Menteri
Perdagangan RI dan Gubernur Jambi
JAMBI-Penyelenggaraan
pasar murah diharapkan dapat menjadi pasar penyeimbang di tengah meningkatnya
permintaan di bulan suci Ramadhan. Pasar murah dapat menjadi alternatif bagi
masyarakat untuk mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau
sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi namun harga di pasar dapat tetap
stabil.
R MANIHURUK,
Jambi
Penyaluran
sembako murah oleh Menteri Perdagangan RI Muhammad Luthfi dan Gubernur Jambi H
Hasan Basri Agus mendapat sambutan hangat dari masyarakat Jambi. Penyaluran
sembako itu diselenggarakan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi
Jambi serta peran Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Rabu (16/7).
Penyelenggaraan
pasar murah kali ini dilaksanakan di lapangan bola kasti di Buluran,
Telanaipura, Kota Jambi. Lokasi tersebut berada di dekat area pemukiman
masyarakat yang sebagian besar merupakan masyarakat menengah ke bawah.
Sementara
itu, Gubernur Jambi dalam sambutannya mengapresiasi kerja TPID Provinsi Jambi
serta peran Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi dalam mengaktifkan
kegiatan TPID. Beberapa program pengendalian inflasi telah dilaksanakan oleh
Pemerintah Provinsi Jambi, salah satunya dengan perluasan areal pertanian
terutama cabe merah yang kerap kali menjadi sumber inflasi utama di Jambi.
Namun
demikian, Gubernur Jambi juga prihatin dengan harga cabe merah yang terus
menurun sehingga justru mengurangi kesejahteraan petani. “Selama ini kita
selalu waspada dengan kenaikan harga cabe merah sehingga kita terkadang lupa
ketika harga menjadi sangat rendah seperti sekarang ini justru menimbulkan
potensi kerugian bagi petani,” kata Hasan Basri Agus.
Pada
kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan juga sempat mewawancarai dan
menyemangati salah satu ketua kelompok petani cabe binaan KPw BI Provinsi
Jambi, Zulkifli.
“Harga
jual cabe merah sekarang Rp7.000/kg, lebih rendah dari harga produksinya
sebesar Rp7.500/kg sehingga petani tidak mendapatkan keuntungan sama sekali.
Namun kelompok kami baru akan panen raya bulan September mendatang, sehingga
pada saat itu harga diharapkan sudah membaik,” kata Zulkifli.
Menanggapi
hal tersebut, Menteri Perdagangan RI berjanji untuk membawa masalah ini dalam
sidang kabinet. “Cabe merah itu pedas saat harganya tinggi, dan memilukan hati
saat harganya turun. Kita harus punya terobosan baru sehingga petani memiliki
posisi tawar yang lebih baik,” kata Muhammad Luthfi.
Pasar
murah Ramadhan diikuti oleh sekitar 23 stan berbagai perusahaan/instansi/SKPD
Jambi yang menawarkan bahan sembako, baik bersubsidi maupun dengan harga
distributor bahkan gratis untuk kategori masyarakat tertentu. Pada kegiatan
yang diselenggarakan selama tiga hari ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia
Provinsi Jambi menyalurkan 1.000 (seribu) paket sembako murah senilai
Rp120.000/paket yang dijual dengan harga Rp60.000/paket.
Secara
simbolis, penjualan perdana sembako murah KPw. BI Provinsi Jambi dilakukan
langsung oleh Menteri Perdagangan RI dan Gubernur Jambi.
Penjualan
sembako murah juga dilaksanakan oleh dinas/instansi lainnya seperti Disperindag Provinsi
Jambi, BPJS, dan Asuransi Jasa Raharja. Sementara itu, instansi yang memasarkan
bahan makanan dengan harga distributor antara lain Dinas Pertanian yang
memasarkan hasil holtikultura,
Dinas Perikanan dengan gerakan budaya makan ikan, serta Bulog yang menjual
beras kualitas premium dan gula pasir.
Selain
stan berbagai instansi, pasar murah ini juga diramaikan oleh 15 stan UMKM yang
memasarkan produk khas mereka seperti makanan kecil, kerupuk, pempek, aneka kue
serta batik khas Jambi.
Tidak
mau ketinggalan, ikut berpartisipasi pula UMKM maupun wirausaha binaan Bank
Indonesia. Antusias masyarakat tampak dari hadirnya ribuan warga dari berbagai
wilayah di Kota Jambi dan memadati area pasar murah.
“Beberapa
hari sebelumnya, kami telah menyebarkan kupon kepada masyarakat kurang mampu di
sekitar lokasi acara untuk dapat membeli paket sembako murah Bank Indonesia.
Kami sangat senang melihat masayrakat yang datang membeli merupakan masyarakat
yang benar-benar
membutuhkan. Pasar murah bersama TPID ini merupakan tahap akhir dari
serangkaian kegiatan pasar murah yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia.
Sebelumnya, Bank Indonesia telah menyalurkan 2.100 sembako murah di 5 wilayah
yang merupakan kantong-kantor masyarakat kurang mampu di Kota Jambi,” ujar Kepala
Kantor Perwakilan BI Provinsi Jambi, Vielloeshant Carlusa.(*/lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar