Jambi-Hingga kini pendistribusian pupuk bersubsidi di
Provinsi Jambi masih kerap diselewengkan oleh para oknum. Sehingga sulit mengotimalkan
penggunaan pupuk dan pestisida untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
petani menuju Jambi Emas 2015.
Hal itu dikatakan Sekda Sekda Provinsi Jambi H. Ridham
Priskap saat membuka Rakor Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Tahun
2014 baru-baru ini. Pihaknya menekankan agar memberi solusi dan rekomendasi
yang tepat.
“Rakor ada rekomendasi yang kita keluarkan dalam rangka
pembenahan pupuk subsidi benar benar membawa manfaat kepada kelompok
tani," kata Sekda.
Dia mengaku sudah lama mendengar permasalahan pupuk subsidi
seperti tidak pernah kunjung selesai. “Pemerintah menganggap perlu membentuk
komisi pengawas tinggal bagaimana melaksanakan tugas memantau mengawasi dan
mengkoordinasi," jelas Sekda.
Tugas yang dibebankan kepada komisi dianggap Sekda merupakan
tugas berat dan mulia karena harus bisa memastikan program pupuk subsidi tepat
sasaran. “Jangan sampai mengalir ke kelompok yang tidak tepat," ungkap
Sekda.
Kepala Biro Ekonomi dan Sumber Daya Alam Setda Provinsi
Jambi Mashaerudin menjelaskan penyaluran pupuk subsidi Urea, Za, SP36, MPK
Phonska, sesuai Perpres Nomor 77 Tahun 2005 harus tepat sasaran dan distribusi
yang dilakukan berjalan lancar demi meningkatkan produksi dengan harapan dapat
meningkatkan kesejahteraan petani.
Rapat yang diikuti Asisten II, Kabag Ekonomi dan SDA, Kadis Perta,
Perekonomian, Perindag serta beberapa unsur terkait dari Kabupaten Kota se
Provinsi Jambi. (lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar