Puing bangkai MH-17 yang hancur terkena rudal kelompok militan di Ukraina.FT Rauters |
JAKARTA - Malaysia Airlines belum mengeluarkan manifest penumpang di situsnya. Namun, KBRI Malaysia melalui Atase Perhubungan sudah mendapatkan nama-namanya.
Nama-nama ini didapatkan dari pihak Malaysia Airlines, yang diteruskan oleh Atase Perhubungan KBRI Malaysia dan disampaikan melalui Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub JA Barata, Jumat (18/7/2014), seperti berikut:
1. Mr Hadiono Gunawan
2. Mrs Yodricunda Theistiasih
3. Mrs Ketut Wiartini
4. Mrs Yuli Hastini
5. Mrs Vickiline Kurniati Kardia
6. Mrs Supartini
7. Mr Hendry
8. Ms Gerda Leliana Lahenda
9. MSTR Werther Smallenburg
10. Mrs Jane M Adi Soetjipto
11. Mr Wayan Sujana
12. MSTR Clarice Yelena Huizen (Infant)
(*)
Boeing Menyatakan Belasungkawa
SEATTLE -Manajemen Boeing menyatakan belasungkawa
atas jatuhnya pesawat Malaysia Airlines dengan kode penerbangan MH17.
Produsen pesawat asal Amerika Serikat (AS) itu menyatakan siap membantu
otoritas dan maskapai atas insiden ini.
"Kami menyatakan belasungkawa dan berdoa bagi para penumpang Malaysia
Airlines yang hilang di wilayah udara Ukraina. Begitu juga doa untuk
para keluarga dan kerabat penumpang," kata Boeing dalam keterangan
tertulis, Jumat (18/7/2014).
Pesawat Malaysia Airlines MH17 jatuh di perbatasan Ukraina-Rusia
diduga akibat ditembak roket. Ada 295 orang dalam pesawat tersebut, 11
di antaranya diketahui WNI.
Kemudian 27 warga negara Australia, 23 warga negara Malaysia, 6 warga
negara Ukraina, 4 warga negara Jerman, 4 warga negara Belgia, 3 warga
negara Filipina, 1 warga negara Kanada dan beberapa yang belum jelas
kewarganegaraan atau asal negaranya.(*)
Ini Penampakan Posisi Terakhir MH17 di Radar Sebelum Diroket
JAKARTA - Aplikasi flightradar24 mencatat pergerakan
pesawat Malaysia Airlines MH17 yang ditembak di Ukraina. Bagaimana
penampakan posisi terbang maskapai tersebut?
Flightradar24, Jumat (18/7/2014) memposting posisi terakhir pesawat
di ketinggian 33 ribu kaki, tepat di atas langit perbatasan Rusia dan
Ukraina. Kecepatannya 476 knot. Posisi lattitude 49.28 derajat dan
longitude 33.76 derajat.
Pesawat berisi 298 orang itu berangkat dari Amsterdam hendak menuju
Kuala Lumpur. Belum setengah perjalanan, pesawat tersebut diduga
ditembak misil hingga jatuh di wilayah yang dikuasai pasukan separatis
pro Rusia di Ukraina.
Diduga kuat, para penumpang dan kru di pesawat sudah tewas. Data
sementara ada 12 WNI di dalamnya. Namun ada 41 penumpang lain yang belum
terverifikasi.(*)
Penumpang Sempat Posting Foto MH17 Sebelum Berangkat dan Bicara Soal "Hilang"
DEN HAAG - Seorang pemuda asal Belanda yang menumpang MH17 sempat memposting foto bodi pesawat sebelum terbang. Dia bahkan bercanda di dalam caption fotonya tentang kemungkinan pesawat itu hilang.
"If it should disappear, this is what it looks like (jika memang
hilang, ini bentuk pesawatnya)," tulis pemuda bernama Cor Pan terse but
di situs facebooknya, seperti dikutip dari AFP, Jumat (18/7/2014).
Cor Pan disebut hendak liburan ke Malaysia. Diduga, dia memajang foto
itu untuk menyindir insiden sebelumnya yang terjadi pada pesawat MH370
yang hilang dan kini belum ditemukan.
Belum ada konfirmasi resmi soal keberadaan Cor di dalam pesawat dari
otoritas resmi. Namun foto pesawat yang diambil oleh Cor, menunjukkan
dia berada di gerbang tempat pesawat itu parkir untuk menunggu
penumpang.
Sejumlah rekannya di facebook, juga sudah mengirim ucapan
belasungkawa. Foto tersebut juga sudah dishare lebih dari 10 ribu kali
di media sosial.
"Ini tidak mungkin!" kata Alicia de Boer, rekannya.(*)
Obama Janjikan Bantuan Penuh Selidiki Penyebab Jatuhnya MAS MH17
WASHINGTON - Masih belum jelas roket siapa yang menjatuhkan pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH17 ketika mengudara di atas wilayah Ukraina. Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menjanjikan AS akan membantu investigasi untuk mencari tahu penyebab tragedi ini.
Obama telah berbicara via telepon dengan Presiden Rusia Vladimir
Putin khusus membahas tragedi MAS MH17 ini. Dalam pembicaraan tersebut,
yang diinisiasi oleh Rusia, Presiden Putin menginformasikan kepada Obama
soal jatuhnya MH17.
"Saya bisa memastikan bahwa Presiden Putin pagi ini menelepon
Presiden Obama, menekankan laporan awal pesawat jet jatuh dekat
perbatasan Rusia-Ukraina," terang juru bicara Gedung Putih, Josh
Earnest, seperti dilansir Reuters, Jumat (18/7/2014).
Obama sendiri telah menyampaikan duka cita mendalam dan menyebutnya
sebagai tragedi menyedihkan. Obama juga menyatakan, pihak AS akan
mengupayakan dukungan sekuat tenaga untuk membantu otoritas Ukraina
dalam menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi dengan MAS MH17.
"Saya telah mengarahkan tim keamanan nasional untuk tetap
berkomunikasi dengan pemerintah Ukraina. AS menawarkan bantuan apapun
yang kami bisa untuk membantu mencari tahu apa yang terjadi dan kenapa,"
ucap Obama.
Obama juga telah menghubungi Presiden Ukraina Petro Poroshenko untuk
menawarkan bantuan dalam investigasi. Lebih lanjut, Obama menekankan,
bukti-bukti dari lokasi kecelakaan harus tetap ada di Ukraina agar tim
penyelidik internasional bisa memeriksa langsung lokasi kejadian.
Menurut Gedung Putih, Obama menelepon PM Malaysia Najib Razak dan PM
Belanda Mark Rutte menyampaikan bela sungkawa dan menawarkan bantuan.
"AS bersiap memberikan kontribusi segera untuk mendukung penyelidikan
internasional yang segera, tepat, penuh, kredibel dan tanpa hambatan,"
tegas Gedung Putih.
Sementara itu, seorang pejabat Ukraina, seperti dilansir Reuters,
menyebutkan bahwa ada 23 warga negara AS di dalam pesawat MAS MH17
tersebut. Namun informasi ini belum bisa dikonfirmasi, termasuk oleh
otoritas AS sendiri.
Pernyataan resmi pihak maskapai MAS menyebutkan ada total 298 orang
di dalam pesawat tersebut. Rinciannya, yakni 154 warga Belanda, 43 warga
Malaysia termasuk 15 awak dan 2 bayi, kemudian 27 warga Australia, 12
warga Indonesia termasuk 1 bayi, 9 warga Inggris, 4 warga Jerman, 4
warga Belgia, 3 warga Filipina, 1 warga Kanada, serta 41 orang yang
belum terverifikasi kewarganegaraannya. (detik.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar