DENGAN NIAT BAIK, ISI BLOG INI BUKAN UNTUK MELANGGAR UU RI NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK. APABILA ADA ORANG-LEMBAGA DLL YANG KEBERATAN DENGAN ISI DARI BLOG INI, BOLEH MELAYANGKAN SURAT ELEKTRONIK KE EMAIL : rosenmanmanihuruk@gmail.com atau SMS/WA ke NO 08127477587. FB Asenk Lee Saragih.UNTUK DICABUT ISI DARI BLOG YANG KEBERATAN BERSANGKUTAN.
▼
Halaman
▼
Minggu, 02 Juni 2013
Seni Budaya Simalungun Wakil Provinsi Sumatra Utara Pada Acara Temu Karya Taman Budaya se-Indonesia
Suhu Muhar Omtatok
Jambi, BERITAKU
"Kekuatan Mantra dalam Perspektif Kebudayaan Indonesia"
Tortor Hasombahon Panisumbah, merupakan salah satu bentuk ritual pada
adat masyarakat Simalungun di Sumatera Utara yang sering dilakukan oleh
kalangan aliran penghayat Parhabonaron.
Ritual ini selain
bertujuan untuk penyembahan terhadap Tuhan atau Naibata, sekaligus
digunakan sebagai media untuk pemujaan terhadap leluhur. Ritual ini
pada umumnya dilaksanakan untuk mendapatkan kesehatan ( menyembuhkan
penyakit) maupun untuk mendapatkan kekuatan, kesaktian atau kekebalan
tubuh.
Ritual ini diawali dengan Tortor Sombah sebagai wujud
penyembahan yang dalam kepada Tuhan dan leluhur, lalu Dua Sibotoh Surat
(Datu, Dukun) akan melakukan ritual penyembahan dengan iringan deideng
(mantra yang dilagukan).
Pada bagian ini Sibotoh Surat manortor
Hadatuon untuk menyarati property okultisme. Sibotoh Surat akan
memasuki fase intrance sehingga mampu memperoleh kekuatan dan
mendemonstrasikan kekebalan.
Pemain : 1. Datu Sibotoh Surat : • M Muhar Omtatok • Sri Sultan Saragih 2. Panortor: • T. Haris Fadillah • Fahmi • Irwansyah • Kiky 3. Pemusik : • Zumaidi • Gomgom • Aditya
SINOPSIS PERTUNJUKAN & CV NARA SUMBER
Tortor Hasombahon Panisumbah, merupakan salah satu bentuk ritual pada
adat masyarakat Simalungun di Sumatera Utara yang sering dilakukan oleh
kalangan aliran penghayat Parhabonaron.
Ritual ini selain
bertujuan untuk penyembahan terhadap Tuhan atau Naibata, sekaligus
digunakan sebagai media untuk pemujaan terhadap leluhur. Ritual ini
pada umumnya dilaksanakan untuk mendapatkan kesehatan ( menyembuhkan
penyakit) maupun untuk mendapatkan kekuatan, kesaktian atau kekebalan
tubuh.
Ritual ini diawali dengan Tortor Sombah sebagai wujud
penyembahan yang dalam kepada Tuhan dan leluhur, lalu Dua Sibotoh Surat
(Datu, Dukun) akan melakukan ritual penyembahan dengan iringan deideng
(mantra yang dilagukan).
Pada bagian ini Sibotoh Surat manortor
Hadatuon untuk menyarati property okultisme. Sibotoh Surat akan
memasuki fase intrance sehingga mampu memperoleh kekuatan dan
mendemonstrasikan kekebalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar