 |
| Sekitar 1 hektar lahan di lokasi yang berada di belakang Vihara Amrta Loka di
Jalan Untung Suropatih, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi sengaja dibakar. Betapa tidak,
usai melakukan pembersihan dengan alat berat (staking), pemilik lahan
justru menyuruh pekerja untuk membakar tumpukan semak dan kayu, Senin 31
Agustus 2015. Bahkan hingga Selasa 1 September 2015 siang api masing
mengebul yang menimbulkan asap pekat. Dua unit Mobil Damkar Kota Jambi turun untuk memadamkan kebulan api tersebut. Foto Asenk Lee Saragih |
 |
| Sekitar 1 hektar lahan di lokasi yang berada di belakang Vihara Amrta Loka di
Jalan Untung Suropatih, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi sengaja dibakar. Betapa tidak,
usai melakukan pembersihan dengan alat berat (staking), pemilik lahan
justru menyuruh pekerja untuk membakar tumpukan semak dan kayu, Senin 31
Agustus 2015. Bahkan hingga Selasa 1 September 2015 siang api masing
mengebul yang menimbulkan asap pekat. Dua unit Mobil Damkar Kota Jambi turun untuk memadamkan kebulan api tersebut. Foto Asenk Lee Saragih |
 |
| Sekitar 1 hektar lahan di lokasi yang berada di belakang Vihara Amrta Loka di
Jalan Untung Suropatih, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi sengaja dibakar. Betapa tidak,
usai melakukan pembersihan dengan alat berat (staking), pemilik lahan
justru menyuruh pekerja untuk membakar tumpukan semak dan kayu, Senin 31
Agustus 2015. Bahkan hingga Selasa 1 September 2015 siang api masing
mengebul yang menimbulkan asap pekat. Dua unit Mobil Damkar Kota Jambi turun untuk memadamkan kebulan api tersebut. Foto Asenk Lee Saragih |
 |
| Polisi Sektor (Polsek) Jelutung Kota Jambi akhirnya menindak pelaku pembakaran lahan di belakang Vihara Amrta Loka di Jalan Untung Suropatih, Kecamatan
Jelutung, Kota Jambi, Selasa 1 September 2015 siang. Foto Asenk Lee Saragih |
BERITAKU-Perilaku sengaja dan terkesan melawan hukum dilakukan pemilik lahan (bermata sipit) sekitar 1 hektar yang lokasinya berada di belakang Vihara Amrta Loka di Jalan Untung Suropatih, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi. Betapa tidak, usai melakukan pembersihan dengan alat berat (staking), pemilik lahan justru menyuruh pekerja untuk membakar tumpukan semak dan kayu, Senin 31 Agustus 2015. Bahkan hingga Selasa 1 September 2015 siang api masing mengebul yang menimbulkan asap pekat.
Polisi Sektor (Polsek) Jelutung Kota Jambi akhirnya menindak pelaku pembakaran lahan itu dan mendatangkan dua mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api. Polisi kini tengah memeriksa pekarja dan memanggil pemilik lahan untuk menjalani proses hukum lingkungan hidup.
Warga sekitar juga memprotes pemilik lahan yang melakukan pembakaran tumpukan semak dan kayu di lahan tersebut. Setidaknya ada 6 tumpukan semak dan kayu-layu bekas pembersihan lahan yang dibakar oleh pemilik lahan itu. Warga juga mendesak aparat hukum guna memberikan tindakan tegas terkait dengan kesengajaan membakar lahan itu ditengah bencana kabut asap melanda Kota Jambi dua pekan terakhir. (Asenk Lee Saragih)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar