Tim Paduan Suara Remaja Pesparawi Provinsi Jambi Tampil di GKPS Jambi, Minggu 30 Agustus 2015. Foto Asenk Lee Saragih. |
BERITAKU-Tim Paduan Suara (PS) Remaja Pesparawi Provinsi Jambi Saat tampil di Ibadah Minggu
Siang (30-8-15) GKPS Jambi. Pada Ibadah Ini Juga dilakukan Persembahan
Kedepan Untuk keperluan Tim Pesparawi Prov Jambi yg akan Mengikuti
Pesparawi Nasioanl di Ambon September 2015 Mendatang.
Tim PS ini juga akan melakukan Konser Pencarian Dana di Novita Hotel, 4 September 2015 Mulai Pukul 4 Sore. Tiket konser mulai dari (VVIP) Rp 2 Juta untuk 2orang, VIP Rp 1 Juta untuk 2 orang dan Kelas 1 Rp 500 ribu untuk 2 orang. (Asenk Lee)
****
LOGO PESPARAWI 2015 AMBON |
Ambon Tuan Rumah Pesparawi Tingkat Nasional 2015
Ambon-Kota Ambon dipercayakan menjadi tuan rumah Pesta
Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) tingkat nasional pada Oktober 2015,
kata Wali Kota Richard Louhenapessy.
"Selaku tuan rumah yang dipercayakan, kami siap untuk menyambut para peserta Pesparawi, karena sebelumnya kita juga pernah menjadi tuan rumah MTQ Nasional tahun 2012," kata Richard di Ambon, Rabu.
Menurut dia, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Maluku guna pembangunan fasilitas penunjang yakni Christiani Center.
Gubernur Maluku Said Assagaff telah mendorong percepatan pembangunan gedung Christiani Centre yang berlokasi di Tanah Lapang Kecil (Talake), Kecamatan Nusaniwe, Ambon.
"Pemprov Maluku telah berkomitmen untuk mempercepat pembangunan serta fasilitas penunjang lainnya," kata Richard.
Diakuinya, Ambon hanya menjadi tuan rumah tetapi seluruh persiapan dilakukan Pemprov Maluku.
Guna menunjang pelaksanaan Pesparawi tersebut, pihaknya telah telah mengawali dengan seleksi di tingkat kecamatan, kabupaten/kota, hingga provinsi.
Pesparawi tingkat kecamatan kembali diselenggarakan, setelah vakum sejak 1995, dan dilanjutkan pada 2013 karena terinspirasi pelaksanaan Musabaqah Tiawatil Quran (MTQ) antarkecamatan.
"Kami telah mempersiapkan peserta dengan baik, karena pada Pesparawi tingkat provinsi, Kota Ambon juga akan menjadi tuan rumah pelaksanaan pada tahun 2014," ujarnya.
Richard menjelaskan, lomba banding nyanyi Pesparawi merupakan ajang konsolidasi umat beragama.
"Lomba ini merupakan proses konsolidasi masyarakat yang tumbuh dan berkembang satu dengan lainnya sehingga komunikasi sosial umat terjalin, bukan untuk mencari pemenang.
Pelaksanaan program ini, katanya, bertepatan dengan beberapa `event` lain di Ambon. (*)
"Selaku tuan rumah yang dipercayakan, kami siap untuk menyambut para peserta Pesparawi, karena sebelumnya kita juga pernah menjadi tuan rumah MTQ Nasional tahun 2012," kata Richard di Ambon, Rabu.
Menurut dia, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Maluku guna pembangunan fasilitas penunjang yakni Christiani Center.
Gubernur Maluku Said Assagaff telah mendorong percepatan pembangunan gedung Christiani Centre yang berlokasi di Tanah Lapang Kecil (Talake), Kecamatan Nusaniwe, Ambon.
"Pemprov Maluku telah berkomitmen untuk mempercepat pembangunan serta fasilitas penunjang lainnya," kata Richard.
Diakuinya, Ambon hanya menjadi tuan rumah tetapi seluruh persiapan dilakukan Pemprov Maluku.
Guna menunjang pelaksanaan Pesparawi tersebut, pihaknya telah telah mengawali dengan seleksi di tingkat kecamatan, kabupaten/kota, hingga provinsi.
Pesparawi tingkat kecamatan kembali diselenggarakan, setelah vakum sejak 1995, dan dilanjutkan pada 2013 karena terinspirasi pelaksanaan Musabaqah Tiawatil Quran (MTQ) antarkecamatan.
"Kami telah mempersiapkan peserta dengan baik, karena pada Pesparawi tingkat provinsi, Kota Ambon juga akan menjadi tuan rumah pelaksanaan pada tahun 2014," ujarnya.
Richard menjelaskan, lomba banding nyanyi Pesparawi merupakan ajang konsolidasi umat beragama.
"Lomba ini merupakan proses konsolidasi masyarakat yang tumbuh dan berkembang satu dengan lainnya sehingga komunikasi sosial umat terjalin, bukan untuk mencari pemenang.
Pelaksanaan program ini, katanya, bertepatan dengan beberapa `event` lain di Ambon. (*)
6.000 peserta ikut Pesparawi Nasional di Ambon
Ambon-Lebih dari 6.000 peserta dari 33 Provinsi
telah mendaftar untuk mengikuti pesta paduan suara gerejawi (Pesparawi)
XI tingkat nasional yang penyelenggaraannya dijadwalkan di Kota Ambon
pada Oktober 2015.
Ketua Harian Panitia Pesparawi XI Nasional, Paulus Kastanya, di Ambon, kemarin mengatakan, jumlah peserta lebih dari 6.000 itu belum termasuk dari Maluku yang siap mengikuti semua mata lomba.
"Jadi peserta ditambah pendamping dan penggembira, maka tamu yang menghadiri Pesparawi XI Nasional di Ambon diprakiraan mencapai 10.000 orang," ujarnya.
Karena itu, panitia penyelenggara telah berkoordinasi dengan PHRI Maluku untuk menyampaikan jumlah hotel/penginapan dengan masing-masing kapasitas kamar dan tempat tidur guna mengatur penempatan peserta.
"Kami jadwalkan pekan depan PHRI Maluku sudah bia menyampaikan data tersebut agar kelebihan tamu bisa ditempatkan di rumah warga, baik yang beragama Kristen Protestan, Katolik, Islam, Hindu dan Budha," kata Paulus.
Dia mengakui, Gubernur Maluku, Said Assagaff melalui koordinasi dengan MUI/Muhamadiyah setempat telah meminta ada peserta Pesparawi XI nasional yang menetap di rumah-rumah warga beragama Islam.
Penempatan nantinya disesuaikan dengan permukiman umat Islam agar memudahkan peserta menjangkau lokasi lomba.
"Prinsipnya akomodasi dan transportasi peserta Pesparawi XI Nasional dari 33 Provinsi tidak menjadi masalah prinsipil karena telah diprogramkan adanya pendampingan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)," ujar Paulus.
Apalagi, Maluku telah berpengalaman dan dinilai sukses menyelenggarakan MTQ tingkat Nasional di Ambon pada Juni 2012, juga Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Ambon pada 12 - 13 Februari 2015.
"Terpenting komitmen anak bangsa Indonesia di Maluku, terutama Kota Ambon untuk memelihara stabilitas keamanan dengan mencerminkan jalinan keharmonisan antarumat beragama sebagai warisan leluhur," kata Paulus Kastanya. (*)
Ketua Harian Panitia Pesparawi XI Nasional, Paulus Kastanya, di Ambon, kemarin mengatakan, jumlah peserta lebih dari 6.000 itu belum termasuk dari Maluku yang siap mengikuti semua mata lomba.
"Jadi peserta ditambah pendamping dan penggembira, maka tamu yang menghadiri Pesparawi XI Nasional di Ambon diprakiraan mencapai 10.000 orang," ujarnya.
Karena itu, panitia penyelenggara telah berkoordinasi dengan PHRI Maluku untuk menyampaikan jumlah hotel/penginapan dengan masing-masing kapasitas kamar dan tempat tidur guna mengatur penempatan peserta.
"Kami jadwalkan pekan depan PHRI Maluku sudah bia menyampaikan data tersebut agar kelebihan tamu bisa ditempatkan di rumah warga, baik yang beragama Kristen Protestan, Katolik, Islam, Hindu dan Budha," kata Paulus.
Dia mengakui, Gubernur Maluku, Said Assagaff melalui koordinasi dengan MUI/Muhamadiyah setempat telah meminta ada peserta Pesparawi XI nasional yang menetap di rumah-rumah warga beragama Islam.
Penempatan nantinya disesuaikan dengan permukiman umat Islam agar memudahkan peserta menjangkau lokasi lomba.
"Prinsipnya akomodasi dan transportasi peserta Pesparawi XI Nasional dari 33 Provinsi tidak menjadi masalah prinsipil karena telah diprogramkan adanya pendampingan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)," ujar Paulus.
Apalagi, Maluku telah berpengalaman dan dinilai sukses menyelenggarakan MTQ tingkat Nasional di Ambon pada Juni 2012, juga Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Ambon pada 12 - 13 Februari 2015.
"Terpenting komitmen anak bangsa Indonesia di Maluku, terutama Kota Ambon untuk memelihara stabilitas keamanan dengan mencerminkan jalinan keharmonisan antarumat beragama sebagai warisan leluhur," kata Paulus Kastanya. (*)
Fasilitas Pendukung Pesparawi Nasional di Ambon Dijamin Rampung Sesuai Jadwal
Ambon - Berita Maluku. Dinas PU Maluku menjamin sejumlah
fasilitas pendukung yang dibangun dalam rangka menyukseskan
penyelenggaraan pesta paduan suara gerejawi (Pesparawi) XI tingkat
nasional di Kota Ambon pada Oktober 2015 rampung pembangunannya sesuai
jadwal.
"Kami awasi pembangunan maupun renovasi sejumlah fasilitas terealisasi sesuai jadwal kontrak pengerjaan," kata Kabid Prasarana Permukiman dan Tata Bangunan Dinas PU Maluku, Kasrul Selang, di Ambon.
Dia merujuk renovasi Sporthall dan Gedung Santo Fransiscus Xaverius telah rampung, sedangkan Baileo Oikumene dan Taman Budaya masih pengerjaan.
"Terpenting progres pengerjaan gedung Kristiani Centre dan Katholik Centre menunjukan perkembangan meningkat realisasinya agar rampung sesuai jadwal kontrak sehingga bisa dimanfaatkan saat Pesparawi tingkat Nasional nantinya," ujar Kasrul.
Gedung Katholik Centre dibangun berlantai dua, berkapasitas 800 orang dengan anggaran Rp13,25 milar.
Sedangkan Kristani Centre juga berlantai dua berkapasitas 1.000 orang dengan anggaran Rp24,35 miliar.
Kedua gedung ini sesuai kontrak yang telah ditandatangi pada 8 Oktober harus rampung 8 September 2015.
Gubernur Maluku, Said Assagaff mencanangkan pembangunan maupun renovasi sejumlah fasilitas menyukseskan Pesparawi XI Tingkat Nasional di Ambon pada 12 Juni 2014.
Pembangunan fasilitas keagamaan itu merupakan program Pemprov Maluku yang sebelumnya telah membangun Islamic Centre dan merenovasi Masjid Raya Alfatah menyambut pelaksanaan MTQ Nasional XXIV di Ambon pada 8 - 15 Juni 2012.
Begitu pun renovasi gedung gereja Maranatha yang diresmikan pada 6 September 2013.
Sebelumnya, Gubernur Maluku, Said Assagaff mengemukakan, bersama pimpinan agama di provinsi ini telah menemui Menteri Agama, Lukman Hakim Saefuddin, untuk melaporkan persiapan penyelenggaraan Pesparawi XI tingkat nasional pada 2015 .
Keberaaan lima pimpinan agama sebagai komitmen bahwa Maluku siap menyelenggarakan Pesparawi tingkat nasional di Kota Ambon nantinya.
"Pemprov Maluku dan lima lembaga keagamaan sejak awal telah berkomitmen bahwa Pesparawi 2015 harus sukses sebagaimana MTQ tingkat nasional di Ambon pada 2012," ujarnya.
Komitmen ini menunjukkan bahwa event keagamaan tidak semata menjadi tanggung jawab umat beragama yang menyelenggarakannya.
Namun, haruslah mencerminkan jalinan kebersamaan antarumat beragama sebagai warisan leluhur yang dipelihara sebagai aset budaya Indonesia hingga saat ini.
Karena itu, pertemuan dengan Menteri Agama juga dimanfaatkan untuk mengundang Presiden Joko Widodo agar nantinya membuka Pesparawi tingkat nasional di Ambon, sekaligus meresmikan sejumlah fasilitas pendukungnya maupun proyek lainnya.
Kehadiran Kepala Negara juga diprogramkan meresmikan jembatan Merah Putih yang melintasi Teluk Dalam Ambon dan patung Menteri Kesehatan era Presiden Soekarno hingga Soeharto, Dr, G.A. Siwabessy. (Berbagai Sumber/Lee)
"Kami awasi pembangunan maupun renovasi sejumlah fasilitas terealisasi sesuai jadwal kontrak pengerjaan," kata Kabid Prasarana Permukiman dan Tata Bangunan Dinas PU Maluku, Kasrul Selang, di Ambon.
Dia merujuk renovasi Sporthall dan Gedung Santo Fransiscus Xaverius telah rampung, sedangkan Baileo Oikumene dan Taman Budaya masih pengerjaan.
"Terpenting progres pengerjaan gedung Kristiani Centre dan Katholik Centre menunjukan perkembangan meningkat realisasinya agar rampung sesuai jadwal kontrak sehingga bisa dimanfaatkan saat Pesparawi tingkat Nasional nantinya," ujar Kasrul.
Gedung Katholik Centre dibangun berlantai dua, berkapasitas 800 orang dengan anggaran Rp13,25 milar.
Sedangkan Kristani Centre juga berlantai dua berkapasitas 1.000 orang dengan anggaran Rp24,35 miliar.
Kedua gedung ini sesuai kontrak yang telah ditandatangi pada 8 Oktober harus rampung 8 September 2015.
Gubernur Maluku, Said Assagaff mencanangkan pembangunan maupun renovasi sejumlah fasilitas menyukseskan Pesparawi XI Tingkat Nasional di Ambon pada 12 Juni 2014.
Pembangunan fasilitas keagamaan itu merupakan program Pemprov Maluku yang sebelumnya telah membangun Islamic Centre dan merenovasi Masjid Raya Alfatah menyambut pelaksanaan MTQ Nasional XXIV di Ambon pada 8 - 15 Juni 2012.
Begitu pun renovasi gedung gereja Maranatha yang diresmikan pada 6 September 2013.
Sebelumnya, Gubernur Maluku, Said Assagaff mengemukakan, bersama pimpinan agama di provinsi ini telah menemui Menteri Agama, Lukman Hakim Saefuddin, untuk melaporkan persiapan penyelenggaraan Pesparawi XI tingkat nasional pada 2015 .
Keberaaan lima pimpinan agama sebagai komitmen bahwa Maluku siap menyelenggarakan Pesparawi tingkat nasional di Kota Ambon nantinya.
"Pemprov Maluku dan lima lembaga keagamaan sejak awal telah berkomitmen bahwa Pesparawi 2015 harus sukses sebagaimana MTQ tingkat nasional di Ambon pada 2012," ujarnya.
Komitmen ini menunjukkan bahwa event keagamaan tidak semata menjadi tanggung jawab umat beragama yang menyelenggarakannya.
Namun, haruslah mencerminkan jalinan kebersamaan antarumat beragama sebagai warisan leluhur yang dipelihara sebagai aset budaya Indonesia hingga saat ini.
Karena itu, pertemuan dengan Menteri Agama juga dimanfaatkan untuk mengundang Presiden Joko Widodo agar nantinya membuka Pesparawi tingkat nasional di Ambon, sekaligus meresmikan sejumlah fasilitas pendukungnya maupun proyek lainnya.
Kehadiran Kepala Negara juga diprogramkan meresmikan jembatan Merah Putih yang melintasi Teluk Dalam Ambon dan patung Menteri Kesehatan era Presiden Soekarno hingga Soeharto, Dr, G.A. Siwabessy. (Berbagai Sumber/Lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar