Halaman

Jumat, 13 Juni 2014

MAN Model Jambi Terima Siswa lewat Dua Tahapan


Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Model Jambi

Memasuki tahun ajaran baru 2014/2015, Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Model Jambi, penerimaan siswa baru (PSB) dilakukan dengan dua tahapan. Tahap itu yakni jalur  prestasi dan tahap reguler dan jalur akademik.

Kepala Sekolah MAN Model Kota Jambi Dr Jamilah Mpd melalui Sekertaris PSB, Panji Selasa (10/6) mengatakan, sepertihalnya sekolah-sekolah menengah atas yang ada di Kota Jambi MAN Model juga mempunyai tahapan dan seleksi dalam penrimaan siswa baru.

Semua ketentuan tersebut harus dimiliki oleh calon siswa jika ingin menjadi siswa di sekolah Madrasah Aliyah Negeri Model Kota Jambi. Karena MAN Model tersebut merukan sekolah favorit yang ada di Jambi. 

Disebutkan, dalam penerimaan siswa baru untuk MAN Model menggunakan dua tahap yaitu tahap prestasi dan tahap reguler. Tahap prestasi adalah dilihat dari prestasi siswa yang penah diperoleh di jenjang SMP sederajat.


Pernah mendapat prestasi di tingkat kabupaten maupun provinsi. Untuk masuk ke MAN Model Jambi dengan jalur prestasi nilai minimal 7,5 dilihat dari nilai rapor. “Untuk masuk ke MAN Model Jambi ada dua jalur yaitu jalur prestasi dan jalur akademik,” ujar Panji.

Dikatakan, untuk masuk melalui prestasi syarat-syaratnya nilai 7,5. Nilai 7,5 tersebut untuk pelajaran Agama, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, IPA, IPS dan Matematitika. Jalur prestasi juga harus dilengkapi piagam atau juara minimal tingkat kabupaten/kota juara tiga.

Selain itu calon yang mempunyai piagam di bidang kebudayaan maupun kegaaman, seperti pernah mendapat juara satu dua atau tiga di dalam perlombaan MTQ dan pernah menjadi juara satu dua atau tiga dalam perlombaan olahraga.

“Syarat untuk masuk jalur prestasi harus mempunyai nialai 7,5 dan mempunyai piagam juara minimal juara tiga,” katanya.

Disebutkan, tes masuk penerimaan siswa berprestasi telah dilalukan pada awal April hingga bulan Mei. Kemudian jalur yang kedua adalah jalur reguler atau ujian, untuk tes penerimaan siswa baru dengan cara reguler dibuka pada tanggal 3 Mei hingga 31 Mei bulan lalu.

Jumlah yang mendaftar sejumlah 491 dan yang akan diterima 430-an siswa baru, dari 12 lokal yang isinya antara 34 s/d 36 per lokal. Jadi hanya sekitar 60 calon siswa yang tidak diterima.

Ada tes yang dilakukan oleh pihak sekolah yaitu tes akademik dan tes keagamaan, dan ujian praktik seperti baca Al-qur'an, menghapal surah-surah pendek, menghapal bacaan-bacaan salat. “Tes yang diadakan dalam penerimaan siswa baru ada dua yaitu tes akademik dan tes keagamaan," katanya.(khr/lee)
***


MAN Model Jambi Sekolah Favorit

Dr Jamilah Mpd
Sekolah MAN Model Jambi merupakan salah satu dari 35 MAN Model yang ada di seluruh provinsi di Indonesia. Sekolah ini merupakan sekolah favorit di Provinsi Jambi yang berbasis religius.
Adapun visi dari sekolah tersebut adalah menjadi lembaga pendidikan yang Islami, Berkualitas, Populis dan Mandiri. Sekolah tersebut mempunyai misi, menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai Islami pada siswa, guru dan karyawan.

Kepala Sekolah MAN Model Kota Jambi Dr Jamilah Mpd melalui Sekertaris PSB, Panji Selasa (10/6) mengatakan, MAN Model Jambi adalah sekolah yang membudayakan sikap dan prilaku yang Islami bagi semua komponen madrasah. Mengembangkan budaya yang berorientasi pada mutu dalam setiap aktivitas pendidikan. Mengembangkan wawasan dan kompetensi peserta didik dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tidak melepaskan nilai-nilai ajaran Islam.

Disebutkan, menampilkan citra positif madrasah pada masyarakat. Mengembangkan metode pembelajaran yang mampu menumbuhkembangkan potensi diri peserta didik agar menjadi pribadi-pribadi yang mandiri yang ditandai oleh kemampuan berpikir logis, kritis dalam menemukan, menganalisis dan memecahkan masalah.

Mengembangkan budaya belajar baik tenaga pendidik maupun peserta didik untuk menjadi seorang pelajar sepanjang hayat yang ditandai dengan meningkatnya kegemaran membaca dan menulis. Mengembangkan potensi akademik, vokasional, dan estetika yang dimiliki siswa menjadi sebuah kopetensi kecakapan hidup. (khr/lee)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar