Kadishub Provinsi Jambi Ir Berhand Panjaitan MM |
.Kadishub Prov Jambi Ir Bernhard Panjaitan dengan Sekda Provinsi Jambi Ir Syahrasaddin Pada Pekan Nasional Keselamatan Transportasi. Foto Asenk Lee Saragih |
Kadishub Provinsi Jambi Ir Berhand Panjaitan MM |
Dishub Provinsi Jambi Kampanyekan Pekan Nasional Keselamatan Transportasi
Jambi, Simantab
Tingginya korban manusia dan material yang terjadi akibat kecelakaan lalulintas jalan membuat Pemerintah Pusat resah dan mencari solusinya. Melalui Kampanyekan Pekan Nasional Keselamatan Transportasi merumakan solusi awal guna mengurangi jumlah lakalantas tersebut.
Jumlah korban meninggal dunia di Indonesia akibat kecelakaan lalulintas setiap tahunna mencapai 30.500 jiwa dengan total kerugian material Rp 41 triliun atau 20 persen dari PDB Nasional. Kecelakaan paling tinggi disebabkan kesalahan manusia (Human Error).
Demikian disamapikan Gubernur Jambi Drs. H. Hasan Basri Agus, MM, (HBA) dalam sambutan tertulisnya, yang disampaikan Sekretaris daerah (Sekda) Provinsi Jambi Ir. H. Syahrasaadin, M. Si, pada acara Pencanangan Pekan Nasional Keselamatan Transportasi Jalan tahun 2012 dan Dekade Aksi Keselamatan Jalan 2011-2020 di Provinsi Jambi, yang dilaksanakan di lapangan depan Kantor Gubernur Jambi, Minggu (2/12/12).
Disebutkan, banyak faktor yang menjadi penyebab kecelakaan transpotasi. Beberapa diantaranya adalah, faktor human error, prasarana, kendaraan maupun lingkungan. Dari beberapa faktor penyebab kecelakanan tersebut, ternyata faktor human error menjadi penyebab terbesar terjadinya kecelakaan.
“Data tersebut tentunya sangat memprihatinkan semua pihak, terlebih lagi karena kejadian kecelakaan terbesar beradara di negara-negara berkembang. Menurut data tahun 2011, kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Provinsi Jambi korban jiwa meninggal dunia mencapai 523. Hal ini berarti setiap hari setidaknya ada satu hingga dua orang meninggal dunia di Provinsi Jambi akibat kecelakaan lalu lintas,”katanya.
Dilanjutkan, angka tersebut jangan dipandang sekedar angka statistik belaka, karena apabila dibiarkan terus, suatu saat bisa saja salah satu korban merupakan anggota keluarga kita. Menanggapi keprihatinan terhadap tingginya korban lalu lintas jalan ini, Pemerintah Republik Indonesia telah melakukan langkah-langkah koordinatif, yang dimulai dengan “Kesepakatan Bersama” antara Meteri Perhubungan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Kesehatan.
Kemudian Kepala Kepolisian RI pada tahun 2004, dan dilanjutkan dengan Pekan Nasionalo Keselamatan Jalan yang dilaksanakan simultan setiap tahun sejak tahun 2007, dan pada tahun 2012 ini Provinsi Jambi mendapat kehormatan dari Kementerian Perhubungan RI, sebagai lokasi pencanangan Dekade Aksi Keselamatan Jalan, melalui Pekan Nasional Keselamatan Jalan tahun 2012.
“Transpotasi yang lancar, aman, nyaman, tertib, teratur, terpadu dan selamat merupakan kebutuhan masyarakat dalam melaksanakan aktivitasnya sehari-hari, sehingga secara tidak langsung ikut memicu tumbuh kembangnya perekonomian,”ujarnya.
Kata Sekda, bahwa komitmen tidak cukup hanya dengan mendeklarasikan Dekade Aksi Keselamatan Transpotasi Jalan saja, tetapi perlu adanya upaya-upaya konkrit yang dimulai dari diri sendiri oleh seluruh stakeholder. Dengan contoh sederhana, adalah dengan mematuhi peraturan-peraturan lalu lintas tanpa harus diawasi oleh pihak berwajib.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Ir. Bernhard Panjaitan MM mengatakan, rangkaian pelaksaaan Pekan Nasional Keselamatan Transpotasi Jalan ini telah dimulai sejak tanggal 26 Nopember 2012 yang lalu, berupa sosialisasi ke sekolah-sekolah, dan puncak acaranya dilaksanakan hari ini dengan menyelenggarakan gerak jalan.
Sedangkan latar belakang penyelenggaraan acara ini adalah, bahwa tingginya korban manusia dan kerugian matrial akibat kecelakaan lalu lintas di jalan. Dimana data dari WHO tahun 2004 jumlah korban meninggal di dunia hampir mencapai, 1,2 juta jiwa pertahun, dan di Indonesia mencapai rata-rata 30.500 jiwa pertahun dan dari catatan yang ada total kerugian matrial akibat kecelakana ini sebesar Rp41 triliun atau lebih kurang 20 persen dari PDB Nasional.
Disebutkan, maksud dan tujuan diselenggarakannya acara agar masyarakat dan pihak-pihak terkait dapat menyadari dan memahami pentingnya keselamatan lalu lintas, sehingga tercapai tujuan untuk meminimalisir jumlah kecelakanan lalu lintas di jalan.
Dengan target yang ingin dicapai, untuk menemukan akar permasalahan keselamatan lalu jalan dengan menjadikan data kecelakaan di jalan sebagai basis penanganan masalah, untuk memperkaya pemahaman dalam rangka persamaan persepsi dan aptresiasi yang mendalam dari semua pihak untuk mewujudkan keselamatan lalu lintas jalan, sesuai dengan peran masing-masing.
Ir Berhard Panjaitan MM mengatakan, penandatanganan Deklarasi Dekade Aksi Nasional Keselematan Jalan 2011-2012 dan Pencanangan Pekan Nasional Keselamatan Jalan 2012 didasari UU No 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan dan DIPA No.0515/022-03.1.01/05/2012 tanggal 9 Desember 2011.
Hadir pada acara itu, Angota Forum Komunikasi Pimpinan daerah Provinsi Jambi pejabat dari Kementerian Perhubungan RI, Kepala balai LLAJSDP Wilayah Sumatra, para Rektor Peguruan Tinggi di Jambi, para Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkup Pemerintah Provinsi Jambi, para pejara dan masyarakat umum, serta undangan lainnya.
Pencanangan Pekan Nasional Keselamatan Transpotasi Jalan di Provinsi Jambi ini ditandai dengan, pembacaan deklarasi konfrenasi anak Indonesia tahun 2012 oleh duta anak untuk keselamatan jalan Provinsi Jambi oleh Nauria Fitri Andini, pelajar kelas enam SD Nurul Ilmi.
Pembacaan Deklarasi Keselamatan Jalan oleh Gubernur Jambi yang diwakili Sekda Provinsi Jambi, yang dilanjutkan dengan penandatanganan Deklarasi Keselamatan Jalan oleh Gubernur dan seluruh anggota Forkompinda Provinsi Jambi.
Kemudian pelepasan balon dan pemberian spanduk dan penyerahan secara simbolis Helm Junior serta Pin Kampanye kepada perwakilan yang telah ditunjuk.
Turut hadir Kepala pengadilan Tinggi Jambi, Kepala Pengadilan Tinggi Agama Jambi, Rektor Perguruan Tinggi di Jambi, Direktur lalu Lintas Polda Jambi, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Bupati/Walikota dalam Provinsi Jambi, Kepala Balai LLAJSDP Wailayah Sumatra, Perwakilan LSM Jambi, dan Perwakilan Masyaraakat Jambi.
Kampanyekan Pekan Nasional Keselamatan Transportasi di Jambi merupakan provinsi ke lima di Indonesia. Dalam rangka kegiatan itu sebelumnya dilakukan gerak jalan santai berhadiah yang diikuti 1000 lebih peserta. Acara juga disiarkan langsung oleh Radio Elria Buana Jambi FM dan Metro FM.
Acara dilanjutkan dengan hiburan tarian Melayu Jambi oleh Sanggar Tari Puri Petuah Jambi, penarikan undian geraj jalan serta hiburan band Jambi. Acara Kampanyekan Pekan Nasional Keselamatan Transportasi ditutup dengan pemberian hadiah dorprize utama berupa TV LDC oleh Kadishub Provinsi Jambi Ir Berhard Panjaitan. (Asenk Lee Saragih)
Jambi, Simantab
Tingginya korban manusia dan material yang terjadi akibat kecelakaan lalulintas jalan membuat Pemerintah Pusat resah dan mencari solusinya. Melalui Kampanyekan Pekan Nasional Keselamatan Transportasi merumakan solusi awal guna mengurangi jumlah lakalantas tersebut.
Jumlah korban meninggal dunia di Indonesia akibat kecelakaan lalulintas setiap tahunna mencapai 30.500 jiwa dengan total kerugian material Rp 41 triliun atau 20 persen dari PDB Nasional. Kecelakaan paling tinggi disebabkan kesalahan manusia (Human Error).
Demikian disamapikan Gubernur Jambi Drs. H. Hasan Basri Agus, MM, (HBA) dalam sambutan tertulisnya, yang disampaikan Sekretaris daerah (Sekda) Provinsi Jambi Ir. H. Syahrasaadin, M. Si, pada acara Pencanangan Pekan Nasional Keselamatan Transportasi Jalan tahun 2012 dan Dekade Aksi Keselamatan Jalan 2011-2020 di Provinsi Jambi, yang dilaksanakan di lapangan depan Kantor Gubernur Jambi, Minggu (2/12/12).
Disebutkan, banyak faktor yang menjadi penyebab kecelakaan transpotasi. Beberapa diantaranya adalah, faktor human error, prasarana, kendaraan maupun lingkungan. Dari beberapa faktor penyebab kecelakanan tersebut, ternyata faktor human error menjadi penyebab terbesar terjadinya kecelakaan.
“Data tersebut tentunya sangat memprihatinkan semua pihak, terlebih lagi karena kejadian kecelakaan terbesar beradara di negara-negara berkembang. Menurut data tahun 2011, kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Provinsi Jambi korban jiwa meninggal dunia mencapai 523. Hal ini berarti setiap hari setidaknya ada satu hingga dua orang meninggal dunia di Provinsi Jambi akibat kecelakaan lalu lintas,”katanya.
Dilanjutkan, angka tersebut jangan dipandang sekedar angka statistik belaka, karena apabila dibiarkan terus, suatu saat bisa saja salah satu korban merupakan anggota keluarga kita. Menanggapi keprihatinan terhadap tingginya korban lalu lintas jalan ini, Pemerintah Republik Indonesia telah melakukan langkah-langkah koordinatif, yang dimulai dengan “Kesepakatan Bersama” antara Meteri Perhubungan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Kesehatan.
Kemudian Kepala Kepolisian RI pada tahun 2004, dan dilanjutkan dengan Pekan Nasionalo Keselamatan Jalan yang dilaksanakan simultan setiap tahun sejak tahun 2007, dan pada tahun 2012 ini Provinsi Jambi mendapat kehormatan dari Kementerian Perhubungan RI, sebagai lokasi pencanangan Dekade Aksi Keselamatan Jalan, melalui Pekan Nasional Keselamatan Jalan tahun 2012.
“Transpotasi yang lancar, aman, nyaman, tertib, teratur, terpadu dan selamat merupakan kebutuhan masyarakat dalam melaksanakan aktivitasnya sehari-hari, sehingga secara tidak langsung ikut memicu tumbuh kembangnya perekonomian,”ujarnya.
Kata Sekda, bahwa komitmen tidak cukup hanya dengan mendeklarasikan Dekade Aksi Keselamatan Transpotasi Jalan saja, tetapi perlu adanya upaya-upaya konkrit yang dimulai dari diri sendiri oleh seluruh stakeholder. Dengan contoh sederhana, adalah dengan mematuhi peraturan-peraturan lalu lintas tanpa harus diawasi oleh pihak berwajib.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Ir. Bernhard Panjaitan MM mengatakan, rangkaian pelaksaaan Pekan Nasional Keselamatan Transpotasi Jalan ini telah dimulai sejak tanggal 26 Nopember 2012 yang lalu, berupa sosialisasi ke sekolah-sekolah, dan puncak acaranya dilaksanakan hari ini dengan menyelenggarakan gerak jalan.
Sedangkan latar belakang penyelenggaraan acara ini adalah, bahwa tingginya korban manusia dan kerugian matrial akibat kecelakaan lalu lintas di jalan. Dimana data dari WHO tahun 2004 jumlah korban meninggal di dunia hampir mencapai, 1,2 juta jiwa pertahun, dan di Indonesia mencapai rata-rata 30.500 jiwa pertahun dan dari catatan yang ada total kerugian matrial akibat kecelakana ini sebesar Rp41 triliun atau lebih kurang 20 persen dari PDB Nasional.
Disebutkan, maksud dan tujuan diselenggarakannya acara agar masyarakat dan pihak-pihak terkait dapat menyadari dan memahami pentingnya keselamatan lalu lintas, sehingga tercapai tujuan untuk meminimalisir jumlah kecelakanan lalu lintas di jalan.
Dengan target yang ingin dicapai, untuk menemukan akar permasalahan keselamatan lalu jalan dengan menjadikan data kecelakaan di jalan sebagai basis penanganan masalah, untuk memperkaya pemahaman dalam rangka persamaan persepsi dan aptresiasi yang mendalam dari semua pihak untuk mewujudkan keselamatan lalu lintas jalan, sesuai dengan peran masing-masing.
Ir Berhard Panjaitan MM mengatakan, penandatanganan Deklarasi Dekade Aksi Nasional Keselematan Jalan 2011-2012 dan Pencanangan Pekan Nasional Keselamatan Jalan 2012 didasari UU No 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan dan DIPA No.0515/022-03.1.01/05/2012 tanggal 9 Desember 2011.
Hadir pada acara itu, Angota Forum Komunikasi Pimpinan daerah Provinsi Jambi pejabat dari Kementerian Perhubungan RI, Kepala balai LLAJSDP Wilayah Sumatra, para Rektor Peguruan Tinggi di Jambi, para Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkup Pemerintah Provinsi Jambi, para pejara dan masyarakat umum, serta undangan lainnya.
Pencanangan Pekan Nasional Keselamatan Transpotasi Jalan di Provinsi Jambi ini ditandai dengan, pembacaan deklarasi konfrenasi anak Indonesia tahun 2012 oleh duta anak untuk keselamatan jalan Provinsi Jambi oleh Nauria Fitri Andini, pelajar kelas enam SD Nurul Ilmi.
Pembacaan Deklarasi Keselamatan Jalan oleh Gubernur Jambi yang diwakili Sekda Provinsi Jambi, yang dilanjutkan dengan penandatanganan Deklarasi Keselamatan Jalan oleh Gubernur dan seluruh anggota Forkompinda Provinsi Jambi.
Kemudian pelepasan balon dan pemberian spanduk dan penyerahan secara simbolis Helm Junior serta Pin Kampanye kepada perwakilan yang telah ditunjuk.
Turut hadir Kepala pengadilan Tinggi Jambi, Kepala Pengadilan Tinggi Agama Jambi, Rektor Perguruan Tinggi di Jambi, Direktur lalu Lintas Polda Jambi, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Bupati/Walikota dalam Provinsi Jambi, Kepala Balai LLAJSDP Wailayah Sumatra, Perwakilan LSM Jambi, dan Perwakilan Masyaraakat Jambi.
Kampanyekan Pekan Nasional Keselamatan Transportasi di Jambi merupakan provinsi ke lima di Indonesia. Dalam rangka kegiatan itu sebelumnya dilakukan gerak jalan santai berhadiah yang diikuti 1000 lebih peserta. Acara juga disiarkan langsung oleh Radio Elria Buana Jambi FM dan Metro FM.
Acara dilanjutkan dengan hiburan tarian Melayu Jambi oleh Sanggar Tari Puri Petuah Jambi, penarikan undian geraj jalan serta hiburan band Jambi. Acara Kampanyekan Pekan Nasional Keselamatan Transportasi ditutup dengan pemberian hadiah dorprize utama berupa TV LDC oleh Kadishub Provinsi Jambi Ir Berhard Panjaitan. (Asenk Lee Saragih)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar