Halaman

Jumat, 20 Desember 2013

BERBURU PERNAK PERNIK NATAL MAL DI JAMBI


 
KUE NATAL: Tidak tertarik membeli kue Natal kering di mal, Sahna Br Damanik dan Lisbet Br Sinaga, warga Kel Paal V Kotabaru Jambi memilih membuat kue Natal kering sendiri. Kue yang mereka buat jenis kue nastar dengan selai nanas Tangkit Jambi. FOTO ROSENMAN M/ HARIAN JAMBI 

KUE NATAL: Tidak tertarik membeli kue Natal kering di mal, Sahna Br Damanik dan Lisbet Br Sinaga, warga Kel Paal V Kotabaru Jambi memilih membuat kue Natal kering sendiri. Kue yang mereka buat jenis kue nastar dengan selai nanas Tangkit Jambi. FOTO ROSENMAN M/ HARIAN JAMBI 

 
POHON NATAL TERBESAR: Pohon Natal yang terdapat di mal Jamtos Kota Jambi merupakan pohon Natal tertinggi di Kota Jambi Desember 2013. Tinggi pohon Natal itu mencapai 5 meter. Foto RINO/ HARIAN JAMBI.
PERAYAAN NATAL

AHMAD RAZIN, Jambi

Perayaan Natal bagi sejumlah gereja khususnya gereja kesukuan sudah berlangsung dua pekan di gereja masing-masing. Sejak Desember lalu, pernak-pernik Natal sudah menghiasi gereja-gereja bahkan rumah umat Nasrani di Jambi.

Bagi umat Nasrani, khususnya yang bernaung dalam Persatuan Gereja Indonesia (PGI) Wilayah Jambi, perayaan Natal sudah sejak pecan awal Desember lalu. Namun secara umum, perayaan Natal baru dilaksanakan 24 Desember malam dan 25 Desember 2013.

Sejak awal Desember lalu, umat Nasrani telah memburu pernak-pernik Natal, khususnya pohon Natal. Bahkan pusat-pusat perbelanjaan atau mal sudah dipenuhi dengan pernak-pernik Natal. Harga pohon Natal yang dijual di mal bervariasi. Mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Namun salah satu pohon Natal yang terbesar di Kota Jambi tahun 2013 ini ada di Mal Jamtos Jambi. Pohon Natal yang terbuat dari bahan plastik itu tingginya sekitar4 hingga 5 meter.

Umat Nasrani yang akan merayakan Natal pun berburu ornamen atau pernik Natal. Pernak-pernik khas Natal banyak dijumpai  di sejumlah pusat perbelanjaan di Jambi. 

Sejumlah tempat perbelanjaan seperti mal Meranti, Ramayana, Jamtos, WTC, Trona, Matahari dan lain-lain. Banyak terdapat ornamen Natal yang dipajangkan. Pohon Natal dan hiasannya, tinker bell, snowboy, putri salju, rumah christmas dan berbagai hiasan Natal lainnya bisa didapatkan di Meranti atau puat perbelanjaan di Jambi.

Harga yang ditawarkan pun cukup beragam sesuai dan bahan pembuatan ornamen. Bicara harga tentunya bervariasi. Seperti pohon Natal, harga yang ditawarkan juga cukup beragam.

Ika Sepriani, Koordinator Karyawan Supermarket Meranti Talangbanjar Kota Jambi mengatakan, untuk harga pohon Natal mulai dari harga tiga ratus ribu hingga Rp 1.350.000.

“Itu harga sebelum diskon sepuluh persen,” ujar Ika. Harga tersebut tentunya disesuaikan dengan jenis bahan pembuatan pohon Natal yang digunakan. Sementara ornamen dan pernak–pernik khas Natal sendiri harga yang ditawarkan juga bermacam-macam.

Menurut Ika Sepriani, penjualan pernak-pernik Natal ini sudah dimulai dari awal Desember kemarin bahkan ada juga sebelum Desember. Terbukti sudah banyaknya aksesoris Natal sudah habis.

Namun sampai sekarang masih banyak juga umat Kristiani yang mendatangi mal-mal untuk mencari pernik Natal ataupun pohon Natal. Ika Sepriani mengatakan untuk tahun ini lebih ramai umat Kristiani yang berbelanja unuk keperluan Natal di Meranti, khusnya dalam pembelian pohon Natal dan pernak-pernik Natal. “Terbukti sudah banyak pernaik Natal yang habis,” katanya.

Biasanya tahun kemarin sebelum tanggal dua puluh, di Meranti masih banyak stok-stok pohon Natal atau pernik Natal yang terpajang. Namun tahun ini barang seperti itu sudah banyak yang habis. Namun bagi yang masih mencari pernak-pernik atau pohon Natal,di Meranti masih tersedia.

“Saya mencari hiasan Natal. Ini baru mencari karena kemarin masih banyak kegiatan. Saya mau mencari pohon Natal, tetapi yang kecil saja,” ujar Serli pengunjung Supermarket Meranti.

Terpisah, Meri pengunjung Ramayana Jambi sedang memilih putri salju, mengatakan, dirinya mencari putri salju ini untuk anaknya. “Anak saya minta dibelikan. Sebenarnya dia sudah belanja hiasan-hiasan Natal, seperti pohon Natal dari awal Desember. Ini anak saja yang minta dibelikan,” katanya.

Berbeda dengan penadapat Oca, sebagai konter umum di supermarket Mandala Pasar Jambi. Menurut Oca, untuk tahun ini peminat pohon Natal lebih banyak membeli yang lebih besar. Ia juga mengatakan untuk tahun ini pembeli pernak-pernik Natal agak menurun dari tahun sebelumnya. “Menurunnya sekitar kurang lebih dua puluh persen,” katanya.

Menurutnya, pembeli pernik Natal di Mandala Jambi mungkin karena sudah banyaknya mal yang baru dan menyediakan pernak-pernik Natal. Jambi, bisa juga karena faktor ekonomi. Wanita yang sudah bekerja selama tigabelas tahun di Mandala ini juga mengatakan, bahwa di Mandala masih ada pernik Natal maupun pohon Natal yang tersedia. 

Jadi bagi umat Nasrani yang belum sempat membeli perlengkapan berupa pohon Natal atau pernak-pernik Natal, silahkan berkunjung di mal-mal yang ada di Kota Jambi.

Berburu Kue Natal

Selain asesoris atau pernak-pernik, umat Nasrani juga memburu kue Natal, khususnya kue kering kemasan. Kua kering kemasan yang paling diminati yakni Nastar. Kue jenis ini memang kua khas Natal. Selain itu ada juga kue salju yang terbuat dari bahan kacang dilumuri tepung gula yang mirip seperti salju.

Mal dan swalayan di Jambi juga menjual kue Natal dan Tahun Baru. Bagi umat Katolik di Jambi, Natal merupakan hari yang bersejarah dan dirayakan secara besar-besaran. Namun umat Kristen Protestan, khususnya gereja kesukuan justru yang dirayakan secara meriah adalah Tahun Baru.

Selain membeli kue Natal, banyak juga umat Nasrani membuat kue sendiri sebagai kue spesial hasil karya sendiri. Seperti yang dilakukan Sahna Damanik dan Lisbet Sinaga, warga Jalan Kol M Kukuh, Kelurahan Paal V Kotabaru Jambi.

Menurut Lisbet Sinaga, membuat kue Natal sendiri lebih bagus daripada beli di mal. Selain hasil karya sendiri lebih murah, rasanya juga tak kalah dengan kue yang dijual di mal-mal.

“Membuat kue nastar memang agak rumit. Takaran bahannya juga harus pas. Kemudian selai nanasnya juga harus kering dan tidak lembek. Kue nastar juga tidak bisa terlampau kering, sehingga saat dimakan tidak keras. Namun untuk melayani pesanan, belum sanggup karena membuatnya sedikit rumit dan teliti,” katanya.

Menurut Lisbet, jelang Natal dan Tahun Baru, penjual kue-kue kering di mal di Jambi cukup banyak. Bahkan Studio Foto SR Pasar Jambi juga ikut menjual kue-kue Natal kering. 

Pada momen Natal kali ini, mal-mal di Jambi mulai dipadati pengunjung, khususnya umat Nasrani untuk belanja keperluan Natal dan Tahun Baru. Mulai belanja dari pernak pernik Natal hingga kue Natal dan pakaian Natal dan Tahun Baru. Kemudian perayaan Natal di Jambi juga tergolong aman dan tertib. (*/lee). (Berita Ini Sudah naik di HARIAN JAMBI Edisi Cetap Pagi Kamis 19 Desember 2013)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar