Halaman

Rabu, 23 April 2014

Forum Musisi Jambi Tampilkan Pertunjukan Perdana yang Berbeda





Penampilan Band Tukalatte.Foto-foto Oleh Hardi Opes/Harian Jambi


Forum Musisi Jambi (FMJ) menggelar sebuah kegiatan perdana, yaitu kegiatan ACID JAZZ NIGHT bersama dengan Hary Toledo Cover. Kegiatan ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, baik dari musisi senior, musisi muda maupun juga dari pihak Taman Budaya Jambi (TBJ) sebagai fasilitator.

ANDRI MUSTARI, Jambi

Kegiatan ini dilaksanakan FMJ dengan mengadakan sebuah bentuk kerjasama dengan Inodonesian Bass Family Chapter Jambi yang di ketuai oleh Yidno Margono atau yang dikenal akrab dengan sebutan Gono. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan tour Sumatera yang dilakukan oleh Hary Toledo Cover seorang musisi Internasional.

Hal itu dikatakan salah satu pengurus FMJ, Eko Jonhar yang juga sebagai vokalis Band Rankaio Jambi ini. Disebutkan, Gono yang merupakan koordinator kegiatan, mengatakan bahwa selain dari kegiatan tour yang digelar oleh Hary Toledo.

Baginya kegiatan ini juga merupakan sebuah
kesempatan atau moment yang harus dimamfaatkan oleh para musisi Jambi, khususnya para pencinta musik Jazz. Oleh karena itu FMJ sebagai wadah organisasi dalam menampung aspirasi para musisi, sehingga timbul sebuah pemikiran dari semua pengurus untuk bisa melaksanakan kegiatan ini.


Harri Toledo

“Ini moment dan sekrang ada kesempatan, jadi kenapa tidak kita manfaatkan,” kata Gono. Kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan sebuah suguhan pertunjukan yang berbeda, yang mana selama ini musisi Jambi tidak mendapatkan sebuah kesempatan baik untuk menampilkan sebuah pertunjukan yang bagus.

Hal ini juga dianggab sebagai salah satu pemicu sehingga kegiatan musisi Jambi sedikit melemah karena tidak adanya kesempatan. “Dengan kegiatan ini, FMJ memberikan sebuah suguhan pertunjukan yang baru untuk mengembalikan semangat musisi muda,” kata Eko.

Untuk mengembalikan semangat musisi Jambi, saat ini membutuhkan sebuah dukungan oleh berbagai pihak, dari masyarakat sebagai penikmat musik, pelaku seni dan juga pemerintah yang merupakan sebagai fasilitator, hal ini harus membutuhkan sebuah hubungan yang harmonis.

“Harus menciptakan hubungan yang harmonis, antara pelaku seni, penikmat seni, maupun juga pemerintah,” kata Eko.

Dalam perkembangan seni musik di Jambi, harus mampu memberikan ataupun menampilkan sebuah pertunjukan yang menarik. FMJ dan IBFC beranggapan bahwa sudah saatnya, musisi Jambi memperlihatkan kemampuanya dalam bermusik.

“Salah satu latar belakang kegiatan ini, bahwa kesempatan sudah ada, tentu ini lah saatnya para musisi Jambi memperlihatkan kemampuanya,” kata Eko.

Disebutkan, FMJ dan IBF beranggapan yang disampaikan oleh Gono, bahwa peningkatan musisi Jambi semakin meningkat pesat. Banyak saat ini para musisi Jambi, yang sudah mulai ikut serta dalam setiap ajang nasional, baik dari komunitas maupun para musisi muda atau anak-anak band yang sudah mulai dikenal, khususnya telah dikenal di daaerah sendiri.

“Perkembangan musisi Jambi sangat pesat, masyarakat Jambi sudah banyak mengenal band-band yang ada di Jambi. Para generasi muda pun sudah banyak menerima hasil karya para musisi Muda Jambi,” kata Gono.

Kegiatan ini di dukung penuh oleh Taman Budaya Jambi, dilihat pada saat pelakasanaan pembukaan kegiatan yang langsung dihadiri oleh Kepala Taman Budaya Jambi yaitu Sri Purnama Syam. Ia pun berkomitmen akan selalu mendukung dan akan bekerja sama dalam memajukan seni musik di Jambi.

“TBJ akan selalu mendukung kegiatan yang dilaksanakan FMJ yang sifatnya bertujuan untuk memajukan seni musik dan kebudayaan Jambi,” kata TBJ.

Pada pelaksanaa antusias para masyarakat khususnya para generasi muda dikalangan remaja sangat menikmati pertunjukan yang disuguhkan dengan penampilan Hary Toledo Cover.

Hampir 500 orang penonton yang hadir menyaksikan pertunjukan kegaiatan yang digelar oleh FMJ tersebut yang digelar pada tanggal 17 April 2014 kemarin.

FMJ dengan terlaksananya kegiatan ini. Sangat mengharapkan, agar para pelaku seni khususya musik untuk berperan aktif dalam memajukan kesenian atau musik yang ada di Jambi, dengan berbagai aliran jenis musik.

Selain itu untuk mewujudkan hal ini tentunya peran pemerintah daerah sangat diharapkan, untuk dapat bekerja sama dalam memajukan kesenian dan kebudayaan Jambi. Hal ini kembali disampaikan oleh Eko.

Yang sangat diperlukan oleh para pelaku seni atau musisi Jambi, yaitu tempat atau gedung yang khusus diperuntukkan kepada para musisi atau para pelaku seni, agar kegiatan yang diinginkan dapat berjalan dengan baik.

“Kami cuma minta gedung khusus dari Pemda, karena musisi Jambi kurang mendapatkan fasilitas,” kata Eko.

Selain itu, Eko Jonhar mengatakan bahwa perkembangan musik atau pun kreatifitas seni yang dicitptakan oleh para generasi muda dan para anak-anak band di Jambi, sangat meningkat, tidak ada kata musik Jambi jauh ketinggalan dari daerah lain.

“Perkembangan musik di Jambi dengan daerah-derah lain sama dan mekanisme dilakukan juga sama, hanya saja musisi Jambi tidak punya kesempatan untuk memperlihatkan kemampuanya, namun saat ini kita telah mencoba kearah kesana,” ujar Eko.

Forum Musisi Jambi juga mengharapkan jangan hanya sebuah pembangunan, pendidikan dan perekonomian yang selalu menjadi bahan perhatian oleh pemerintah daerah, akan tetapi kreatifitas ataupun karya seni yang dihasilkan oleh para generasi muda juga harus diperhatikan. 

“Salah satu faktor yang memajukan sebuah bangsa adalah pemuda. Oleh karena itu prestasi pemuda harus selalu didukung. Kretaifitas generasi muda merupakan sebuah kontribusi yang nyata yang diberikan oleh para generasi muda khususnya musisi Jambi, untuk bisa mewujudkan musik, kesenian dan kebudayaan Jambi, bisa lebih dikenal dan bisa lebih baik lagi,” katanya. (*/lee) (Harian Jambi Edisi Cetak Pagi Selasa 22 April 2014)
Gono Ketua Indonesia Bass Family Chapter Jambi

Harri Toledo ketika mengajak salah seorang penonton bernyanyi





Penampilan Harri Toledo Cover featuring Yurin

Penampilan salah satu Band Jambi beraliran jazz My First Impression

Yurin salah satu pendatang baru musik jazz indonesia yang diorbitkan oleh Harri Toledo

1 komentar: