JAMBI-Puncak peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN)
2014 di Jambi, Sabtu, ternyata hanya dihadiri dua Menteri Republik Indonesia,
yakni Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan Menko Maritim, Indoroyono
Soesilo.
Dalam keterangan Humas Pemerintah Provinsi Jambi sebelumnya,
semua Menteri Kabinet kerja di undang untuk menghadiri puncak peringatan HKSN
di Jambi, begitu juga dengan Gubernur seluruh Indonesia.
Tapi ternyata, berdasarkan pantauan di lapangan, Gubernur
yang hadir hanya Gubernur Sumatera Barat, sementara Menteri banyak diwakili
oleh Direktur Jenderal (Dirjen) masing-masing Kementerian.
Namun sepertinya, ketidakhadiran Menteri lain dan
Gubernur-Gubernur Provinsi lain tidak mengurangi makna dari peringatan HKSN
yang bertema 'Bersatu Untuk Sesama' itu.
Pada momen peringatan HKSN itu, Menteri Sosial RI, Khofifah
Indar Parawansa, dalam sambutannya mengatakan bahwa arus globalisasi telah
merubah secara drastis pola hidup masyarakat, misalnya pola asuh anak, hubungan
sosial dalam keluarga serta hubungan sosial antar warga ditambah kehadiran
teknologi yang juga berpengaruh dengan intensitas dan frekuensi komunikasi
dalam keluarga. Tidak heran nilai-nilai kearifan lokal terusik dan terancam
dengan budaya dari luar.
“Tentu saja, perubahan harus disikapi dengan bijak, sikap
peduli, berbagi serta toleransi merupakan hal yang patut digaungkan dan
dipraktikan di tengah pudarnya nilai dan budaya masyarakat," kata
Khofifah.
Mensos juga mengapresiasi dan memberikan penghargaan
setinggi-tingginya kepada semua pihak yang ikut pada kegiatan Lintas Batas
Kesetiakawanan Sosial (LBKS) di empat Provinsi, ini katanya merupakan
kesempatan berbuat untuk sesama terutama kelompok Marginal.
“Juga kami mengapresiasi Pemda yang dilintasi tim LBKS, media massa dan mitra terkait dan dunia usaha yang mengimplementasikan rasa bernegara melalui Corporate Social Responsibility (CSR)," ujarnya.
“Juga kami mengapresiasi Pemda yang dilintasi tim LBKS, media massa dan mitra terkait dan dunia usaha yang mengimplementasikan rasa bernegara melalui Corporate Social Responsibility (CSR)," ujarnya.
HKSN tahun ini, sambungnya, adalah bertajuk 'Bersatu Untuk
Semua', bersatu kata Khofifah berarti segenap komponen bangsa bisa saling
bekerjasama, membantu, peduli dan menyelesaikan permasalahan sosial. Sesama
berarti memandang masyarakat Indonesia secara keseluruhan adalah sama dan
menciptakan rasa keadilan sosial.
Puncak peringatan HKSN di Jambi cukup berkesan, pasalnya
kegiatan ini menghadirkan berbagai rangkaian sosial, diantaranya bulan bhakti
kesetiakawanan Sosial, pengusulan penghargaan, Satyalancana kebaktian sosial
dan piagam kesetiakawanan sosial. Selain itu juga diadakan kegiatan pembangunan
karakter bangsa dan pembentukan Satgas kesetiakawanan sosial. (ant/lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar