MULAI NORMAL: Aktifitas penerbangan di Bandara Sultan Thaha
Jambi mulai normal. Tampak Maskapai Garuda Indonesia take off di Bandara Jambi,
Kamis (16/10). ROSENMAN MANIHURUK/HARIAN JAMBI
|
Maskapai Lion Air dan Garuda Indonesia Sudah Terbang
JAMBI-Pasca diguyur hujan, kabut asap di Kota Jambi mulai
menipis. Bahkan angka Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) juga kian membaik.
Sementara Bandara Sultan Thaha Jambi sudah mulai beraktifitas. Setidaknya
maskapai Lion Air sudah melakukan penerbangan sebanyak 3 kali dan Maskapai
Garuda 2 kali, Kamis (16/110). Diprediksi aktifitas Bandara Sultan Thaha Jambi
mulai normal kembali seiring dengan menipisnya kabut asap di Kota Jambi.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota
Jambi, Didik Yulianto, Kamis (16/10) mengatakan angka ISPU di Kota Jambi pada
pukul 13.00 WIB Kamis sudah diangka 57. “Itu info dari BMKG, kalau tidak salah
57. Artinya sudah normal,” ujarnya. Sementar aktivitas sekolah juga sudah mulai
normal.
Meskipun demikian, masyarakat tetap dianjurkan untuk
menggunakan masker ketika di luar rumah. “Kita himbau warga pekai masker sehingga
bisa terhindar dari ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut),” ujarnya.
Didik juga mengatakan, angka penderita ISPA di Kota Jambi belum
ada peningkatan yang signifikan. Yang ada, hanya masyarakat yang mengalami
gangguan pernapasan, lantaran punya riwayat asma.
Hujan Halau Asap di Jambi
Sementara hujan tipis dan nagin kencang yang mengguyur Kota
Jambi dan beberapa kabupaten di Provinsi Jambi Kamis (16/10) sore mulai menghalau
asap di daerah itu. Asap yang menyelimuti Kota Jambi dan beberapa kabupaten
hingga Kamis (16/10) siang sudah mulai menipis.
Pantauan Harian Jambi, Kamis (16/10) sore, asap dari
kebakaran lahan dan hutan masih menyelimuti, namun sudah menipis. Namun
ketebalan asap berkurang dibandingkan keadaan Senin (13/10) lalu. Menipisnya
asap di Kota Jambi Kamis sore membuat jarak pandang sudah mencapai 1,5
kilometer (km). Sedangkan pada Senin pagi– sore, asap tebal yang menyelimuti
Kota Jambi membuat jarak pandang di bawa satu kilometer.
Prakirawan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika
(BMKG) Provinsi Jambi, Bahar Abdullah kepada wartawan di Jambi, Kamis (16/10) siang
menjelaskan, kabut asap sudah mulai menipis. Namun asap masih tetap akan menyelimuti
Jambi jika lokasi kebakaran lahan dan hutan di Jambi, Sumatera Selatan dan Riau
itu tidak padam total. Supaya seluruh kebakaran lahan dan hutan di tiga daerah
itu padam total dan asap menghilang, minimal hujan harus turun dua hari
berturut-rurut.
Dijelaskan, berdasarkan pantauan satelit Terra dan Aqua,
hotspot (titik api) di Jambi dan Sumatera Selatan masih cukup banyak. Titik api
yang terpantau di Jambi Kamis menurun dari 18 titik Senin lalu kini menjadi 12 dan
di Sumatera Selatan dari 328 titik Senin lalu kini menurun jadi 250 titik.
Titik api tersebut hingga Kamis (16/10) sore belum
seluruhnya padam kendati hujan mengguyur kedua daerah itu Kamis sore. Karena
itulah asap masih menyelimuti daerah itu hingga Kamis sore. Namun asap sudah
menipis karena sebagian titik api berhasil padam karena hujan.
Sementara itu aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Thaha
Syaifuddin (STS) Kota Jambi Kamis (16/1) sudah berangsur normal karena asap di
kota itu sudah menipis dan jarak pandang sudah mulai normal, yakni mencapai 1,5
km. Pesawat dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Jawa Barat dan dari
Bandara Hang Nadim, Batam, Provinsi Kepulauan Riau sudah ada yang mendarat di
Bandara STS Kota Jambi Kamis (16/10) siang.
Kepala Bandara Sultan Taha Jambi, Dorma Manalu kepada Harian
Jambi, Kamis (16/10) sore mengatakan, pesawat Lion Air sudah tiga kali mendarat
dan Garuda Indonesia dua kali. Aktifitas maskapai penerbangan sudah mulai
mengatur seluruh jadwal penerbangan dari dan ke Bandara STS Kota Jambi Kamis
(16/10).
Disebutkan, jarak pandang di Kota Jambi Kamis siang sudah di
atas 1,5 km, sehingga pesawat sudah mampu mendarat di bandara tersebut. (*/lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar