Halaman

Selasa, 25 Maret 2014

Pesawat MAS MH370 Jatuh dalam Misi Bunuh Diri?

Ilustrasi.Net
JAKARTA - Mencuat teori bunuh diri setelah otoritas Malaysia mengumumkan pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 jatuh di Samudera Hindia. Teori ini menyebut misi bunuh diri dilakukan oleh seseorang di dalam pesawat, tanpa merujuk identitasnya.

Teori ini disampaikan oleh media Inggris, The Telegraph, Selasa (25/3/2014) yang mengutip seorang sumber yang mengklaim memahami penyelidikan MAS MH370. Menurut sumber tersebut, insiden MAS MH370 ini tidak diwarnai adanya kerusakan atau kebakaran di dalam pesawat yang memicu perubahan jalur atau terganggunya sistem komunikasi pesawat.


Analisa terhadap rute penerbangan, sistem persinyalan dan komunikasi MH370 menunjukkan pesawat tersebut diterbangkan 'secara rasional'. Sumber yang engan disebutkan identitasnya ini mengungkapkan hasil penyelidikan sementara yang meruncing pada adanya misi bunuh diri.

"Insiden ini merupakan kesengajaan yang dilakukan oleh seseorang di dalam pesawat yang memiliki pengetahuan rinci untuk melakukan apa yang dilakukan. ... Tidak ada informasi mengenai motifnya," sebut sumber tersebut.

Saat ditanya soal kemungkinan adanya kerusakan atau kebakaran di pesawat, sumber tersebut mengatakan, hasil penyelidikan sementara tidak menunjukkan demikian.

"Itu belum menunjukkan keterkaitan... (Penyelidik) telah melakukan sejumlah proses yang diperlukan untuk memahami ke mana pesawat terbang selama 8 jam. Mereka menunjukkan pesawat diterbangkan secara rasional," terang sumber tersebut.

Kemarin (24/3), ketakutan terbesar dari 239 keluarga penumpang pesawat MAS MH370 terjawab saat PM Malaysia Najib Razak mengumumkan bahwa pesawat tersebut berakhir di Samudera Hindia bagian selatan dan tidak ada penumpang yang selamat.(*)Sumber: Detik.com
******* 

Keluarga Penumpang MH370 Salahkan Pemerintah Malaysia

© REUTERS
Seorang kerabat dari penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang menangis setelah menyaksikan keterangan pers dalam tayangan televisi mengenai pesawat naas tersebut di Hotel LIdo, Beijing, China, Senin (24/3).

BEIJING - Keluarga penumpang asal Tiongkkok pesawat Malaysia Airlines yang hilang mengecam pemerintah Malaysia dan maskapai penerbangan tersebut, serta menyebut mereka sebagai "pembunuh" dan akan menggelar aksi di Kedutaan Besar Malaysia.

Pada Selasa pagi, beberapa jam setelah Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan bahwa pesawat telah terhempas di Samudra Hindia, seorang anggota keluarga penumpang membacakan pernyataan di hotel Beijing tempat mereka menginap, mengecam maskapai penerbangan MAS, pemerintah dan militer Malaysia "karena selalu mencoba menunda dan menyembunyikan kebenaran." Itu merupakan "upaya untuk membohongi keluarga penumpang dan upaya membohongi seluruh dunia", demikian pernyataan tersebut yang kemudian diunggah di situs mikroblog Tiongkok oleh "komite keluarga Malaysia Airlines MH370".

Dalam pernyataan selanjutnya, keluarga mengatakan mereka akan bergerak menuju Kedubes Malaysia di Beijing pada Selasa pagi untuk "memprotes, mencari kebenaran dan meminta anggota keluarga mereka dikembalikan." Keluarga, dalam pernyataannya mengatakan mereka akan melakukan "semua cara yang mungkin" untuk mencari "kesalahan yang tak termaafkan" oleh pihak maskapai, pemerintah serta militer Malaysia.

"Tindakan tercela mereka itu tidak hanya membodohi serta mengecewakan secara fisik dan mental keluarga 154 penumpang China, namun juga melencongkan dan menunda operasi penyelamatan, membuang-buang tenaga, sumber daya dan kehilangan waktu berharga untuk upaya penyelamatan," kata seorang anggota keluarga yang enggan disebut namanya.

"Jika 154 keluarga tercinta kami hilang nyawa akibat hal ini, maka Malaysia Airlines, pemerintah Malaysia dan militer Malaysia adalah pembunuh sebenarnya, yang telah membunuh orang-orang yang kami sayangi." Cuaca buruk pada Selasa memaksa operasi pencarian pesawat ditunda dengan keyakinan bahwa pesawat naas itu jatuh di Samudra Hindia dan semua penumpang dinyatakan tewas.
Pada Senin malam, situasi di hotel tersebut histeris dengan beberapa anggota keluarga tampak meratap dan dibawa keluar dengan kursi roda.

Malaysia Airlines berjanji membawa keluarga penumpang ke Australia yang menjadi pusat pencarian.

Menteri Pertahanan Australia David Johnston mengatakan Perdana Menteri Tony Abbott ingin membantu keluarga penumpang yang mayoritas berasal dari Tiongkok.

"Saya tahu perdana menteri sangat prihatin sehingga kami menyiapkan setiap bantuan yang mungkin," kata Johnston kepada radio Fairfax. "Mereka sudah mengalami gejolak emosional selama dua minggu, hati saya bersama mereka. Kami akan melakukan apapun yang kami bisa untuk memberi mereka semacam penutup, atas apa yang kita tahu merupakan bencana serius."(*)

Meski Seluruh Penumpang Dinyatakan Tewas, Pencarian Pesawat MH370 Terus Dilanjutkan


© APF / Getty Images
Salah satu keluarga penumpang pesawat MAS MH370 harus dilarikan ke rumah sakit usai menerima kabar bahwa seluruh penumpang pesawat naas itu tidak ada yang selamat.

KUALA LUMPUR - Pihak maskapai Malaysia Airlines tetap akan melanjutkan pencarian pesawat MH370 usai PM Malaysia Najib Razak menyatakan bahwa pesawat tersebut berakhir di Samudera Hindia bagian selatan. Pencarian itu demi memberikan jawaban bagi keluarga penumpang dan awak pesawat.

Sebelumnya, PM Malaysia Najib Razak, seperti dilansir situs Detikcom, menyatakan bahwa pesawat MAS MH370 berakhir di selatan Samudera Hindia. Sebagai tambahan dari konferensi pers tersebut, Malaysia Airlines mengirim pesan singkat pada keluarga penumpang yang mengatakan bahwa tidak ada penumpang yang selamat.

"Operasi pencarian multinasional yang saat ini berlangsung tetap akan dilanjutkan, kami mencari jawaban dari pertanyaan yang masih tertinggal. Di samping pencarian MH370, ada investigasi intensif yang kami harapkan dapat memberi jawaban," tulis maskapai Malaysia Airlines dalam pernyataan yang dimuat di situs mereka, Senin (24/3/2014).

MAS juga menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga dari penumpang dan awak pesawat yang hilang sejak 8 Maret 2014 itu. Mereka berjanji untuk terus memberi dukungan pada keluarga.
"Sekali lagi, dengan penuh rendah hati kami secara tulus memberikan pemikiran, doa, dan dukacita kepada semua yang terkena dampak dari tragedi ini," tutup MAS dalam pernyataan tersebut.

PM Malaysia Najib Razak menyatakan bahwa pesawat Malaysia Airlines MH370 telah berakhir di Samudera Hindia bagian selatan. Keterangan lebih lanjut akan diberikan pada konferensi pers Selasa (25/3).(*)

Puing MH370 Ditemukan di Samudra Hindia

JAKARTA - Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan bahwa pesawat Malaysia Airlines MH370 jatuh di samudera Hindia Selatan. Lokasi penemuan benda yang diduga kuat bagian dari MH370 itu ditemukan sekitar 2.000 kilometer dari Perth, Australia.

Berdasarkan dari gambar yang dilansir oleh BBC, Senin (24/3/2014), benda itu salah satunya berwarna abu-abu atau hijau dan berbentuk lingkaran. Satu lagi dipastikan berwarna oranye berbentuk persegi. Hal ini disampaikan PM Australia Tony Abbott di depan parlemen.

Menurut Abbott, dua temuan baru ini berbeda dengan laporan sebelumnya yang disampaikan kru pesawat China Ilyushin IL-76. Beberapa benda lain berwarna putih dan oranye juga ditemukan, namun ukurannya relatif kecil.

"Kami tidak tahu apa ada salah satu dari obyek ini dari MH370. Bisa saja itu serpihan dari kapal," ujar Abbott.

Najib sendiri telah menyampaikan bahwa MH370 berkahir di Samudera Hindia Selatan lewat konferensi pers pada pukul 22.00 waktu malaysia atau 21.00 WIB, Senin (24/3). Najib menyampaikan hali itu setelah melihat data terbaru dan diberi penjelasan oleh perwakilan dari UK Air Accidents Investigation Branch (AAIB).

Analisis menyebutkan bahwa "MH370 terbang di koridor selatan dan posisi terakhirnya ada di tengah Samudera Hindia, sisi selatan Perth." Untuk keterangan lebih lengkap, Najib akan kembali menggelar konferensi pers pada Selasa (25/3). (*) Sumber : www.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar