Senin, 24 Februari 2014

BRI Agroniaga Fokus Layanan di Jambi

Jl Hayam Wuruk No 7-8 RT 23 Kecamatan Jelutung Jambi.

Perkembangan perbankan di Jambi begitu pesat. Kini hadir Bank BRI Agroniaga atau yang dulu biasa disebut Bank Agro untuk memudahkan nasabah. Bank BRI Agroniaga adalah perusahaan keuangan bidang jasa perbankan di Indonesia. Didirikan oleh DAPENBUN,  Dana Pensiun Perkebunan Nusantara.

HESTI OKTAVIANI PUTRI, Jambi

Bank AGRO didirikan dengan maksud untuk menjalankan kegiatan usaha di bidang perbankan umum dalam arti yang seluas-luasnya secara profesional. Kemudian berperan menunjang terwujudnya industri agrobisnis yang semakin tumbuh dan berkembang dalam sistem perekonomian nasional yang tangguh dalam era globalisasi di masa mendatang.

Bank AGRO yang didirikan dengan Akta Notaris Rd Soekarsono, SH di Jakarta No 27 tanggal 27 September 1989. Kemudian memperoleh ijin usaha dari Menteri Keuangan tanggal 11 Desember 1989.

Mulai beroperasi secara komersial pada 8 Februari 1990. Pada 2011, perusahaan ini diakuisisi oleh Bank Rakyat Indonesia, dan puncaknya pada tahun 2012, perusahaan berganti nama menjadi BRI Agroniaga.

Terjadinya krisis keuangan Asia pada tahun 1997, menyeret Indonesia memasuki krisis multi-dimensional yang terburuk sepanjang sejarah. Namun Bank Agro berhasil mempertahankan eksistensinya tanpa dukungan rekapitalisasi dari pemerintah.

Keberhasilan ini disebabkan adanya penerapan pengelolaan perbankan yang senantiasa memegang teguh prinsip kehati-hatian. Patuh dan taat pada landasan operasional, yang bersandar pada prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

Termasuk nilai-nilai utama yang dianut, serta memberdayakan sumber dana dan sumber daya guna pengembangan secara dinamis bagi keberhasilan usaha Bank AGRO.

Keberhasilan Bank Agro juga tidak terlepas dari komitmen yang telah benar-benar ditunjukkan oleh Dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun) sebagai Pemegang Saham Pengendali.

Dengan terus ditingkatkannya permodalan Bank Agro serta penyaluran dana yang terfokus dan selektif pada sektor agrobisnis. Seperti kredit kepada PT Perkebunan Nusantara berikut kelompok usaha pendukungnya (rekanan dan kontraktor) maupun penyaluran dana untuk kesejahteraan para petani melalui KKPA dan KKP yang telah direkomendasi oleh PT Perkebunan Nusantara terkait.

Di Jambi, baru ada satu kantor cabang, yang terletak di Jl Hayam Wuruk No 7-8 RT 23 Kecamatan Jelutung Jambi. Kantor Cabang di kepalai oleh Kukuh Apra Edi, SE, MH ini berdiri di Jambi sejak 25 Juni 2010.

Setiap paginya, di kantor Bank BRI Agro sebelum jam buka kantor, dimulai dengan doa bersama yang diikuti oleh seluruh karyawan di bank tersebut. Menurut Kukuh Apra Edi, SE, MH, hal ini dilakukan bertujuan agar antar karwanan dan pimpinan terjalin keakraban dan kerjasama.

“Tujuannya agar lebih akrab, karena kan kerja di Bank itu tingkat stresnya tinggi. Jadi dengan adanya doa bersama setiap pagi tentu akan menginspirasi, agar kerja juga lebih bersemangat,” ujarnya.

Memang benar, kerja di bank tidaklah mudah dan menyenangkan sebagaimana banyak dibayangkan orang-orang. Tingkat stres dan tekanannya sangat tinggi, karena kita bekerja sebagai orang yang mengelola keuangan nasabah.

Bank BRI Agroniaga Jambi
“Tempat memberikan kredit, dimana masing-masing individu memiliki karakter yang berbeda-beda. Belum lagi ketika harus sabar dalam menagih nasabah yang kreditnya macet atau menunggak, untuk itu selain berusaha kita juga perlu berdoa,” ujarnya.

Kukuh Apra Edi mengatakan, dengan adanya doa bersama setiap pagi ini senantiasa memberikan pengarahan apa yang harus dikerjakan semua karyawan. “Briefing pagi ini kalau ada pengetahuan baru diinfokan ke karyawan, sehingga informasi yang ada bisa sampai secara merata,” tandasya.

Dalam briefing itu ia juga menyampaikan harapannya setelah bekerja sama dengan Harian Jambi agar antara bank, nasabah dan media terjadi simbiosis mutualisme, saling menguntungkan.

“Bagaimana mengenalkan BRI Agro dan nasabah ke media, untuk nasabah bisa dibantu jika ingin usahanya diliput atau semacamnya,” tutur Kukuh Apra Edi.

Tidak ada yang tidak bisa dilakukan jika mau berusaha dan bersungguh-sungguh. Hal itu yang mendasari semangat Bank BRI Agro untuk terus bertumbuh dan berkembang, memberikan pelayanan terbaik bagi nasabahnya.

Selain doa bersama yang dilakukan setiap paginya, BRI Agro juga minimal sebulan sekali mengundang Ustad dalam rangka tausyiah dan lain sebagainya. Hal itu dilakukan sebagai pengingat bahwa kita hidup tidak hanya mengejar hal duniawi saja.

Tidak lupa juga melakukan internal training, open table pengenalan produk ke masyarakat, dan buka stand. Saat ini BRI Agro fokus pada pembinaan kredit, pada tahun ini akan dilakukan ekspansi terhadap pertumbuhan kredit, diharapkan dapat mencapai DPK minimal 50 persen dari yang sudah dicapai pada tahun 2013 lalu. (*/lee/hje) (HARIAN JAMBI EDISI CETAK PAGI SENIN 24 FEBRUARI 2014)


Tidak ada komentar: