PROTES: Seorang mucikari di eks lokalisasi Payo Sigadung,
Kelurahan Rawa Sari, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi memprotes penutupan
aktifitas “Pucuk” kepada Walikota Jambi Syarif Fasya saat meninjau pasca
penutupan “Pucuk” beberapa waktu lalu. Foto Edwin Eka Putra/HARIAN JAMBI.
PENGAWASAN EKS LOKALISASI
Posko Keamanan Pucuk Diperpanjang
JAMBI-Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi memperpanjang Posko
keamanan di eks lokalisasi Payo Sigadung atau Pucuk hingga Februari 2015 atau
saat Perda Nomor 02 Tahun 2014 tentang Pemberantasan Prostitusi dan Perbuatan
Asusila bisa berjalan efektif.
Walikota Jambi Syarif Fasha mengatakan meskipun ia meyakini tidak ada perbuatan prostitusi lagi di sana, namun langkah tersebut dirasa penting untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Namun pihaknya mengurangi jumlah personil keamanan yang berjaga di sana.
“Kalau dulu satu kali jaga atau satu shift jumlahnya 30 personil. Dua shift berarti ada 60 personil sehari. Saat ini pengurangan personil 50 persen menjadi 15 orang shift pagi, 15 orang shift malam," ungkapnya, Senin (17/11).
Dibeberkan Fasha, ia banyak mendengar bahwa eks-eks mucikari
sengaja menunggu posko keamanan bubar lalu memulai aktivitas kembali seperti
biasa.
“Mau main kucing-kucingan. Tidak apa-apa karena saat ini
kita belum bisa berikan sanksi sesuai perda maka kita upayakan penjagaan sampai
Februari. Setelah itu baru sanksi diberlakukan. Kita tidak main/main,"
tegasnya.
Sapri seorang pemilik wisma di eks lokalisasi Payo Sigadung
membantah bahwa setelah posko penjagaan dibubarkan, aktivitas di Pucuk kembali
seperti biasa.
“Mana ada lagi. Sudah sepi. Orang juga pada takut sekarang
ke sini. Sudah bubar semua di sini. Anak-anak saya sudah pulang kampung
semua," tandasnya. (oyi/lee)
Agen Slot Terpercaya
BalasHapusAgen Situs Terpercaya
Agen Bola Terpercaya
Agen Casino Terpercaya