GM Harian Jambi Raden S (kiri) dengan GM Witel PT Telekomunikasi Jambi Ir I Nyoman Sri Karyana DMT (kanan). |
Perkembangan teknologi telekomunikasi di Indonesia dewasa
ini begitu cepat. Pada jaman Orde Baru, alat komunikasi seperti telepon rumah
atau telepon gengam bagaikan barang mahal. Biaya komunikasi juga tergolong
cukup mahal dan hanya bisa dinikmati orang-orang berduit. Pada jaman itu,
sebagian besar masyarakat Indonesia kalau menggunakan telepon harus mengantri
di Warung Telepon (Wartel) atau telepon umum coin yang disediakan oleh Telkom.
Namun seiring perkembangan teknologi komunikasi digital, Wartel dan telepon
umum koin redup ditelan jaman.
ROSENMAN MANIHURUK, Jambi
Perkembangan teknologi komunikasi dewasa ini, menjadi
tantangan besar bagi PT Telkom sebagai pemegang mandat regulasi telekomunikasi
di Indonesia. PT Telkom Indonesia pun mulai berevolusi dengan penggunaan
teknologi komunikasi yang berbasis digital.
Slogan menggemgam informasi dunia merupakan tantangan
tersendiri bagi PT Telkom dalam mewujudkan Digitalisasi Indonesia kedepan. Munculnya
telepon seluler beberapa tahun belakangan ini, ternyata sedikit berimbas kepada
keberadaan telepon rumah. Namun kini telepon rumah masih diminati konsumen
dengan berevolusi jaringan internet dengan wifi. Bahkan jaringan telepon rumah
kini menggunakan teknologi berbasis FO menuju Indonesian Digital Network (IDN).
Hal itu menunjang telepon rumah sekarang menjadi trend dan
cukup diminati. Karena telepon rumah sudah bisa menikmati layanan Speedy.
Dengan program yang diluncurkan oleh PT Telkom yang membundle telepon rumah
bersama Speedy ini membawa dampak positif terhadap peningkatan pengguna telepon
rumah.
Dengan layanan telepon Speedy, penggunaan teknologi
komunikasi berbasis digital semakin meningkat. Kini masyarakat pengguna Speedy
sudah bisa mengakses media-media berbasis digital. Kemudahan tersebut membawa
dampak positif bagi peningkatan daya saing global masa depan.
Kemudahan akses informasi berbasis digital telah menjangkau
hingga ke seluruh pelosok-pelosok tanah air. Bahkan kemudahan mendapatkan akses
informasi dari media digital membuat masyarakat menjadikan media digital
sebagai sumber informasi kesehariannya, selain media cetak dan media televisi
analog.
Menurut GM Witel PT Telekomunikasi Jambi Ir I Nyoman Sri
Karyana DMT, trend ke depan, masyarakat akan cenderung menggunakan teknologi
berbasis Fiber Optic yang bandwidth yang besar, stabil dan berkecepatan tinggi.
“Dan ini didapat berawal dari telepon rumah. Kecenderungan
orang dalam ber-mobiling akan berkurang. Bukan karena memang sengaja dibatasi,
tapi kondisi lingkungan yang tidak memungkinkan untuk sering mobiling ke
mana-mana,” katanya.
Apalagi kondisi jalanan yang mulai macet, sehingga
orang-orang akan beraktivitas di rumah. Segala aktivitas ini bukanlah tidak
mungkin dapat dilakukan semua di rumah, mulai dari rapat, monitoring, belanja,
hingga mengendalikan bisnis atau perusahaan juga dapat dilakukan di rumah.
“Hal ini bukanlah hal yang tidak mungkin jika IDN sudah
diterapkan dan merata di Indonesia. Bahkan kita bisa check up ke dokter bisa
melalui video call saja. Tidak perlu repot-repot ke rumah sakit yang jaraknya
jauh,” katanya.
Melalui telepon rumah lah IDN dapat tercipta, karena untuk
menginstalasi internet berkecepatan tinggi dengan teknologi Fiber Optic
haruslah ada jaringan telepon rumah. Didukung dengan layanan dari PT Telkom
yang maksimal.
“Ternyata layanan instalasinya tidak dikenakan biaya alias
gratis. Tentunya hal ini akan mempercepat pertumbuhan Fiber to The Home dan Fiber
to The Access. Selain Fiber to The Home dan Fiber to The Access, kita juga
membangun area-area Indonesian Wifi atau yang biasa dikenal dengan Wifi Id.
Area-area ini adalah area-area yang dikenal dengan nama cyber park,” ujarnya.
Nyoman menambahkan, bahwa target menuju Indonesian Digital
Network ini bukan hanya terfokus pada Fiber to The Home dan Fiber to The Access
saja, melainkan pencapaian Government Digital Indonesia juga sedang diusahakan.
Untuk Jambi sendiri tidak serta merta langsung menerapkan Indonesian Digital
Network sendiri.
“Di Jambi kita sedang
berjalan, kita sudah mulai membangun Fiber to The Home. Selain itu program
Government Digital Indonesia, Telkom akan menjangkau seluruh pemerintahan
kabupaten dan provinsi. Kemudian penjangkauan titik-titik cyber park telah kita
bangun di berbagai wilayah di Provinsi Jambi,” ungkapnya
Alat komunikasi digital menjadi hal penting dalam beberapa
dekade belakangan ini. Revolusi di bidang teknologi membawa berbagai perubahan
di bidang komunikasi, khususnya dalam dunia telekomunikasi. Perkembangan pesat
terjadi dengan memberikan kemudahan komunikasi dalam jarak yang jauh.
Menurut Nyoman, bahwa meningkatnya pengguna telepon rumah
ini tidak lepas dari PT Telkom yang selalu mengeluarkan terobosan-terobosan
dalam bidang servis pelanggannya.
“Kita selalu buat terobosan yang baru, yaitu sekarang ini
telepon rumah sudah dibundling dengan Speedy. Kemudian ada Indihome yang sudah
meliputi segala kebutuhan tentang komunikasi untuk keluarga,” ujarnya Nyoman.
Disebutkan, di situ sudah include telepon rumah, Speedy,
wifi, useeTV dan home monitoring. Ditambah lagi dengan penerapan Fiber to The
Home dalam layanan Indihome ini. Diharapkan akan membuat layanan Indihome ini
lebih baik dari layanan seluler lainnya.
Dalam layanan telepon tidak lagi hanya bisa dilakukan di
tempat itu saja atau fixed. Namun, sekarang masyarakat cenderung memasang
telepon rumah karena memasang telepon rumah sudah langsung bundle bersama
Speedy dan wifi.
Layanan Super Plus
Telepon kabel atau yang biasa disebut telepon rumah analog
kini tak lagi kuno. Namun layanan penggunaan telepon rumah sudah super plus dengan
suguhan Speedy, wifi, useeTV dan home monitoring. Ditambah lagi dengan
penerapan Fiber to The Home dalam layanan Indihome.
Penambahan jumlah pengguna telepon rumah di Provinsi Jambi
mencapai 3 persen atau sekitar 60 ribu pelangan. Terobosan-terobosan baru PT
Telkom dilansir menjadi penyebab bertahannya pengguna telepon rumah.
Menurut Nyoman Sri Karyana, telepon rumah saat ini telah dibundling
dengan Speedy. Selain itu, terdapat produk Indihome yang menyediakan layanan
komunikasi yang mendukung digital life style keluarga.
“Namun program Indihome yang hanya bisa diakses pada satu
tempat, mempersempit ruang fungsi program tersebut. Kita selalu buat terobosan
yang baru, yaitu sekarang ini telepon rumah sudah dibundling dengan Speedy.
Kemudian ada Indihome yang sudah meliputi segala kebutuhan tentang komunikasi
untuk keluarga,” ujarnya.
Di situ sudah include telepon rumah, Speedy, wifi, useeTV
dan home monitoring. Ditambah lagi dengan penerapan Fiber to The Home dalam layanan
Indihome. Diharapkan akan membuat layanan Indihome ini lebih baik dari layanan
seluler lainnya.
Nyoman mengaku, terobosan layanan Speedy inilah yang telah
mendongkrak popularitas telepon rumah yang hampir ditinggalkan banyak
pelanggan, terutama Jakarta.
“Itulah sebabnya kenapa telepon rumah sekarang menjadi
trend, karena dengan memang telepon rumah sudah bisa menikmati layanan Speedy.
Dengan program yang diluncurkan ini, memang telah menyuplai peningkatan
pengguna telepon rumah,” ujarnya.
Nyoman Sri Karyana mengatakan, pengguna telepon rumah untuk
kawasan Provinsi Jambi saat ini telah mencapai lebih dari 60 ribu pengguna.
Pengguna telepon rumah di lingkup Provinsi Jambi tahun ini mengalami
peningkatan hingga tiga pesen.
“Meski minim, namun jumlah pengguna dinyatakan stabil, tanpa
ada penurunan yang signifikan.
Untuk pengguna telepon rumah atau telepon kabel ini
sebenarnya bertambah,” katanya.
Dalam rangka menunjang program-program dan memperluas
cakupan layanan yang dimiliki PT Telkom, hingga saat ini para petinggi PT
Telkom terus menjalin komunikasi dengan sejumlah media.
Pada Juni lalu, sejumlah petinggi Telkom Jambi
bersilaturahmi ke Redaksi Harian Jambi, dan diterima langsung oleh Komisaris
PT. Perisai Media Nusantara (Harian Jambi), Dedi Lesmana serta General Manager
(GM) Harian Jambi Raden Surahman beserta staf redaksi.
Menurut Nyoman Sri Karyana, kunjungan itu merupakan
silaturahmi dan untuk saling mengenal dengan jajaran direksi dan redaksi Harian
Jambi. Dengan adanya saling kenal tersebut, tentu ke depan akan terjalin
hubungan baik antara PT Telkom dengan Harian Jambi.
Di samping itu, beragam program-program yang dirancang oleh
PT Telkom tentu dapat didukung penuh oleh Harian Jambi. Yang pada nantinya,
akan ada kerjasama yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Manager Wireles
Broadband Edy Faisal ST POH, Manager Customer Service Agus Wijaya, ASMAN LOG GS
Syukri Yusuf. Seperti diketahui Rosenman Manihuruk dari Harian Jambi mendapat
Juara Favorit (III) Lomba Jurnalistik Telkom Mahakarya Tingkat
Nasional yang diumumkan di Harian Kompas Jumat 28 Feb 2014 dan Detik.com.,
dengan Judul Tulisan “DIGITALISASI INDONESIA, Mengalirkan Telepon Digital
Hingga Jauh”. (*/lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar