145 Ribu Personel Polri Siap Amankan Natal dan Tahun Baru
JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menghadiri
perayaan Natal 2014 di Jayapura, Papua. Dari sisi keamanan, pemerintah menyebut
kondisinya kondusif.
“Jadi dari Papua, Polda, Kodam sudah menyatakan siap,"
kata Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno di Istana Negara, Jl Veteran,
Jakarta, Kamis (18/12).
Tedjo mengatakan rencananya ada tiga lokasi yang akan
dikunjungi Jokowi selama di Papua. Tiga lokasi itu adalah Jayapura, Wamena dan
Sorong. “Tidak ada rencana blusukan," kata Tedjo.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan pihaknya
telah menyiapkan personel untuk pengamanan. Sutarman juga sudah mengimbau
kepada masyarakat Papua untuk menciptakan situasi yang aman.
“Message yang akan kita sampaikan sehingga perlu rasa aman
agar sampai pada masyarakat dan membangun Papua lebih maju," jelasnya.
Senada dengan Kapolri, Kepala BIN Marciano Norman mengatakan
kondisi Papua kini sudah kondusif menjelang Natal. Diharapkan kondisi tersebut
tetap terus bertahan.
“Saya rasa secara umum saya memandang persiapan Natal di daerah dan di Jakarta berjalan baik. Seperti biasanya rekan rekan lain dari lintas agama membantu pengamanan supaya natal berjalan lancar. Khususnya kunjungan presiden ke Papua dalam rangka Natal sudah siap. Saya harapkan berjalan baik. Antisipasi pengamanan kita jalankan optimal," kata Marciano.
145 Ribu Personel Polri
Sementara itu, Kepolisian Negara Republik Indonesia akan
menggelar operasi kepolisian terpusat dengan sandi operasi lilin dalam
pengamanan Natal dan Tahun Baru mulai tanggal 24 Desember 2014 hingga 2 Januari
2015 mendatang. Pada operasi itu, Polri menerjunkan 145.756 personel.
“"Dari Polri 80.560 personel gabungan Mabse dan Polda,
instansi terkait sebanyak 65.169 termasuk kementerian, lembaga dan teman-teman
TNI," kata Kabag Penum Polri, Kombes Agus Rianto di Mabes Polri.
Agus menjelaskan, Polri membagi ke dalam prioritas 1 dan 2
pada operasi ini. Prioritas 1 merupakan seluruh Polda yang ada di Pulau Jawa
dan ditambah Polda Sumut, Bali, Papua, Sulteng, Sulut dan Maluku. Selainnya,
masuk dalam prioritas 2.
“Kalau dilihat prioritas 1, selain Jawa, yang memiliki
tingkat masyarakat dengan keyakinan non muslim lebih banyak. Diharapkan bisa
optimal nantinya," ujarnya.
Agus menjelaskan, target atau sasaran pada operasi lilin adalah tempat-tempat ibadah, tempat-tempat rekreasi, wisata, hiburan, dan silaturahmi antar warga. “Diharapkan kegiatan-kegiatan itu bisa terlaksana dengan tertib dan aman," tuturnya.(dtk/lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar