JAMBI-Penerimaan
siswa baru (PSB) sistem online yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Kota Jambi hingga
hari ketiga mengalami kendala. Sistem online yang diterapkan terkendala jaringan
yang lemot. Sehingga PSB sistem online terkesan lamban.
Seperti diberitakan sebelumnya, PSB dengan sistem rayon masih dilakukan oleh dinas pendidikan. Pantauan Harian Jambi di lapangan, sudah tiga Dinas Pendidikan Kota Jambi ramai di kunjungungi orang tua murid dari berbagai kabupaten/kota bahkan ada yang berasal dari luar Provinsi Jambi.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Adi Triono, Rabu (25/6) mengatakan, pihaknya masi terus melayani masyarakat yang ingin pindah rayon dari kota ke kabupaten atau sebaliknya. Sampai saat ini belum ada kendala dan laporan dari masyarakat terkait sulitnya PSB dengan sistem online.
“Hingga
saat ini kita belum mengalami kesulitan hanya saja internet yang lemot sehingga
proses agak terhambat. PSB sistem online masih terkesan lambat karena jaringan
yang kurang baik,” ujarnya.
Banyak
orang tua murid yang datang mengadukan hal tersebu. Namun hal tersebut
diakibatkan banyaknya orang yang menggunakan website Dinas Pendidikan sehingga
seringkali gagal unggah.
“Bagai
mana dak susah satu lubang di masukin rame-rame, maksudnya satu website
digunakan ribuan orang,” katanya.
Dia
melanjutkan, pihaknya akan bekerja keras bersama tim panitia untuk terus membantu
masyarakat yang ingin mendaftar pindah rayon. Sehingga semua orang tua siswa
yang datang dapat difasilitasi dengan baik.
Sementara
itu, Nurmala (34) salah seorang orang tua siswa yang di temui Harian Jambi saat
mendaftarkan anaknya mengataka, pihaknya ingin mendaftarkan anaknya
munggunakan sistem manual karena takut telat mendaftar dan kuota sekolah
sudah penuh.
Karena
mendaftar menggunakan online kerap gangguan. “Saya mendaftarkan anak saya
dengan cara manual karena takut kuota sekolah sudah penuh. Jika lambat
menadaftar, sementara mendaftar menggunakan sistem online terkesan lambat,”
ujarnya.
Disebutkan,
sebelumnya pihaknya sempat ke SMP N 11 Kota Jambi untuk mendaftarkan anaknya di
SMP tersebut. Namun mendapat penolakan dari sekolah, kemudian pihaknya mencoba
membawa anaknya ke SMP N 8 Kota Jambi dengan harapan anaknya bisa mendaftar
dengan sistem manual.
Pendartaran
menggunakan sistem online lebih repot dibandingkan dengan cara manual. Karena
mendaftar menggunakan cara online seringkali terkendala dengan jaringan yang
lemot/lelet.
“Terkadang
beberapakali menggungga data namun gagal. Namun jika mendaftar menggunakan cara
manual lebih simpel cukup datang kesekolah dengan membawa semua persyaratan
sudah bisa lansung terdaftar,” ujarnya. (khr/lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar