Halaman

Jumat, 06 Maret 2015

Pemprov Jambi Dikangkangi Soal Program Ketahanan Pangan

Sekda Provinsi Jambi Ridham Priskab Tinjau Rumah Bantuan Samisake di Desa Lambur Muarasabak Tanjabtim Dihantam Puting Beliung.DOK

HARIANJAMBI.COM, JAMBI-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi merasa dikangkangi oleh pemerintah kabupaten terkait dengan program ketahanan pangan di Provinsi Jambi. Sinergi program pemerintahan daerah sesuai amanat UU 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah menjadi acuan koordinasi yang kuat mengenai program kerja yang akan dilaksanakan oleh pemerintah.

“Jangan nyelonong ke pusat kalau masih kewenangan Pemerintah Provinsi Jambi. Sinergi kebijakan nasional dengan aspirasi daerah. Butuh sinergi antara Pemprov Jambi dengan pemkab se Provinsi Jambi soal program ketahanan pangan,” kata Sekda Provinsi Jambi Ridham Priskab saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Ketahanan Pangan Provinsi Jambi yang digelar di Asrama Haji Provinsi Jambi Kamis (5/3/2015).

Disebutkan, perencanaan ketahanan pangan khususnya di Provinsi Jambi tahun 2016 mendatang mendapat penekanan khusus Pemerintah Provinsi Jambi.


Musrenbang ketahanan pangan yang digelar dalam dua hari menjadi acuan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam menyusun program kegiatan pada tahun mendatang.

Kata Ridham Priskab, kontribusi sektor pertanian dalam pembentukan PDRB Provinsi Jambi mencapai 27,8 persen dengan serapan tenaga kerja mencapai 736,2 ribu orang atau 49,4 persen dari total pekerja. “Harapan sektor pertanian terus meningkat,” katanya.

Menunjang program pertanian Pemerintah Provinsi Jambi telah memberikan bantuan berupa Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) total dari tahun 2011 sampai 2014 berjumlah 3409 unit.

Sementara Kepala BKP Provinsi Jambi Hartono mengatakan, target 2018 swasembada pangan nasional akan tercapai di Provinsi Jambi.

Musrenbang itu dihadiri 56 peserta dan Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jambi Amrin Aziz, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jambi Akhdiyat, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi H. Saipudin, serta narasumber dari Badan Ketahanan Pangan RI.(*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar