Halaman

Rabu, 13 Maret 2013

Bedah Rumah Samisake di Kecamatan Tebo Tengah Ilir “Asal Jadi”


 Wakil Gubernur Jambi H Fachrori Umar SH M Hum didampingi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Erwan Malik dan Kepala Bappeda Provinsi Jambi Fauzi Ansori melakukan peninjauan bedah rumah lima unit program Satu Miliar Satu Kecamatan (Samisake) Provinsi Jambi 2012 di Desa Rantau Api, Kecamatan Tebo Tengah Ilir, Kabupaten Tebo, Senin (11/3/13). Foto rosenman saragih

Jambi, Simantab

“Punya orang miskin disantap jugo (juga-red)”. Kalimat tak sedap ini keluar dari mulut Wakil Gubernur Jambi H Fachrori Umar SH M Hum didampingi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Erwan Malik dan Kepala badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Provinsi Jambi Fauzi Ansori melakukan peninjauan bedah rumah lima unit program Satu Miliar Satu Kecamatan (Samisake) Provinsi Jambi 2012 di Desa Rantau Api, Kecamatan Tebo Tengah Ilir, Kabupaten Tebo, Senin (11/3/13).

Rasa kesal itu tampak saat  H Fachrori Umar melihat secara langsung bedah rumah itu yang terkesan “asal jadi” dengan biaya Rp 10 Juta per rumah. Bedah rumah hanya dilakukan pengecetan dinding sebagian, pembuatan dinding dari semen setengah, kemudian mengganti seng dengan seng bekas.

H Fachrori Umar juga mendengar langsung penjelasan dari warga yang rumahnya dibedah. Dari penjelasan warga itu, Wagub Jambi merasa tidak puas dengan bedah rumah yang dilakukan tersebut.

“Ini adalah program mulia Pemerintah Provinsi Jambi untuk rakyat kurang mampu. Seharusnya dilakukan pembangunan dengan sepatutnya dengan peruntukan dana yang telah dialokasikan. Jangan ada penyunatan dana. Inilah gunanya kita turun meninjau langsung, agar bisa menerima masukan dari warga yang rumahnya dibedah,”kata H Fachrori Umar saat wawancara di tempat.

Menurut Fachrori Umar, alokasi dana tranfer SAMISAKE 2012 ditetapkan sebesar Rp72.021.000.000 untuk 81 kecamatan dalam Provinsi Jambi, masing-masing kecamatan mendapatkan Rp889,148 juta.

Wagub Jambi meminta Camat Tebo Tengah Ilir, Nofrizan agar melakukan audit anggaran bedah rumah tersebut. Dirinya juga meminta agar penggunaan anggaran Samisake dilaukan secara transparan serta dihitung biaya dengan bahan yang dipergunakan.

Lima dari 34 KK unit rumah milik warga Rt 09 Desa Rantau Api yang dibedah itu yakni milik Ibu Jaminah, Abdullah, Hamzah, Ali Muddin dan Sayuti.

Ketua Rt 09  Desa Rantau Api Kecamatan Tebo Tengah Ilir, Sayuti kepada Simantab mengatakan, bedah rumah tersebut dilakukan dengan bermitra dengan TNI. Namun warga yang rumahnya dibedah tidak mengetahui besaran anggaran yang digunakan.

Menurut Sayuti, warga hanya rela dan parah menerima rumahnya dibedah apa adanya. “Tak ada warga yang protes karena sudah bersyukur rumahnya masuk nominasi dapat program bedah rumah Samisake,”ujarnya. (Rosenman Saragih)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar