Halaman

Jumat, 19 Juni 2015

Gubernur Jambi HBA Serahkan Piagam Gelar Adat Melayu Kepada Wagub Jambi


Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus (HBA) memberikan piagam dan surat keputusan LAM Jambi tentang Penganugerahan Gelar Adat Melayu kepada H Ridham Priskap (Sekda Provinsi Jambi) dengan gelar Penato Utamo Mulio.


.Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus (HBA) memberikan piagam dan surat keputusan LAM Jambi tentang Penganugerahan Gelar Adat Melayu kepada H. Haroen Saad, SH (Mantan Karo Humas Prov Jambi) dengan gelar Pangeran Payug Putih Setyo Negeri.

Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus (HBA) memberikan piagam dan surat keputusan LAM Jambi tentang Penganugerahan Gelar Adat Melayu kepada .     Drs. H. Junaidi T.Noor, MM dengan gelar Bandar Neraco Budayo.

Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus (HBA) dan istri foto bersama Wagub Jambi Fachrori Umar  dengan Ketua LAM Jambi H.Hasip Kalimuddin Syam dan sejumlah Tokoh Agaman dan Masyarakat Provinsi Jambi. Foto-foto Humas Prov Jambi/Mulyadi

Sebanyak 22 Tokoh Masyarakat Jambi Juga Dapat Gelar Adat

Jambi, MR-Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus (HBA) yang juga menjabat sebagai Pembina Adat Melayu Jambi, Datuk Temenggung Jayodiningrat memberikan piagam dan surat keputusa Lembaga Adat Melayu (LAM) Jambi tentang Penganugerahan Gelar Adat Melayu kepada Wakil Gubernur Jambi Dr H Fachrori Umar M.Hum dengan Gelar Adat Adipati Setio Neraco Agamo dan 22 Tokoh Masyarakat Provinsi Jambi lainnya.

Wakil Gubernur Jambi H.Fachrori Umar dianugerahkan Gelar Adat Melayu “Adipati Setio Neraco Agamo” oleh Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Jambi, dalam acara Penganugerahan Gelar Adat Melayu dan Penghargaan Karang Setyo, bertempat di Kantor LAM Provinsi Jambi, Telanaipura, Kota Jambi, Rabu (10/6).


Perwakilan pengurus LAM Provinsi Jambi, Drs.H.Alexander, MM membacakan keputusan LAM Provinsi tentang Penganugerahan Gelar Adat Melayu kepada Wagub dan kepada 22 tokoh-tokoh masyarakat Provinsi Jambi yang dianugerahkkan gelar Adat Melayu.

H Hasan Basri Agus selaku Pembina Adat Melayu Jambi, Datuk Temenggung Jayodiningrat menyisipkan Keris Pusako, mengalungkan Pusako Undang Teliti Negeri dan menyerahkan piagam dan surat keputusa LAM tentang Penganugerahan Gelar Adat Melayu kepada para penerima gelar adat Melayu tersebut.

Dalam sambutannya, gubernur menyatakan, penganugerahan gelar adat dan Karang Setyo sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2014 tentang lembaga Adat Melayu Jambi berada pada Lembaga Adat Melayu Jambi sesuai dengan tingkatannya, dengan tetap dilakukan sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan.

Gubernur Jambi mengatakan bahwa penganugerahan gelar adat Melayu dan Karang Setyo tersebut merupakan wujud nyata dari tatanan dan tata nilai hukum adat yang tidak tertulis tetapi menjadi ico masyarakat adat itu sendiri.

Gubernur Jambi berharap kepada seluruh bupati/walikota selaku kepala daerah yang pada dirinya melekat fungsi pemangku adat di daerahnya dapat memberikan dan memberdayakan institusi lembaga adat di daerahnya dapat memberikan dan memberdayakan institusi lembaga adat dan tatanan adat istiadat di daerahnya masing-masing, maupun sebagai tata nilai berkearifan lokal jati diri dan marwah perilaku kehidupan masyarakat melayu Jambi.

Gubernur Jambi dan Wagub Jambi mengharapkan agar peran adat dalam pembangunan semakin meningkat dan semakin baik lagi.

Wagub Jambi menghimbau semua masyaraakat, khususnya pemuda pemudi untuk mengindahkan kaidah-kaidah adat dan melestarikan nilai-nilai adat tersebut.

Ketua LAM Provinsi Jambi, H.Hasip Kalimuddin Syam, dalam sambutannya pada intinya megharapkan agar LAM terus berperan dalam pembangunan. Bupati/walikota atau yang mewakili se Provinsi Jambi turut hadir dalam acara tersebut. (Lee/adv)

Daftar Penerima Gelar Adat
1.         Dr.H.Fachrori Umar, M.Hum dengan gelar Adipati Setio Neraco Agamo
2.         H. Marzuki Usman, MA dengan gelar Sri Paduko Alam Mangku Negeri
3.         H.Zurman Manaf, SE dengan gelar Tumenggung Setio Mangun Puro
4.         H.Ridham Priskap, SH, MH, MM dengan gelar Penato Utamo Mulio
5.         Prof.Dr.H.A Bari Azed, SH, MH dengan gelar Paduko Alam Putro Jaya Utamo
6.         H.Nawawi Jufri dengan gelar Tumengggung Pelito Jayo Utamo
7.         Brigjen TNI Purn. H.M. Chairun dngan gelar Tumenggung Pengimbang Rajo
8.         H.Fachruddin Razi, SH, MH dengan gelar Bandar Pacinan Jayo
9.         Effendi Hatta, SE dengan gelar Bandar Palinan Jayo
10.     H.M. Najmi Qodir dengan gelar Penghulu Putro Utomo
11.     Drs.H. Herman Basir dengan gelar Tumenggung Putro Setyo Negeri
12.     H. Al Harris, S.Sos, MH dengan gelar Sri Abdi Rio Depati
13.     H. Haroen Saad, SH dengan gelar Pangeran Payug Putih Setyo Negeri
14.     Drs. H. Mahfuz, HM dengan gelar Renggo Mas Setio Guno
15.     Drs. H. Junaidi T.Noor, MM dengan gelar Bandar Neraco Budayo
16.     Dr. H. Oskar Karim, M.Kes dengan gelar Temenggung Bijak Laksane
17.     Drs. H. Mustofa Bakri dengan gelar Andiko Puspo Nagaro
18.     Drs. H. Daraqthuni Dahlan dengan Depati Nalo Sakti
19.     H. A. Munir, BA dengan gelar Depati Gagah Sabit
20.     Drs. H. Hasan Ibrahim, MM dengan gelar Bandar Suto Negeri
21.     Muchtar Agus Cholif, SH dengan gelar Adipati Cendikio Anggo Ganto Rajo
22.     Drs. H. Ibnu Hajar, HZ dengan gelar Alim Setio Agamo
23.     H. Darqutni, SH dengan gelar Temenggung Pengemban Rajo
Penghargaan Karang Setyo
1.         Hj.Rahima Fachrori Umar
2.         Hj.Wardiah, MM
3.         Hj. Rosna Turi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar