Halaman

Rabu, 12 Februari 2014

Pasangan Walikota Milik Semua Etnis




H Syarif Fasya ME dan Drs H Abdullah Sani M PdI

MAJALAH BUDAYA DALIHAN NA TOLU EDISI TAHUN VII -EDISI 79 DESEMBER 2013-LAPORAN UTAMA HAL 12-13-14-15-16-17-18-19.

DNT-Jambi-Senin 4 November 2013 merupakan hari bersejarah bagi masyarakat Kota Jambi terlebih kepada  Syarif Fasya ME dan Drs H Abdullah Sani M PdI karena dilantik untuk menjalankan amanah rakyat untuk memimpin Pemerintahan Kota Jambi lima tahun kedepan.

Pelantikan Syarif Fasya ME dan Drs H Abdullah Sani M PdI  sebagai Walikota dan Wakil Walikota Jambi sebagai lembaran baru bagi rakyat Kota Jambi untuk mewujudkan visi dan misi keduanya saat kampanye lalu.

Sosialisasi yang dilakukan Syarif Fasya ME selama tiga tahun lamanya kepada masyarakat Kota Jambi terlebih kepada seluruh etnis dan agama, patut dihargai. Merangkul seluruh etnis tanpa membeda-bedakan suku, agama dan golongan, salah satu cara yang dilakukan SY Fasya sebelum Pilkada Kota Jambi 29 Juli 2013 lalu.

Tak heran, sejak tahun 2011 lalu, kalau dikalangan masyarakat Batak misalnya, nama SY Fasya sudah tak asing lagi. Hampir seluruh pesta-pesta awal tahun marga Batak yang ada di Kota Jambi dihadirinya, tidak terkecuali Punguan Marga Pasaribu dan marga Batak lainnya.

Bahkan pada 13 Februari 2011, Syarif Fasya dinobatkan sebagai anggota kehormatan Parsadaan Pomparan Toga Sinaga (PPTSB) Kota Jambi yang ke 1303. Anggota PPTSB Kota Jambi berjumlah 1302 kepala keluarga saat itu. Dikumpulan Marga Pasaribu, Syarif Fasya juga telah akrab.

Tidak hanya bagi etnis Batak di Jambi. Etnis lain seperti Jawa, Sulawesi, Sumatera Selatan, bahkan hingga Etnis Tionghoa dan etnis bagian Timur Indonesia juga Syarif Fasya juga mensosialisasikan diri. Sejumlah kegiatan seni budaya dan keagamaan juga dihadiri Syarif Fasya tiga tahun terakhir.

Selain itu, bidang keagamaan, Syarif Fasya juga ikut membaur dalam kegiatan sosial keagamaan seperti pada kegiatan Agama Islam, Hindu, Konghucu, Katolik, Protestan dan Budha.

Bahkan Syarif Fasya salah satu pasangan yang mendirikan Tim Kampanye paling beragam, bahkan hingga ratusan nama tim. Hal itu sebagai wujud keharmonisan masyarakat Kota Jambi yang majemuk namun hidup berdampingan.
MAJALAH BUDAYA DALIHAN NA TOLU EDISI TAHUN VII -EDISI 79 DESEMBER 2013-LAPORAN UTAMA HAL 12-13-14-15-16-17-18-19.
Salah satu timnya, yakni Tim PASADA (Etnis Batak). Sosialisasi Syarif Fasya yang dilakukan 
Ketua Tim PASADA Nelson Pakpahan dengan Sekretaris Tim PASADA Ir Sutan Tobing bersama seluruh tim lainnya mampu mendekatkan Syarif Fasya-Abdullah Sani kepada seluruh etnis Batak di Kota Jambi.

Pasangan Walikota Jambi Periode 2013-2018 Syarif  Fasya ME dan Drs H Abdullah Sani M PdI kini bukan lagi milik tim pemenangan, tim sukses, milik partai politik, milik sebagian golongan, namun Syarif Fasya ME dan Drs H Abdullah Sani M Pd adalah Walikota dan Wakil Walikota Jambi milik semua etnis.

Harapan rakyat Kota Jambi sangat besar kepada Syarif Fasya ME dan Drs H Abdullah Sani M PdI untuk menjalankan roda pemerintahan yang berdasarkan kepada pro rakyat. Keduanya boleh berdampingan untuk membangun Kota Jambi dengan menjaga keharmonisan masyarakat yang majemuk.    

Ketua Tim PASADA Nelson Pakpahan dan Sekretaris Tim PASADA Ir Sutan Tobing meminta pasangan Syarif Fasya-Abdullah Sani untuk menjalankan visi dan misi dalam menjalnkan roda pemerintahan Kota Jambi hingga 2018 mendatang.

Nelson Pakpahan dan Sutan Tobing juga meminta agar Syarif Fasya dan Abdullah Sani tetap menjalin hubungan yang harmonis, terlebih hubungan kepada masyarakat Kota Jambi yang majemuk.

Hal senada juga dikatakan Robert Pasaribu AMd, tokoh muda Marga Parsadaan Marga Pasaribu di Jambi. Menurutnya, pasangan Syarif Fasya ME dan Drs H Abdullah Sani agar tetap komitmen kepada janji visi dan misi yang telah disuarakan saat sosialisasi dan kampanye lalu.

“Banyak harapan masyarakat Kota Jambi, khususnya yang berasal dari Batak terhadap pasangan Syarif Fasya ME dan Drs H Abdullah Sani. Contohnya kebebasan untuk melaksanakan ibadah serta menjaga keragaman adat budaya. Kemudian pembangunan infrastruktur Kota Jambi yang merata,”katanya.

Sementara Penasehat Punguan Pasaribu Kota Jambi PF Pasaribu mengatakan, masyarakat etnis Batak di Jambi harus memberikan kontribusi pemikiran, ide kepada walikota yang baru dilantik.

“Masyarakat jangan hanya menagih janji-janji pasangan walikota. Namun masyarakat harus memberikan kontribusi ide, masukan yang membangun, terkhusus harus bersinergi dalam mewujudkan visi dan misi pasangan walikota tersebut,”ujar suami dari R Br Siahaan ini.

Menurut PF Pasaribu  yang juga pensiunan ADM PTPN ini, untuk mewujudkan misi dan visi walikota, seluruh bawahan harus bersinergi dan solid mendukung walikota-wakil walikota.

“Birokrasi harus mendukung dan punya sumber daya manusia yang handal. Ini kunci utama sehingga cita-cita mewujudkan visi dan misi walikota itu dapat terwujud,”katanya.

Pengamatan DNT menunjukkan, pelantikan Syarif Fasya ME dan Drs H Abdullah Sani merupakan pelantikan Walikota Jambi bersejarah dengan undangan terbanyak yakni mencapai 5000 undangan.

Sementara biaya pelantikan dari APBD Perubahan Kota Jambi 2013 sebesar Rp 300 Juta. Undangan dari luar daerah disediakan menginap di empat hotel di Jambi. Tiga tenda-tenda besar di depan dan kiri kanan gedung DPRD Kota Jambi dan ucapan papan hampir 700-an papan menandakan pelantikan lain dari pelantikan walikota sebelumnya.

Pelantikan juga dihadiri Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakri (ARB), Akbar Tanjung, mantan Kapolda Jambi yang kini menjabat Kepala BNN, Komjen Anang Iskandar, mantan Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin dan Antony Zeidra Abidin, para bupati dan walikota se Provinsi Jambi, Ketua RT se Kota Jambi dan Tokoh Masyarakat, Rohaniawan, Tokoh Agama di Kota Jambi.

Bahkan sejumlah tokoh Batak juga hadir pada undangan khusus tersebut. Seperti Robert Pasaribu, St RK Purba Pakpak, Ketua dan Sekretaris Tim PASADA Nelson Pakpahan dan Ir Sutan Tobing dan Penasehat Punguan Pasaribu PF Pasaribu.

Wujudkan Visi dan Misi 

Kalimat “Mendengar, Melihat, Merasakan dan Berbuat” salah satu slogan SY Fasya dalam mengaktualisasikan visi dan misinya kedepan. Visi: Mewujudkan Kota Jambi sebagai Kota Perdagangan dan jasa yang berbasis pada masyarakat yang berahklak dan berbudaya.

Sementara Misi: INFRASTRUKTUR, membuat tata ruang dan pembangunan kota yang jelas, terpadu dan berkesinambungan. Meratakan pembangunan disemua kelurahan,dimulai dari kelurahan ke kota. Membenahi infrastruktur jalan, Drainase, fasilitas umum dan fasilitas sosial lainnya.

Kemudian memperbaiki sungai-sungai kecil yang berada di Kota Jambi. Meningkatkan dan membangun jaringan penerangan sampai ke pelosok kelurahan. Meningkatkan pelayanan air bersih yang murah dan berkualitas.

Bidang INDUSTRI, PERDAGANGAN, PERBANKAN & ASURANSI yakni mensinergikan usaha besar dan UKM ( Pola saling mendukung ). Membangun pasar-pasar tradisional yang modern ( Pasar Angso Duo, Talang Banjar, dll ).

Selanjutnya, memberikan bantuan pinjaman modal lunak bagi UKM dan PKL. Membuat pelatihan industri rumah tangga serta menampung dan menyalurkan hasil usaha tersebut.   Menyiapkan tempat-tempat usaha baru bagi PKL dengan Fasilitas yang memadai dan layak.

Memantapkan Sektor Informal, meningkatkan Edukasi Perbankan kepada masyarakat, meningkatkan Industri Perdagangan : Industri Menengah & Kecil, meningkatkan  Peranan Asuransi agar lebih bermanfaat bagi masyarakat kecil.

Bidang TRANSPORTASI, membenahi terminal yang ada dan membangun terminal yang baru dengan fasilitas yang standar, aman dan nyaman. Menyiapkan sarana transportasi umum yang lebih layak dan nyaman. Membenahi dan menertibkan pengguna jalan raya serta jalur-jalur lintas untuk mengurangi kemacetan.

Dibidang TENAGA KERJA, membuat lapangan kerja baru yang bersifat padat karya.    Membuat lembaga peningkatan produktivitas ketenaga kerjaan, membuat regulasi tentang pemanfaatan tenaga kerja yang berasal dari luar Provinsi Jambi dan mengembangkan Pusat informasi ketenaga kerjaan.

Bidang PENDIDIKAN, membuat pendidikan yang murah dan berkualitas. Program beasiswa bagi yang berasal dari keluarga tidak mampu serta berprestasi. Meniadakan pungutan uang pangkal, uang pembangunan, uang daftar ulang dan pungutan-pungutan lain yang memberatkan masyarakat terutama di sekolah-sekolah Pemerintah.

Kemudian meninjau ulang aturan penggantian buku pelajaran setiap tahun ajaran baru ( terlebih dahulu di konsultasikan & dikoordinasikan dengan Pemerintah Pusat). Meningkatkan kesejahteraan para guru dan tenaga honorer.

Selanjutnya menambahkan/ memperbanyak ruang kelas belajar untuk semua tingkatan pendidikan, mulai dari SD, SMP dan sampai ketingkat SMA. Membangun sekolah-sekolah di setiap kelurahan yang belum ada fasilitas sekolah sesuai dengan tingkat yang dibutuhkan.

Bidang KESEHATAN, memberikan pelayanan kesehatan yang murah dan berkualitas serta manusiawi bagi masyarakat kurang mampu. Meningkatkan standar pelayanan dan peralatan /fasilitas serta Dokter Spesialis di puskesmas-puskesmas di Kota Jambi.

Kemudian membangun RSU di seberang Kota ( Kecamatan Danau Teluk & Pelayangan ). Meningkatkan Sarana & Prasarana RSU Abdul Manap ( Kota Jambi). Memberikan tambahan penerima kartu jaminan kesehatan sebanyak 5.000 K K per tahun dan kartu jaminan tersebut dapat juga di pergunakan di RS Swasta di Kota Jambi.

Bidang BIROKRASI, menempatkan Birokrasi berbasis Kompetensi dan Profesionalisme.    Menjadikan Aparatur Pemerintah sebagai pelayanan dan Pengayom Masyarakat.Menaikan Insentif bagi Ketua RT, melakukan Debirokratisasi Birokrasi, menerapkan Standar Pengurusan Izin yang murah, mudah dan cepat, melaksanakan Penerimaan Pegawai Negeri (PNS) secara profesional, akuntabel dan bebas KKN.

Bidang AGAMA, menjadikan kota seberang sebagai Pusat Pendidikan Agama Islam ( Islamic Centre ). Membebaskan Kota Jambi Bebas Buta Aksara Al-Qur'an. Memberikan insentif bagi guru Mengaji dan Imam Masjid. Menganggrakan Program umroh/haji Plus gratis bagi para ulama dan tokoh masyarakat Kota Jambi.

Dibidang SOSIAL BUDAYA, memberdayakan kembali lembaga adat di semua tingkatan daerah. Membangkitkan dan mengajak masyarakat untuk kembali bergotong-royong di tiap-tiap RT, Kelurahan, Kecamatan, Kota Jambi. Melestarikan rumah-rumah tradisional dan simbol-simbol budaya ( Bahasa, Kesenian ).

Bidang PARIWISATA, misinya memperbaiki dan membudayakan Danau Sipin dan Sungai Batanghari yang berada dikota Jambi sebagai Pusat Wisata dengan Konsep WATER FRON CITY.

Kemudian memperbaiki dan memberdayakan aset-aset wisata yang ada seperti Taman Hutan Kota, Kebun Binatang, Taman Rimba, Taman Budaya, Komplek Rumah Adat Jambi.

 Membuat paket-paket air dengan tujuan Candi Muara Jambi dan Kota Seberang dengan menggunakan kapal.  Membuat Festival Seni-seni budaya Jambi sebagai hiburan wisata.    Membuat wisata kuliner bagi masyarakat maupun pengunjung dari luar Jambi. Membangun Ikon Cindramata bagi pengunjung-pengunjung dari Kota Jambi.

Melalui 10 Misi itu, SY Fasya ME dan Drs H Abdullah Sani M Pd bertekad program BANGKIT (Bersih, Aman, PembaNGunan, Kemandirian, Indah, Taqwa) akan terwujud. Semoga. (Rosenman Manihuruk)
TULISAN INI TELAH DIMUAT DI MAJALAH BUDAYA DALIHAN NA TOLU EDISI TAHUN VII -EDISI 79 DESEMBER 2013-LAPORAN UTAMA HAL 12-13-14-15-16-17-18-19.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar