Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Model Jambi |
Memasuki
tahun ajaran baru 2014/2015, Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Model Jambi,
penerimaan siswa baru (PSB) dilakukan dengan dua tahapan. Tahap itu yakni jalur
prestasi dan tahap reguler dan jalur
akademik.
Kepala
Sekolah MAN Model Kota Jambi Dr Jamilah Mpd melalui Sekertaris PSB, Panji Selasa
(10/6) mengatakan, sepertihalnya sekolah-sekolah menengah atas yang ada di Kota
Jambi MAN Model juga mempunyai tahapan dan seleksi dalam penrimaan siswa baru.
Semua
ketentuan tersebut harus dimiliki oleh calon siswa jika ingin menjadi siswa di
sekolah Madrasah Aliyah Negeri Model
Kota Jambi. Karena MAN Model tersebut merukan sekolah favorit yang ada di Jambi.
Disebutkan,
dalam penerimaan siswa baru untuk MAN Model menggunakan dua tahap yaitu tahap
prestasi dan tahap reguler. Tahap prestasi adalah dilihat dari prestasi siswa
yang penah diperoleh di jenjang SMP sederajat.
Pernah
mendapat prestasi di tingkat kabupaten maupun provinsi. Untuk masuk ke
MAN Model Jambi dengan jalur prestasi nilai minimal 7,5 dilihat dari nilai
rapor. “Untuk masuk ke MAN Model Jambi ada dua jalur yaitu jalur prestasi dan
jalur akademik,” ujar Panji.
Dikatakan,
untuk masuk melalui prestasi syarat-syaratnya nilai 7,5. Nilai 7,5 tersebut
untuk pelajaran Agama, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, IPA, IPS dan Matematitika.
Jalur prestasi juga harus dilengkapi piagam atau juara minimal tingkat
kabupaten/kota juara tiga.
Selain
itu calon yang mempunyai piagam di bidang
kebudayaan maupun kegaaman, seperti pernah mendapat juara satu dua atau tiga di dalam
perlombaan MTQ dan pernah menjadi juara satu dua atau tiga dalam perlombaan
olahraga.
“Syarat
untuk masuk jalur prestasi harus mempunyai nialai 7,5 dan mempunyai piagam
juara minimal juara tiga,” katanya.
Disebutkan,
tes masuk penerimaan siswa berprestasi telah dilalukan pada awal April hingga
bulan Mei. Kemudian jalur yang kedua adalah jalur reguler atau ujian, untuk tes
penerimaan siswa baru dengan cara reguler dibuka pada tanggal 3 Mei hingga 31 Mei
bulan lalu.
Jumlah
yang mendaftar sejumlah 491 dan yang akan diterima 430-an
siswa baru, dari 12 lokal yang isinya antara 34 s/d 36 per lokal.
Jadi hanya sekitar 60 calon siswa yang tidak diterima.
Ada
tes yang dilakukan oleh pihak sekolah yaitu tes akademik dan tes keagamaan, dan
ujian praktik seperti baca Al-qur'an, menghapal surah-surah pendek,
menghapal bacaan-bacaan salat. “Tes yang
diadakan dalam penerimaan siswa baru ada dua yaitu tes akademik dan tes
keagamaan," katanya.(khr/lee)
***
MAN Model Jambi Sekolah
Favorit
Dr Jamilah Mpd |
Sekolah
MAN Model Jambi merupakan salah satu dari 35 MAN Model yang ada di seluruh provinsi
di Indonesia. Sekolah ini merupakan sekolah favorit di Provinsi Jambi yang berbasis religius.
Adapun
visi dari sekolah tersebut adalah menjadi lembaga pendidikan yang Islami,
Berkualitas, Populis dan Mandiri. Sekolah tersebut mempunyai misi, menanamkan
dan mengembangkan nilai-nilai Islami pada siswa, guru dan karyawan.
Kepala
Sekolah MAN Model Kota Jambi Dr Jamilah Mpd melalui Sekertaris PSB, Panji Selasa
(10/6) mengatakan, MAN Model Jambi adalah sekolah yang membudayakan sikap dan
prilaku yang Islami bagi semua komponen madrasah. Mengembangkan budaya yang
berorientasi pada mutu dalam setiap aktivitas
pendidikan. Mengembangkan wawasan dan kompetensi peserta didik dibidang ilmu
pengetahuan dan teknologi dengan tidak melepaskan nilai-nilai ajaran Islam.
Disebutkan,
menampilkan citra positif madrasah pada masyarakat. Mengembangkan metode
pembelajaran yang mampu menumbuhkembangkan potensi diri peserta didik agar
menjadi pribadi-pribadi yang mandiri yang ditandai oleh kemampuan berpikir logis, kritis dalam menemukan, menganalisis dan
memecahkan masalah.
Mengembangkan
budaya belajar baik tenaga pendidik maupun peserta didik untuk menjadi seorang
pelajar sepanjang hayat yang ditandai dengan meningkatnya kegemaran membaca dan
menulis. Mengembangkan potensi akademik, vokasional, dan
estetika yang dimiliki siswa menjadi sebuah kopetensi kecakapan hidup. (khr/lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar