Halaman

Minggu, 04 Februari 2018

Asian Agri Raih PWI Jambi Award 2018

Penghargaan diserahkan Ketua PWI Provinsi Jambi, Saman SPt kepada Asian Agri. Ariston Noverry Fau, Head Social, Security and License Asian Agri saat menerima penghargaan. Hadir saat penyerahan penghargaan Gubernur Jambi, Zumi Zola, Forkompimda, para Bupati/Wali Kota se-Provinsi Jambi. PWI Jambi Award 2018 merupakan rangkaian acara Hari Pers Nasional (HPN) yang diselenggarakan PWI Provinsi Jambi. IST
BERITAKU, Jambi-PT Asian Agri kembali meraih penghargaan “PWI Jambi Award 2018” sebagai perusahaan yang dinilai telah memberikan kontribusi yang besar atas kemajuan Provinsi Jambi. Pada  November lalu Asian Agri juga meraih penghargaan Platinum pada ajang Indonesia CSR Award 2017 sebagai perusahaan kelapa sawit yang sukses bermitra dengan petani.

“Terima kasih atas penghargaan yang diberikan oleh PWI Provinsi Jambi. Sungguh hal ini merupakan kehormatan bagi kami, karena keberadaan perusahaan Asian Agri dinilai cukup bermanfaat bagi kemajuan Provinsi Jambi. Hal ini juga sekaligus menjadi pemicu bagi kami, untuk terus memastikan operasional perusahaan dijalankan dengan tetap mengutamakan prinsip 5C, yakni good for the community, good for the country, good for the climate, good for the costumer, dan akhirnya good for the company,” ujar Ariston Noverry Fau, Head Social, Security dan License Asian Agri saat menerima penghargaan di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Sabtu (3/2/2018).


Dalam sambutannya, Ketua PWI Jambi, Saman bersyukur atas pelaksanaan HPN 2018 Provinsi Jambi. “Profesi wartawan saat ini sedang diuji. Kehadiran sosial media sudah dapat mengambil peran media massa sebagai sumber informasi hanya gara-gara lebih cepat dan mudah diakses. Sementara berita karya jurnalistik yang profesional, meski penyajiannya tidak secepat media sosial, namun akurasi, independensi, serta kualitas beritanya lebih terjmain,” ujarnya.

Meski begitu, Saman yakin peran pers profesional yang utuh sesuai ketentuan akan dapat memajukan Provinsi Jambi.

“Kami, wartawan ingin Provinsi Jambi menjadi provinsi maju yang setara dengan provinsi-provinsi lain. Oleh karena itu pada kesempatan ini, PWI Provinsi Jambi akan memberikan penghargaan kepada tokoh-tokoh dan perusahaan yang dinilai turut berpartisipasi aktif memajukan Provinsi Jambi," ujarnya.

Profesionalitas Pers

Sebelumnya Ketua PWI Provinsi Jambi Saman SPt dalam sambutannya mengucapkan rasa syukur yang mendalam atas dukungan dari semua pihak, insan pers Jambi dapat melaksanakan perayaan Hari Pers Nasional Tahun 2018 tingkat Provinsi  Jambi terlaksana dengan baik.

“Kami menyadari bahwa profesi wartawan  saat ini sedang diuji. Karena kehadiran sosial media sudah dapat mengambil peran media massa sebagai sumber informasi hanya gara-gara lebih cepat dan mudah diakses. Padahal, kita sering terusik oleh wartawan-wartawan sukarelawan sosial media. Mereka bebas menulis apa saja, kapan saja, dimana saja. Bahkan mengaktuaklisasikan kepentingan pribadinya. Sementara berita-berita karya jurnalistik yang profesional, meski penyajiannya tidak bisa cepat namun akurasi, independensi, serta kualitas beritanya lebih terjamin,” katanya.

Menurut Saman, akhir-akhir ini profesionalisme pers juga terusik dengan kehadiran tekhnologi internet, dan  ditambah oleh pemahaman atas regulasi pers yang sepotong-sepotong membuat semua orang bebas membuka usaha media meanstream dan semua orang merasa bisa jadi wartawan. 

“Akibatnya, kita tak mampu menghitung  jumlah media masa meantream  di Provinsi Jambi yang ada saat ini. apa lagi untuk menghitung jumlah kartu pers yang di cetak setiap saat. Saya yakin, profesionalisme pers dapat berdiri tegar jika kita semua mencermati secara utuh  regulasi pers yang berlaku,” kata Saman. 

Disebutkan, Undang-undang No 40 tahun 1999, memang mengamanatkan bahwa untuk mendirikan perusahan pers tidak perlu mengurus SIUP seperti yang berlaku di era orde baru. Namun, dalam undang-undang tersebut dijelaskan bahwa untuk menata kehidupan pers dibentuk Dewan Pers. 

“Kini dewan pers telah menetapkan bahwa perusahaan pers harus lolos verifikasi faktual oleh Dewan Pers. Saat ini di Provinsi Jambi baru ada 7 perusahaan pers yang lolos verifikasi faktual. Sementara Dewan Pers dalam berbagai kesempatan bahwa verifikasi faktual akan terus dilaksanakan,” ujarnya.

Ditambahkan, di sisi lain, Dewan Pers juga telah mengharuskan wartawan lulus uji kompetensi wartawan (UKW). Di Provinsi Jambi saat ini, dari jumlah pemegang kartu pers yang jumlahnya tak terhingga, baru  100 orang wartawan yang lulus UKW.

“PWI Provinsi Jambi yang oleh Dewan Pers telah ditetapkan sebagai pelaksana UKW, akan terus melaksanakan uji kompetensi secara berkelanjutan. Sama halnya dengan perusahaan pers, Dewan Pers juga mengharuskan bahwa organisasi pers terdaftar dan terverifikasi Dewan Pers. Dengan berharap dukungan semua pihak, PWI Jambi akan berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengaplikasikan  regulasi pers yang ada. Karena kami yakin, hal ini akan dapat mengawal profesionalisme pers di Jambi. Kami juga yakin bahwa profesionalisme akan mampu menjamin kehidupan pers dan akan berdampak positif untuk kemajuan Jambi,” terang Saman.

Disebutkan, PWI sangat mendambakan Jambi maju dan berkembang seperti provinsi-provinsi tetangga. Maka dari itu, dalam kesempatan HPN Tahun 2018, PWI Jambi menganugerahkan penghargaan yang tinggi kepada pihak-pihak yang telah memberi kontribusi besar terhadap kemajuan Provinsi Jambi.

Menurut Saman SPt, Asian Agri merupakan salah satu perusahaan yang mendapatkan penghargaan karena dinilai secara berkesinambungan konsisten menjalin kemitraan dengan petani.

Asian Agri sendiri sudah menjalin kemitraan dengan petani sejak tahun 1987, dan sampai saat ini, kemitraan dengan petani sudah merupakan model bisnis perusahaan yang berkesinambungan dan menjadikan Asian Agri sebagai salah perusahaan sawit besar di Indonesia dengan mengelola 100.000 hektare lahan inti, 60.000 hektare lahan petani plasma , dan lebih dari 28.000 Ha lahan petani swadaya yang tersebar di Sumatera Utara, Riau, dan Jambi.

Dalam kemitraan ini, Asian Agri membantu membuka akses yang lebih luas dalam banyak hal. Mulai dari pengetahuan tentang cara berkebun yang baik, akses pada sarana dan prasarana produksi, pendampingan manajemen, transparansi, dan lainnya.

Khusus di Provinsi Jambi, Asian Agri mengelola sekitar 23.500 Ha kebun plasma milik petani yang tersebar di Kabupaten Batanghari dan Tanjungjabung Barat.

Per Januari 2018, telah mengelola 11.287 Ha kebun petani swadaya yang tersebar di Kabupaten Tanjungjabung Barat dan Batanghari.

Sementara itu, Gubernur Jambi, Zumi Zola mengucapkan selamat kepada para penerima penghargaan. “Harapan saya dengan penghargaan ini semakin kuat silaturahim antarsektor untuk kemajuan Jambi," ujarnya dalam sambutan.

Zola juga mengapresiasi para jurnalis profesional yang menjalankan tugas dengan penuh tantangan dengan satu tujuan bisa menyajikan berita yang terbaik untuk masyarakat. 

“Kita menyadari dan saya juga melihat langsung bahwa para jurnalis dan teman-teman media ini kerjanya itu bukanlah mudah. Tantangannya sangat tinggi sekali. Tidak mengenal waktu berkejaran dengan berita. Dimana sumber berita dikejar. Misalnya berita kebakaran yang ada di Sungaipenuh. Beritanya begitu cepat sekali. Dan saya ketika kunjungan ke daerahpun juga didampingi wartawan. Rela meninggalkan keluarganya hanya satu komitmen memberikan berita yang terbaik untuk masyarakat Jambi. Untuk itu saya mengucapkan terimakasih,” katanya.

Disebutkan, peran para wartawan media cetak, elektronik, online, sangat menentukan dan punya peranan penting sekali. Termasuk untuk kepala daerah. Program sebagus apapun, sesukses apapun kalau tidak dibantu pemberitaan oleh media tidak maksimal. (JP-Asenk Lee)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar