Kamis, 17 Mei 2012

Profil Peserta Euro 2012 Group D (Ukraina-Swedia-Prancis-Inggris)

Inilah Profil 16 Kandidat Juara Euro 2012 di Polandia dan Ukraina pada 8 Juni - 1 Juli Mendatang

 Ukraina

 

PERJALANAN MENUJU EURO 2012

Ukraina lolos ke Euro 2012 sebagai tuan rumah bersama Polandia.

HASIL UJI COBA
TOP SKOR
Feb 8, 2011:
Rumania 2-2 Ukraina
Mar 29, 2011:
Ukraina 0-2 Italia
Jun 1, 2011:
Ukraina 2-0 Uzbekistan
Jun 6, 2011:
Ukraina 1-4 Prancis
Agu 10, 2011:
Ukraina 0-1 Swedia
Sep 2, 2011:
Ukraina 2-3 Uruguay
Sep 6, 2011:
Rep Ceko 4-0 Ukraina
Okt 7, 2011:
Ukraina 3-0 Bulgaria
Okt 11, 2011:
Estonia 0-2 Ukraina
Nov 11, 2011:
Ukraina 3-3 Jerman
Nov 15, 2011:
Ukraina 2-1 Austria

3 - Andriy Yarmolenko
2 - Anatoly Tymoshchuk, Yevgen Konoplyanka, Artem Milevsky
1 - Yaroslav Rakytskyy, Andriy Voronin,
Yevgen Selin,
Andriy Shevchenko,
Ole Gusev,
Oleksandr Aliyev, Serhiy Nazarenko,
Marko Devic

Di tahun 2007, Ukraina dan Polandia diumumkan sebagai tuan rumah bersama Euro 2012. Penunjukan itu membuat kedua tim otomatis lolos ke turnamen empat tahunan di musim panas itu. Sejak gagal lolos dari babak kualifikasi Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, Ukraina harus menyiapkan diri dengan menggelar sejumlah gim persahabatan.

Persiapan tim sempat terganggu dengan pengunduran diri pelatih Myron Markevych pada akhir tahun lalu. Ia memutuskan untuk mundur dengan alasan moral, karena menurutnya klub yang juga dilatihnya, Metalist Kharkiv sering diperlakukan dengan tidak fair oleh FFU (Federasi Sepakbola Ukraina/ Ukrainian Football Federation). Yuriy Kalitvintsev sempat ditunjuk sebagai pelatih sementara dan menangani tim dalam delapan gim, sampai kemudian figur legendaris Oleg Blokhin kembali ditunjuk sebagai pelatih untuk membesut Ukraina sejak April lalu.


SEJARAH DI PIALA EROPA 

1960 Tidak ikut (bagian dari Uni Soviet) 1988 Tidak ikut (bagian dari Uni Soviet)
1964 Tidak ikut (bagian dari Uni Soviet) 1992 Tidak ikut (bagian dari Uni Soviet)
1968 Tidak ikut (bagian dari Uni Soviet) 1996 Tidak lolos
1972 Tidak ikut (bagian dari Uni Soviet) 2000 Tidak lolos
1976 Tidak ikut (bagian dari Uni Soviet) 2004 Tidak lolos
1980 Tidak ikut (bagian dari Uni Soviet) 2008 Tidak lolos
1984 Tidak ikut (bagian dari Uni Soviet) 2012 Lolos sebagai tuan rumah bersama

Rekor Ukraina di kejuaraan Eropa termasuk buruk karena mereka belum pernah lolos dari babak kualifikasi. Ini tentu bisa dimaklumi karena sejarah sepakbola mereka baru dimulai sejak perpecahan negara Uni Soviet, dan baru memgikuti babak kualifikasi Piala Eropa 1996. Saat itu mereka hanya berada di peringkat keempat di dalam grup yang meloloskan Italia dan Kroasia.

Empat tahun kemudian di Euro 2000, mereka kalah secara menyakitkan di babak play-off dari Slovenia dengan skor 3-2 dari dua pertandingan. Momen yang paling dikenang dalam gim itu adalah gol tendangan jarak jauh pemain Slovenia Milenko Acimovic.

Di babak kualifikasi 2004 mereka lagi-lagi gagal dan finis di peringkat ketiga di bawah Spanyol dan Yunani yang akhirnya menjadi juara. Empat tahun berikutnya meeka kembali tampil mengecewakan dan hanya menempati urutan keempat di bawah Italia, Prancis dan Skotlandia di babak kualifikasi Grup B. Ukraina terpaut sembilan poin dari tim yang lolos kualifikasi. Di tahun 2012 mereka akhirnya akan merasakan persaingan di Piala Eropa setelah ditunjuk menjadi tuan rumah bersama Polandia.


MANAJER | OLEG BLOKHIN


Ini merupakan kali kedua Oleg Blokhin menangani tim nasional Ukraina. Sebelumnya ia membawa negaranya untuk pertama kalinya lolos dan berlaga di Piala Dunia 2006. Mereka juga tampil cukup bagus, maju sampai ke perempat-final sebelum dihentikan Italia yang akhirnya menjadi juara. Prestasinya di tingkat klub memang jauh dari mengesankan, tapi dengan pengalaman di tahun 2006 tentunya hanya sedikit yang menentang penunjukannya kembali.

Sebagai seorang pemain, Blokhin termasuk penyerang atletis dengan karir gemilang. Ia merupakan figur utama tim Dynamo Kiev yang tampil mengesankan di era 1970-an dan 1980-an. Sayangnya, meskipun 112 kali memperkuat Uni Sovyet selama 16 tahun, ia tak pernah tampil di Piala Eropa meskipun pernah dua kali berlaga di Piala Dunia (1982 dan 1986).


KAPTEN | ANDRIY SHEVCHENKO


Selama menangani Ukraina menghadapi Euro 2012, ban kapten bergantian dikenakan Andriy Shevchenko dan Anatoliy Tymoshchuk. Blokhin suka bereksperimen dengan memakai formasi 4-4-2 atau 4-2-3-1. Kalau bisa memastikan posisinya sebagai pemain utama, Shevchenko kemungkinan besar akan menjadi kapten tim.

Mantan pemain AC Milan yang kini kembali memperkuat Dynamo Kiev ini rasanya tidak perlu diperkenalkan lagi. Ia pernah terpilih sebagai European Footballer of the Year di tahun 2004 dan sempat membawa Dynamo melaju ke semi-final Liga Champions 1999 sebelum hijrah ke Milan dan menjalani tujuh tahun yang gemilang dan sangat produktif. Pengaruhnya di dalam tim sudah tidak sekuat dulu lagi, tapi ia tetap sosok yang besar dan penting. Kalau mencetak empat gol lagi, ia akan menggenapi rekor 50 gol untuk negaranya.


PEMAIN BINTANG | OLEKSANDR ALIYEV


Pengaruh Aliyev di sektor tengah tidak tergantikan di tim Ukraina, ia punya tehnik, fisik dan kecepatan yang termasuk bagus. Meskipun posisinya di dalam tim bergantung pada taktik Blokhin yang sering menempatkan tiga gelandang tengah, energi dan kontribusi pemain berusia 26 tahun ini belum bisa tergantikan.

Di awal karirnya, pemain Dynamo Kiev ini sempat banyak berulah, baru setelah dipinjamkan ke Lokomotiv Moskow selama 13 bulan penampilannya semakin meningkat dan impresif. Setelah kembali ke Dynamo, ia semakin matang dan berpengaruh bagi timnya. Selain rajin memberikan umpan-umpan berbahaya, pemain berusia 26 tahun ini juga apik dalam mengambil bola-bola mati dan mampu mengorkestrasi permainan.

Di tim Ukraina, ia sempat bersinar bersama tim U-21 dan berpengaruh besar dalam meloloskan timnya ke final Piala Eropa 2006. Saat itu ia mampu tampil menonjol di dalam tim yang dihuni pemain yang lebih senior darinya, seperti Artem Milevskiy, Dmytro Chygrynskiy, Andriy Pyatov dan Oleksandr Rybka.

TALENTA BERBAKAT | YEVGEN KONOPLYANKA


Ia mungkin belum banyak memberi pengaruh bagi tim Ukraina, tapi penyerang berusia 22 tahun ini mampu menawarkan banyak hal dan memberikan dimensi tambahan. Penguasaan bolanya termasuk naik, ia mampu mendribel melewati bek lawan dengan kecepatan dan akurasi. Blokhin kerap memplotnya di sisi kiri, sehingga membuatnya bisa memaksimalkan kemampuan driblingnya dan menambah akselerasi serta peluang tim dalam membuat gol.

Kekurangan Konoplyanka adalah dalam hal konsistensi. Ia terkadang kurang tenang dalam menyelesaikan peluang, tapi di usia yang masih muda kemampuannya masih bisa berkembang. Namun ia menunjukkan punya skill dan kepercayaan diri yang mengagumkan, hal itu setidaknya terlihat saat membuat gol ke gawang Jerman dalam gim  persahabatan di bulan ini. Ia berlari dari lapangan tengah dan melewati beberapa pemain, termasuk kiper lawan dan berhasil membuat gol, ini sebuah indikasi dari bakat besar yang dimilikinya.***


Swedia
 

PERJALANAN MENUJU EURO 2012


GRUP E GP GD PTS
1 Belanda (lolos)       10 9 0 1 29 27
2 Swedia (lolos) 10 8 0 2 20 24
3 Hongaria 10 6 1 3 8 19
4 Finlandia 10 3 1 6 0 10
5 Moldova 10 3 0 7 -4 9
6 San Marino        10 0 0 10 -53 0


HASIL-HASIL TOP SKOR
Sep 3, 2010: Swedia 2-0 Hongaria
Sep 7, 2010: Swedia 6-0 San Marino
Okt 12, 2010: Belanda 4-1 Swedia
Mar 29, 2011: Swedia 2-1 Moldova
Jun 3, 2011: Moldova 1-4 Swedia
Jun 7, 2011: Swedia 5-0 Finlandia
Sep 2, 2011: Hongaria 2-1 Swedia
Sep 6, 2011: San Marino 0-5 Swedia
Okt 7, 2011: Finlandia 1-2 Swedia
Okt 11, 2011: Swedia 3-2 Belanda
5 - Zlatan Ibrahimovic 3 - Christian Wilhelmsson,
Sebastian Larsson,
Kim Kallstrom
2 - Andreas Granqvist, Martin Olsson,
Pontus Wernbloom,
Ola Toivonen,
Johan Elmander
1 - Mikael Lustig, Emir Bajrami, Tobias Hysén, Marcus Berg, Alexander Gerndt

Swedia mengawali kualifikasi dengan sempurna, mencetak delapan gol di dua partai pembuka tanpa kebobolan satu pun.

Kekalahan telak 4-1 dari Belanda memang membuat tim Skandinavia itu terpukul, tetapi tim asuhan Erik Hamren itu belajar dari kesalahan dan mulai meraup kemenangan demi kemenangan lagi.

Kemenangan tandang 4-1 atas Moldova, yang kemudian diikuti dengan takluknya tim tetangga Finlandia 5-0, membuat tim-tim lain di Grup E sadar pasukan Swedia menganggap kualifikasi ini sungguh serius.

Hungaria berhasil mengejutkan Swedia 2-1, tetapi hasil tersebut terbukti hanya menjadi batu kerikil bagi Swedia yang mampu mengumpulkan kemenangan hingga partai terakhir saat mereka sukses membalas dendam kepada Belanda dengan kemenangan 3-2 di stadion Rasunda. Hasil itu membuat mereka dipastikan duduk di posisi kedua sekaligus mengakhiri rentetan 17 kemenangan Belanda di pertandingan kualifikasi.

SEJARAH DI PIALA EROPA 

1960 Tidak ikut
1988 Tidak lolos
1964 Tidak lolos 1992 Semi-final
1968 Tidak lolos 1996 Tidak lolos
1972 Tidak lolos 2000 Babak grup
1976 Tidak lolos 2004 Perempat-final
1980 Tidak lolos 2008 Babak grup
1984 Tidak lolos 2012 Lolos sebagai runner-up terbaik

Euro 1992 menjadi kali pertama Swedia berpartisipasi, itu pun karena peran mereka sebagai tuan rumah.

Karena belum pernah lolos ke Euro sebelumnya, banyak orang melihat Swedia dengan sebelah mata, tetapi mereka berhasil memutarbalikkan prediksi banyak orang dan mencatat sejarah terbaik mereka di Euro dengan lolos ke semi-final dalam turnamen yang diikuti delapan tim itu. Mantan penyerang Parma dan Leeds United Tomas Brolin menjadi salah satu pencetak gol terbanyak.

Pada 2004, Zlatan Ibrahimovic bergabung dengan pujaan nasional Henrik Larsson di lini depan Swedia, yang membuat mereka memiliki salah satu daya dobrak terbaik di kejuaraan itu. Dan hasilnya pun tak mengecewakan, mereka berhasil lolos ke perempat-final, namun harus berhenti di tangan Belanda dalam adu penalti.

MANAJER | ERIK HAMREN


Meskipun Hamren punya beberapa pemain dengan skill tinggi dalam timnya, ia tak memiliki cukup banyak bintang untuk dipilih seperti halnya yang dialami pelatih Jerman Joachim Low. Hal itu memaksanya untuk membuat banyak hal sesederhana mungkin.

Dengan biasanya mengandalkan formasi 4-2-3-1, dengan dua gelandang bertahan dan satu striker tunggal, Hamren cukup hebat untuk mengeluarkan hal terbaik dari timnya. Delapan kemenangan dari sepuluh partai kualifikasi sejak menjadi pelatih Swedia menjadi bukti.

Bahkan tanpa Zlatan Ibrahimovic saat bertandang ke Moldova, Hamren berhasil merancang kemenangan 4-1, dan pembantaian Finlandia 5-0 membuktikan tak hanya tim kecil yang akan menelan kekalahan telak jika Hamren menggunakan taktik jitu.

KAPTEN | ZLATAN IBRAHIMOVIC


Ibrahimovic mengikuti jejak Henrik Larsson sebagai striker dengan ban kapten, namun banyak fans yang belum sepenuhnya sadar dengan dua sisi kehidupan mantan bintang Inter dan Barcelona itu.

Penyerang AC Milan itu bukan hanya mampu mencetak banyak gol, tetapi juga sama hebatnya dalam menciptakan kontroversi di tim, sesuatu yang sejauh ini masih bisa dihindari Hamren.

Mungkin tanggung jawab tambahan menjadi obat mujarab untuk membungkus sisi gelap Zlatan, tetapi yang pasti, situasi harus bertahan seperti itu jika ia masih diharapkan memberikan teladan dari lini depan.


PEMAIN BINTANG | SEBASTIAN LARSSON


Setelah akhirnya masuk tim inti di bawah asuhan Alex McLeish di Birmingham pada musim 2010/11, Seb Larsson mulai menunjukkan bakat luar biasa sebagai gelandang, dengan masalah utama adalah emosinya yang meledak-ledak.

Meskipun gaya bicara Larsson lebih sering membuatnya masuk buku catatan wasit, Swedia tetap akan mengharapkan inspirasi dari pemain Sunderland itu di Polandia dan Ukraina. Dan dengan umurnya yang akan mencapai 27 pada musim panas nanti, spesialis bola mati itu diharapkan lebih bijak dalam mengritik keputusan wasit.

Dengan umpan-umpan akurat dan kegemaran mencetak gol di menit-menit akhir, Larson membuka rekening golnya dengan tiga gol selama kualifikasi Euro 2012, yang berarti Larsson memiliki momentum yang tepat untuk menikmati turnamen hebat bersama timnasnya.

TALENTA BERBAKAT | MARTIN OLSSON


Meskipun menjadi salah satu pemain termuda di tim senior, penampilan Olsson di klub dan timnas membuatnya memastikan setidaknya ada satu tempat baginya di tim manapun.

Fleksibilitasnya untuk bermain di posisi apapun di sayap kiri, kerja keras pemuda Swedia itu diimbangi dengan bakatnya terus diasah di atas lapangan. Baik saat bertahan ataupun menyerang, kehebatan Olsson membuatnya menjadi pemain kunci tim Liga Primer Inggris Blackburn, suatu prestasi tersendiri dalam usianya yang masih belia.

Setelah sukses mencetak gol di timnas, waktu di mana Larsson beradaptasi sepertinya sudah berlalu, dan membuatnya hanya perlu fokus untuk bersinar di Euro nanti.***


Prancis
 

PERJALANAN MENUJU EURO 2012


GRUP D GP GD PTS
1 Prancis (lolos)       10 6 3 1 11 21
2 Bosnia & Herzegovina 10 6 2 2 9 20
3 Rumania 10 3 5 2 4 14
4 Belarus 10 3 4 3 1 13
5 Albania 10 2 3 5 -7 9
6 Luksemburg        10 1 1 8 -18 4


HASIL-HASIL TOP SKOR
Sep 3, 2010 Prancis 0-1 Belarus
Sep 7, 2010 Bosnia & Hezegovina 0-2 Prancis
Okt 9, 2010 Prancis 2-0 Rumania
Okt 12, 2010 Prancis 2-0 Luksemburg
Mar 25, 2011 Luksemburg 0-2 Prancis
Jun 3, 2011 Belarus 1-1 Prancis
Sep 2, 2011 Albania 1-2 Prancis
Sep 6, 2011 Rumania 0-0 Prancis
Okt 7, 2011 Prancis 3-0 Albania
Okt 11, 2011 Prancis 1-1 Bosnia & Herzegovina
3 - Karim Benzema,
Yoann Gourcuff, Florent Malouda
2 - Loic Remy
1 - Yann M'Vila,
Philippe Mexes,
Samir Nasri,
Anthony Reveillere

Bukan tugas yang mudah bagi Prancis untuk lolos dari kualifikasi Euro 2012. Setelah penampilan buruk di Piala Dunia, mereka menderita kekalahan mengejutkan dari Belarusia di kandang sendiri, meski kemudian terbukti menjadi satu-satunya kekalahan mereka pada kualifikasi.

Titik balik Les Bleus terjadi di Bosnia-Herzegovina ketika berhasil mengalahkan tuan rumah 2-0. Akibat serangkaian hasil yang tidak memuaskan, penampilan akhir juga ditandai ketika menghadapi pasukan Safet Susic yang menentukan tiket ke Polandia dan Ukraina tahun depan.

Edin Dzeko membawa Bosnia unggul lebih dahulu, tetapi dengan mengatasi kendala cedera yang mereka hadapi, Prancis mampu menyamakan kedudukan melalui eksekusi penalti Samir Nasri.

SEJARAH DI PIALA EROPA 

1960 Peringkat keempat 1988 Tidak lolos
1964 Tidak lolos 1992 Babak grup
1968 Tidak lolos 1996 Semi-final
1972 Tidak lolos 2000 JUARA
1976 Tidak lolos 2004 Perempat-final
1980 Tidak lolos 2008 Babak grup
1984 JUARA 2012 Lolos sebagai juara grup

Prancis dua kali menjuarai Euro meski rekor keseluruhan mereka tidak bisa dibilang gemilang.

Dipimpin Michel Platini pada 1984, Prancis meraih kesuksesan di kandang sendiri tanpa pernah melaju ke putaran final turnamen sebelumnya. Pencapaian serupa diraih 16 tahun berselang dengan mengalahkan Italia secara dramatis.

Sejak saat itu, Prancis dikalahkan Yunani pada perempat-final Euro 2004 sebelum secara tragis tersingkir empat tahun kemudian dari grup keras yang dihuni Belanda dan Italia.

MANAJER | LAURENT BLANC


Ditunjuk sebagai penerus kiprah Raymond Domenech yang gagal total, Laurent Blanc ditugasi memimpin Prancis untuk bangkit dari kegagalan Piala Dunia 2010 yang memecah belah skuad timnas.

Karier kepelatihan Blanc terbilang hijau dengan pengalaman dua tahun menangani Girondins Bordeaux. Meski demikian, pada musim debutnya Blanc membawa gelar juara Ligue 1 ke Stade Chaban-Delmas serta diikuti keberhasilan menembus babak delapan besar Liga Champions musim berikutnya.

Blanc tahu betul pentas internasional. Mantan bek tengah ini merupakan bagian sukses Prancis menjuarai Piala DUnia 1998, meski absen pada laga final karena sanksi akumulasi kartu.

KAPTEN | HUGO LLORIS


Secara teknis, Prancis belum memiliki kapten tetap saat ini, tetapi Blanc menjanjikan untuk menunjuk seorang pemain sebelum Euro 2012 dimulai. Saat ini, Hugo Lloris yang kerap dipercaya memimpin tim.

Lloris sudah bermain 30 kali untuk timnas Prancis dan menjadi salah satu kiper yang penampilannya dipuji publik Eropa setelah bergabung dari Nice pada 2008.

Meski pemain lain seperti Franck Ribery, Florent Malouda, dan Eric Abidal lebih berpengalaman, dengan tampil di final Piala Dunia 2006, Lloris menjadi ujung tombak era baru sepakbola Prancis.

PEMAIN BINTANG | FRANCK RIBERY


Bukan tugas mudah memilih yang terbaik dari jajaran pemain timnas Prancis saat ini karena begitu banyak pemain yang tampil di pentas internasional.

Contohnya, Franck Ribery. Bagi publik Prancis, Ribery kerap dianggap terlalu individualistis dan egoistis. Namun, Blanc mempercayakan Ribery sebagai pemain yang dapat mempengaruhi hasil pertandingan.

Cedera dan kehilangan performa membuat Ribery belum menemui puncak penampilan sejak ditangani Blanc, tapi kalau bisa bermain sebaik di Bayern Munich setiap pekan, Prancis akan sangat diuntungkan.

TALENTA BERBAKAT | YANN M'VILA


Sejak Blanc bertugas, Yann M'Vila merupakan pemain yang tidak tergantikan. Hal itu membuktikan penampilan cemerlang gelandang Rennes itu untuk Prancis.

M'Vila dipuji karena memiliki kemampuan bertahan yang baik, selain sangat mobil di posisinya. M'Vila juga mampu memberikan ancaman ofensif ketika memperoleh bola di kakinya, meski mencetak gol bukan merupakan tugas utamanya.

Dikaitkan dengan transfer potensial ke sejumlah klub top Eropa musim panas ini, termasuk Arsenal dan Real Madrid, penampilan positif di Euro 2012 akan menyingkirkan segala keraguan atas reputasinya saat ini.***




Inggris
 
England national team
Getty Images
PERJALANAN MENUJU EURO 2012


GRUP G GP GD PTS
1 Inggris (lolos)       8 5 3 0 12 18
2 Montenegro 8 3 3 2 0 12
3 Swiss 8 3 2 3 2 11
4 Wales 8 3 0 5 -4 9
5 Bulgaria           8 1 2 5 -10 5


HASIL-HASIL TOP SKOR
Sep 3, 2010: Inggris 4-0 Bulgaria
Sep 7, 2010: Swiss 1-3 Inggris
Okt 12, 2010: Inggris 0-0 Montenegro
Mar 26, 2011: Wales 0-2 Inggris
Jun 4, 2011: Inggris 2-2 Swiss
Sep 2, 2011: Bulgaria 0-3 Inggris
Sep 6, 2011: Inggris 1-0 Wales
Okt 7, 2011: Montenegro 2-2 Inggris
3 - Darren Bent, Jermain Defoe, Wayne Rooney, Ashley Young 2 - Adam Johnson,
Frank Lampard
1 - Gary Cahill

Awal perjalanan panjang Inggris menuju Piala Eropa 2012 ditandai dengan gebrakan luar biasa di partai perdana kualifikasi: Inggris menggebuk Bulgaria 4-0, dengan Jermain Defoe tampil sebagai pahlawan berkat hat-trick-nya. Dua pertandingan berlalu, Inggris merajai Grup G. Akan tetapi harapan Inggris untuk segera memastikan satu tiket ke putaran final menemui jalan terjal setelah menghadapi dua hasil mengecewakan saat ditahan imbang di kandang Montenegro dan Swiss.

Kendati demikian, pasukan Fabio Capello perlahan bangkit dengan kembali menghajar Bulgaria dan menang tipis atas Wales. Dua hasil positif itu praktis sudah cukup mengantar the Three Lions mengunci satu tempat di Polandia-Ukraina. Namun di laga pamungkas kontra Montenegro terjadi insiden yang amat sangat merugikan Inggris, yakni kartu merah Wayne Rooney. Pada laga itu, Inggris sudah sempat memimpin dua gol sebelum dikejar oleh Montenegro untuk memaksakan hasil seri 2-2. Akibat kartu merah itu, Rooney terpaksa harus absen di tiga laga penyisihan grup Piala Eropa.

SEJARAH DI PIALA EROPA

1960 Tidak mengikuti
1988 Babak grup
1964 Tidak lolos 1992 Babak grup
1968 Peringkat ketiga 1996 Semi-final
1972 Tidak lolos 2000 Babak grup
1976 Tidak lolos 2004 Perempat-final
1980 Babak grup 2008 Tidak lolos
1984 Tidak lolos 2012 Lolos sebagai juara grup

Kiprah Inggris di kejuaraan terbaik Benua Biru ini yang paling fenomenal dalam beberapa dekade ke belakang terjadi di tahun 1996, saat itu mereka mencapai babak semi-final. Namun apa lacur, kegagalan Gareth Southgate mengonversi tendangan penalti memaksa skuad asuhan Inggris era Terry Venable harus puas mengelus dada melihat Jerman melaju ke final berkat kemenangan dalam drama adu tos-tosan.

Lebih ironis lagi di edisi 2000, Inggris disingkirkan Rumania di gim final grup lewat sebuah eksekusi penalti di menit-menit terakhir pertandingan. Empat tahun berselang, kembali tendangan 12 pas menjadi sebuah cerita pahit tersendiri bagi Inggris. Bertemu Portugal di perempat-final, tim sepakbola negeri Ratu Elisabeth mesti berbesar hati bertekuk lutut di tangan Portugal yang memenangkan adu penalti.

Dan di tahun 2008 diwarnai dengan pemecatan manajer Steve McClaren atas ketidakberhasilannya membawa Inggris mengamankan tiket ke putaran final Euro 2008.

MANAJER | Akan Diumumkan


KAPTEN | Akan Diumumkan


PEMAIN BINTANG | WAYNE ROONEY


Wayne Rooney menjadi bagian tak terpisahkan atas lolosnya Inggris ke putaran final Euro 2012. Striker Manchester United itu telah bangkit dari penampilan buruknya di Piala Dunia 2010 lalu untuk menjadi salah satu pemain paling kontributif selama kualifikasi Euro 2012. Rooney, yang sudah tak lagi mencetak gol di turnamen besar sejak kali terakhir mencetak gol di Euro 2004, di tahap kualifikasi berhasil melesakkan tiga gol dari tujuh laga yang dilakoninya.

Namun Rooney tetaplah Rooney. Tak bisa kontrol emosi saat menghadapi Montenegro di laga pamungkas kualifikasi, ia pun diganjar kartu merah setelah menekel dari belakang Miodrag Dzudovic. Imbas dari kartu merah amat merugikan lantaran Inggris harus kehilangan jasa Rooney selama tiga pertandingan fase grup di Polandia-Ukraina. Meski begitu, Capello diyakini tetap akan menjadikan Rooney sebagai bagian dari skuad Inggris di kompetisi termasyur Eropa tersebut.

TALENTA BERBAKAT | JACK WILSHERE


Salah satu talenta muda berbakat yang cukup menyita perhatian Capello setelah Piala Dunia. Wilshere telah menjadi elemen penting dalam lini tengah Arsenal dan semakin tampak batang hidungnya di tim senior setelah ia melakukan full debutnya dalam kemenangan 2-1 atas Denmark di laga persahabatan pada Feburari 2011.

Walaupun permasalahan cedera kemudian menghambat perkembangannya dengan the Three Lions selama kualifikasi Euro 2012, Wilshere sepertinya sudah menjadi salah satu proyek jangka panjang Inggris untuk tahun-tahun yang akan datang. Capello sendiri tak segan mengakui Wilshere sebagai gelandang terbaik yang pernah ia temukan di usianya. Bahkan kelak Wilshere diprediksi bisa mengemban ban kapten Inggris.***(Sumber : goal.com)


 

Tidak ada komentar: