Danau Toba sebagai Monaco Of Asia atau Daerah Tujuan Wisata (DTW) di Indonesia oleh Presiden Jokowi tampaknya sulit dicerna oleh Pemerintah Kabupaten Simalungun.
Perjuangan Pejabat Eksekutif, Legislatif, Senator, baik di Pemkab Simalungun, Pemprov Sumatera Utara, Pusat lewat DPR RI, DPD RI untuk pencapaian anggaran tak juga tampak hingga berulang-ulang periode mereka.
Harapan masyarakat Kabupaten Simalungun, khususnya yang berada di jalan lingkar Danau Toba di Kabupaten Simalungun, semoga dimasa Periode kedua Presiden Jokowi bisa diselesaikan. Juga pergantian Bupati Simalungun pada Pilkada September 2020 mendatang, bisa menyelesaikan kondisi jalan lingkar Danau Toba. Semoga. (Penulis-Asenk Lee Saragih-Asal Dusun Hutaimbaru, Desa Sibangun Mariah, Kecamatan Pamatang Silimahuta, Kabupaten Simalungun, Sumut, Indonesia).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar