Para GURU Kelas 1 dan 4 SD Xaverius 2 Kota Jambi. |
SMA Yadika Jambi |
WALI
MURID: Sebanyak 250 orang wali murid kelas 1 dan 4 SD Xaverius 2 Kota Jambi
saat hadir pada acara sosialisasi Kurikulum 2013 bagi SD.
|
KURIKULUM
2013
ROSENMAN M, Jambi
Penerapan Kurikulum
Pendidikan 2013 kepada Sekolah Dasar (SD) memaksa seluruh guru kelas untuk
menguasai lima mata pelajaran sekaligus. Di antaranya Agama, Bahasa Indonesia,
PPKN, IPA dan IPS. Namun penerapan mata pelajaran itu terangkum dalam buku
Tematik.
Lima mata
pelajaran itu adalah bidang studi yang masuk dalam Kurikulum 2013 dengan lama
pelajaran dalam seminggu yakni lima jam untuk Agama, PPKN dan Bahasa Indonesia
dan tiga jam untuk IPA dan IPS.
Sementara
pelajaran Budaya, Bahasa Inggris, dan Komputer masuk dalam muatan lokal
(mulok). Kemudian soal penilaian dan rapor murid juga beda dari KTSP dengan Kurikulum
2013. Penilaian Kurikulum 2013 memuat deskripsi siswa tentang budi pekerti
hingga tingkah laku di sekolah.
Demikian
penjelasan Kepala Sekolah Dasar (SD) Xaverius 2 Kota Jambi R Lianson S.Pd saat
sosialisasi Penilaian dan Penggunaan Rapor Kurikulum 2013 Kelas I dan IV SD
Xaverius 2 Kota Jambi, Beberapa waktu lalu. Hadir pada sosialisasi itu sekitar
250 wali murid kelas 1 dan 4.
Menurut R
Lianson SPd, penerapan Kurikulum 2013 buat SD, SMP, SMA dan SMK di Kota Jambi
ditargetkan pertengahan 2014 hingga 2015 sudah mencapai 100 persen di seluruh
sekolah.
“Kini
penerapan kurikulum 2013 untuk SD baru 2 persen, SMP 4 persen, SMA dan SMK baru
10 persen. Kemudian kata guru mengajari juga sudah diganti ke bahasa guru dan
orang tua membimbing dan mendampingi. Bahasa mengajar itu identik dengan kesan negatif,”
katanya.
Disebutkan,
dengan penerapan Kurikulum 2013 SD guru SD juga sudah berubah nama kepada guru
kelas. Bukan lagi guru bidang studi, kecuali Agama, Bahasa Inggris dan Komputer.
“Sekarang guru SD adalah guru kelas yang harus paham dan menguasai lima mata
pelajaran sekaligus,” katanya.
Model
Rapor SD
Pada rapor
SD tidak memasukkan nilai tetap, namun berisi deskripsi hal-hal yang menonjol
dari anak pada aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan. Serta apa yang masih
perlu mendapatkan bimbingan dari guru dan orangtua.
“Model
pembelajaran Kurikulum 2013 pada SD ada tiga yaitu model normal, pertanyaan dan
remidial. Sedangkan penilaian hasil belajar yakni penilaian diri, penilaian
proyek, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian
tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi dan ujian sekolah dan ujian tingkat
secara nasional,” katanya.
Disebutkan,
ujian tingkat kompetensi nasional hanya 25 persen bahan soal dari pusat
sementara 75 bahan materi soal dari lokal. Bahkan Yayasan Xaverius akan
mengadakan ujian kompetensi se-Sumatera kepada 45 sekolah Xaverius.
“Tahun lalu,
SD Xaverius 2 Jambi nilai tertinggi ujian nasional yakni rata-rata 72,9. Untuk
sekolah swasta di Kota Jambi menempati urutan pertama. Kita juga berharap jika
ada hal-hal yang berkaitan dengan sistem belajar untuk berkonsultasi dengan
guru kelas masing-masing,” kata R Lianson.
Disebutkan,
prosedur penilaian pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dilakukan oleh
pendidik, satuan pendidik dan pemerintah atau lembaga mandiri.
Sedangkan
ujian tingkat kompetensi dilakukan oleh satuan pendidikan pada akhir kelas II
(tingkat 1), kelas IV (tingkat 2), kelas VIII (tingkat 4), kelas XI (tingkat
5), dengan menggunakan kisi-kisi yang disusun oleh pemerintah.
Ujian
tingkat kompetensi pada akhir kelas VI (tingkat 3), kelas IX (tingkat 4), kelas
XII (tingkat 6) dilakukan melalui Unjian Nasional (ujian kompetensi
nasional).
Tematik
Terpadu
Sementara
Wakil Kepala Sekolah SD Xaverius 2 Kota Jambi Bidang Kurikulum S Kardiman SPd
menambahkan, buku pelajaran SD sesuai Kurikulum 2013 berdasarkan Tematik
Terpadu.
“Pembelajaran
Tematik Terpadu adalah pembelajaran dengan memadukan beberapa mata pelajaran
melalui penggunaan tema. Pada Tematik Terpadu peserta didik tidak mempelajari
mata pelajaran secara terpisah,” katanya.
Disebutkan,
Tamatik Terpadu itu mempelajari mata pelajaran secara gabungan. Penilaian
secara otentik, observasi oleh guru dan penilaian berbasis portofolio. Misalnya
tentang penilaian interaksi siswa di sekolah.
Kemudian
pada Kurikulum 2013 soal jadwal SD juga berubah. Misalnya jadwal tematik sesuai
dengan tema bidang studi tersebut. Kemudian nilai juga mulai dari angka 86
hingga 100 skala 4 kualifikasi A, 76 hingga 80 skala 3,33 kualifikasi B+, 66
hingga 70 skala 2,66 kualifikasi B-.
Disebutkan,
guru-guru kelas 1 dan 2 SD Xaverius Jambi telah mengikuti pelatihan kurikulum
2013 SD di LPMP Jambi dari 13 hingga 17 Desember 2013. Kemudian 13 Desember
2013 di Riau telah ditetapkan sebagai penetapan penerapa bentuk rapor sesuai Kurikulum
2013 yang akan berlaku pada 2014 mendatang.
SMP
Percontohan
Sokolah Menengah
Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
mulai dilaksanakan. Target pelaksanaan itu diharapkan tahun 2015 sudah
diterapkan di seluruh sekolah.
Di Kota Jambi ada sekitar enam SMP
sebagai pilot
project Kurikulum 2013. Sekolah itu yakni itu
yakni SMPN 1, SMPN 7, SMPN 11, SMPN 14, SMP Yadika dan SMP Bina Kasih. Keenam
sekolah itu dijadikan proyek percontohan penerapan kurikulum baru karena telah
memiliki akreditasi A sejak Juli lalu.
Sekolah-sekolah di Kota Jambi yang ditunjuk menjadi proyek percontohan (pilot project) pelaksanaan kurikulum baru 2013 sudah mulai mendapat pelatihan Kurikulum 2013. Namun ada sekolah yang ditunjuk menjadi pilot project pelaksanaan kurikulum tersebut belum mendapat kepastian mengenai pelatihan guru, bantuan dana, dan pengadaan buku-buku baru sesuai Kurikulim 2013.
Persiapan penerapan atau pelaksanaan kurikulum baru pendidikan nasional tahun 2013 di Kota Jambi terkesan kacau. Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) dan Swasta yang ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjadi pilot project penerapan kurikulum baru 2013 hingga kini belum ada tindakan persiapan.
Kepala Sekolah SMP Yadika Kota Jambi, Friston R Sinaga SPd mengatakan, SMP Yadika Kota Jambi ditetapkan sebagai salah satu dari enam sekolah menengah pertama di Kota Jambi menjadi pilot project pelaksanaan kurikulum baru 2013.
Namun guru-guru sekolah SMP Yadika Kota Jambi belum mendapatkan pelaksanaan pelatihan guru terkait kurikulum baru tersebut. Guru-guru SMP Yadika yang hendak mengikuti pelatihan kurikulum sudah lama didaftarkan.
Ditambahnya, bantuan dana dan buku-buku untuk pelaksanaan kurikulum baru di SMP Yadika juga belum ada. Padahal kegiatan belajar-mengajar tahun ajaran baru sudah hendak dimulai pekan depan.
“Kami mengharapkan adanya percepatan pelatihan guru terkait kurikulum baru tersebut. Guru-guru di sekolah kami yang sudah masuk daftar untuk mengikuti pelatihan kurikulum baru juga jangan sampai diganti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jambi,” katanya.
Terpisah, Wakil Kepala Sekolah (bidang kurikulum) Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 14 Kota Jambi Efrizon menjelaskan, guru-guru di sekolah tersebut belum mendapatkan pelatihan mengenai kurikulum baru 2013. Sementara tahun ajaran baru sudah dimulai pekan depan. Pihak SMPN 14 Kota Jambi juga belum mendapatkan bantuan apapun, termasuk buku-buku terkait kurikulum baru tersebut.
“Bahkan surat keputusan mengenai penetapan SMPN 14 sebagai sekolah pilot project kurikulum baru diterima September lalu, kendati pihak sekolah sudah mendapatkan informasi lisan. Kami berharap segera mendapatkan bantuan, pelatihan dan pengarahan mengenai pelaksanaan kurikulum baru tersebut agar jangan sampai kelabakan ketika proses belajar tahun ajaran baru sudah dimulai nanti,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jambi M Rifai di Jambi menjelaskan, pihaknya baru mengadakan rapat persiapan penerapan kurikulum baru. Karena itu enam sekolah yang menjadi pilot project pelaksanaan kurikulum baru di Kota Jambi belum mendapatkan bantuan apa-apa, termasuk pelatihan guru.
Namun sebagian guru-guru SD, SMP, SMA dan SMK di Jambi sudah
mendapatkan pelatihan Kurikulum 2013. Namun untuk keseluruhan guru-guru pilot project Kurikulum 2013 dari SD
hingga SMA belum seluruhnya mendapatkan sosialisasi. (*) (BERITA INI SUDAH DIMUAT DI HARIAN JAMBI EDISI PAGI SELASA 17 DESEMBER 2013-HAL 14) (www.harianjambi.com) GROUP FB: HARIAN JAMBI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar