Kamis, 17 Mei 2012

Profil Peserta Euro 2012 Group C (Spayol-Italia-Republik Irlandia-Kroasia)

Inilah Profil 16 Kandidat Juara Euro 2012 di Polandia dan Ukraina pada 8 Juni - 1 Juli Mendatang

 Spanyol


PERJALANAN MENUJU EURO 2012


GRUP I GP GD PTS
1 Spanyol (lolos) 8 8 0 0 20 24
2 Republik Ceko (play-off) 8 4 1 3 4 13
3  Skotlandia   8 3 2 3 -1 11
4 Lituania 8 1 2 5 -9 5
5 Liechtenstein 8 1 1 6 -14 4


HASIL-HASIL TOP SKOR
3 September 2010: Liechtenstein 0-4 Spanyol
8 Oktober 2010: Spanyol 3-1 Lituania
12 Oktober 2010: Skotlandia 2-3 Spanyol25 Maret 2011: Spanyol 2-1 Rep Ceko
29 Maret 2011: Lituania 1-3 Spanyol
6 September 2011: Spanyol 6-0 Liechtenstein
7 Oktober 2011: Rep Ceko 0-2 Spanyol
11 Oktober 2011: Spanyol 3-1 Skotlandia
7 - David Villa4 - David Silva
3 - Fernando Llorente
2 - Juan Mata,
Alvaro Negredo, Fernando Torres, Xavi
1 - Xabi Alonso, Andres Iniesta, Sergio Ramos

Spanyol melaju ke putaran final Euro 2012 dengan rekor 100 persen kemenangan. Pencapaian itu merupakan kali keempat sepanjang catatan sejarah sebuah tim lolos ke putaran final Piala Eropa dengan rekor sempurna. Lainnya, ada Prancis yang pernah melakukan pada Euro 1992 dan 2004 serta Republik Ceko saat tampil di Euro 2000.

Sepanjang penampilannya di kualifikasi, skuad La Furia Roja ini nyaris tak pernah menghadapi kendala serius hingga membuatnya terjerembab ke dalam bahaya. Tercatat, ada enam kemenangan dari delapan laga penyisihan grup dengan torehan gol lebih dari satu gol.

Ancaman paling serius hanya terjadi ketika melawan Skotlandia di Hampden Park. Ketika itu Spanyol unggul 2-0. Tapi tim tuan rumah mampu menyamakan skor 2-2 sebelum akhirnya Fernando Llorente memastikan kemenangan dengan mencetak gol di sepuluh menit terakhir.

Satu-satunya laga kualifikasi yang sempat membuat anak asuh Vicente del Bosque itu tertinggal ketika melawan Republik Cko di Granada. Namun Spanyol berhasil membalikkan keadaan dengan membalas dua gol.


SEJARAH DI PIALA EROPA 

1960 Mengundurkan diri 1988 Babak grup
1964 JUARA 1992 Tidak lolos
1968 Tidak lolos 1996 Perempat-final
1972 Tidak lolos 2000 Perempat-final
1976 Tidak lolos 2004 Babak grup
1980 Babak grup 2008 JUARA
1984 Runner-up 2012 Lolos sebagai juara grup

Sebelum 2008, Spanyol tercatat sebagai tim di dalam sepakbola internasional yang miskin prestasi. Satu-satunya gelar internasional dari Piala Eropa diraihnya di kampung halaman sendiri saat mengalahkan Uni Soviet 2-1 pada laga final 1964.

Tapi semua itu berubah drastis ketika memenangkan Euro 2008 di Austria-Swiss. Spanyol akhirnya menjadi tim paling sukses di turnamen ini bersama dengan Prancis. Namun kedua tim ini masih berada di belakang Jerman yang pernah mengangkat tropi Henri Delaunay tiga kali.

Kini, torehan prestasi lainnya juga sudah berada di depan mata. Tim asuhan Del Bosque ini berpeluang untuk menjadi tim ketiga -- setelah Jerman dan Prancis -- untuk bisa mengawinkan gelar Piala Dunia dan Piala Eropa yang tengah menanti di depan. Di Polandia dan Ukraina nanti -- tempat penyelenggaraan bersama Euro 2012 -- Spanyol akan berupaya untuk hadir sebagai negara pertama yang akan mempertahankan mahkota Eropa.

MANAJER | VICENTE DEL BOSQUE


Del Bosque telah menjadi pelatih paling sukses di sepanjang sejarah debut bersama tim nasional. Ketika itu ia berhasil memenangkan 13 pertandingan pertamanya. Dia juga sudah membawa negaranya membukukan sebuah rekor baru, 15 kemenangan beruntun, serta bersanding dengan Brasil yang pernah mempertahankan rekor tak terkalahkan paling lama dalam 33 laga. Rekor Brasil itu pernah ditorehkan pada periode 1993-1996.

Dalam 18 laga kualifikasi yang digabungkan dari Piala Dunia 2010 dan Euro 2012, Del Bosque telah memenangkan semuanya. Sedangkan kekalahan yang dialami dari kompetisi resmi terjadi pada Piala Konfederasi 2009 melawan Amerika Serikat dan menyerah dari Swiss pada laga pembuka Piala Dunia 2010.

Lantas, dari 50 laga pertamanya sebagai pelatih Spanyol, Del Bosque telah mengantungi 42 kemenangan. Lainnya, dua kali hasil imbang dan enam kekalahan. Gol yang berhasil dibukukan sebanyak 123 gol dan hanya 40 kali saja kebobolan.

KAPTEN | IKER CASILLAS


Casillas telah mewarisi ban kapten Spanyol dari Raul yang hingga kini masih dipertahankannya. Ia juga menjadi kiper pertama yang pernah mengangkat tropi Piala Eropa sebagai kapten pada 2008. Dua tahun berikutnya di Afrika Selatan, dia menjadi satu dari tiga kiper yang menjadi kapten sebuah tim yang pernah memenangkan Piala Dunia.

Selain itu, kiper Real Madrid ini telah memegang kehormatan sebagai pemain dengan penampilan paling banyak buat negaranya. Ia telah melampaui penampilan terlama dari Andoni Zubizarreta sebanyak 126 kali penampilan. Lalu, Casillas juga masih berhasil melewati rekor Zubizarreta lainnya untuk menjadi kiper la Furia Roja yang mampu mempertahankan rekor paling lama tanpa kebobolan di dalam timnas Spanyol.

PEMAIN BINTANG | XAVI


Gelandang Barcelona ini menjadi inspirator dari Spanyol. Visi bermainnya luar biasa yang ditunjang dengan akurasi umpan, kontrol bola, dan kemampuannya membuka celah untuk mengoyak ketatnya lini pertahanan lawan.

Playmaker ini sebelumnya hanya disanjung sebagai pemain fenomenal di tingkat klub saja. Tetapi semuanya berubah ketika ia membawa negaranya juara di Euro 2008. Rekor itu kian dilengkapi dengan terpilihnya Xavi sebagai Pemain Terbaik turnamen.

Sejak saat itu, namanya menjadi salah satu pemain paling konsisten di lapangan hijau. Pencapaian itu terus dipertahankannya hingga kini. Bukti sudah ia tunjukkan dengan tiga kali masuk daftar Ballon d'Or. Pada 2008, ia nangkring di urutan kelima, lalu naik dua peringkat pada 2009 dan mempertahankan posisi yang sama pada 2010.

TALENTA BERBAKAT | THIAGO ALCANTARA


Pemain muda Barcelona ini telah mengantungi cap perdananya bersama timnas senior pada Agustus 2011. Debut itu hanya berselang dua bulan setelah membantu Spanyol merengkuh gelar Piala Eropa U-21. Ia juga berhasil menasbihkan dirinya sebagai man of the match pada laga final melawan Swiss, sekaligus juga mengukuhkan diri sebagai Pemain Terbaik turnamen.

Thiago memainkan gaya yang mirip dengan mentornya di Barcelona, Xavi. Euro 2012 ini akan menjadi kesempatan untuk menunjukkan kepiawaiannya di mata penggila sepakbola dunia. Selain itu, Euro 2012 akan menjadi penampilan pertamanya di turnamen internasional bersama dengan tim senior.***
Italia

PERJALANAN MENUJU EURO 2012


GRUP C GP GD PTS
1 Italia (lolos)       10 8 2 0 18 26
2 Estonia 10 5 1 4 1 16
3 Serbia 10 4 3 3 1 15
4 Slovenia 10 4 2 4 4 14
5 Irlandia Utara 10 2 3 5 -4 9
6 Kepulauan Faroe        10 1 1 8 -20 4


HASIL-HASIL TOP SKOR
Sep 3, 2010: Estonia 1-2 Italia
Sep 7, 2010: Italia 5-0 Kep Faroe
Okt 8, 2010: Irlandia Utara 0-0 Italia Okt 12, 2010: Italia 3-0 Serbia*
Mar 25, 2011: Slovenia 0-1 Italia
Jun 3, 2011: Italia 3-0 Estonia
Jun 7, 2011: Kep Faroe 0-1 Italia
Sep 6, 2011: Italia 1-0 Slovenia
Okt 7, 2011: Serbia 1-1 Italia
Okt 11, 2011: Italia 3-0 Irlandia Utara
* - Pertandingan ditinggalkan
6 - Antonio Cassano 2 - Giampaolo Pazzini
1 - Leonardo Bonucci, Daniele De Rossi,
Alberto Gilardino,
Claudio Marchisio,
Thiago Motta,
Andrea Pirlo,
Fabio Quagliarella,
Giuseppe Rossi

Italia lolos dari kualifikasi Grup C dengan pencapaian nyaris sempurna; tak terkalahkan dan memperoleh tiketnya ketika laga masih tersisa dua.

Serbia yang diperkirakan menimbulkan masalah di lapangan, ternyata merepotkan Azzurri di luar lapangan ketika fans mereka membuat onar di Genoa. Serbia akhirnya harus menerima hukuman 'dikalahkan' tiga gol tanpa balas.

Laga penting bagi Italia sepanjang kualifikasi adalah ketika mengalahkan Estonia di Tallinn. Ini adalah laga perdana Cesare Prandelli sebagai pelatih Azzuri. Italia tertinggal lebih dulu, dan mengejar lewat gol Antonio Cassano dan Leonardo Bonucci.

Italia tidak mengalami kemunduran. Mereka memenangkan enam dari tujuh laga, dan hanya sekali kehilangan angka ketika ditahan Irlandia Utara di Belfast -- sebelum meraih tempatnya di Euro 2012 dengan kemenangan kandang 1-0 atas Slovenia. Giampaolo Pazzini menjadi pahlawan dalam laga itu.

SEJARAH DI PIALA EROPA 

1960 Tidak ikut
1988 Semi-final
1964 Tidak lolos
1992 Tidak lolos
1968 JUARA 1996 Babak grup
1972 Tidak lolos
2000 Runner-up
1976 Tidak lolos
2004 Babak grup
1980 Peringkat keempat
2008 Perempat-final
1984 Tidak lolos
2012 Lolos sebagai juara grup

Dalam lima Kejuaraan Eropa pertama, Italia hanya sekali tampil di final. Itu pun saat menjadi tuan rumah di tahun 1968.

Sebagai tuan rumah, Italia sedikit diuntungkan. Azzurri lolos ke final dengan mengalahkan Uni Soviet lewat undian koin (coin toss), setelah kedua tim bermain 120 menit tanpa gol. Di final, Italia harus menghadapi Yugoslavia dua kali. Laga pertama berakhir 1-1. Angelo Domenghini mencetak gol yang menyamakan kedudukan.

Di laga kedua, Italia lebih beruntung. Luigi Riva dan Pietro Anastasi mencetak dua gol di babak pertama. Yugoslavia tak bisa mengejar.

Rekor buruk Italia di Kejuaraan Eropa seharusnya berakhir tahun 2000, ketika mereka masuk final lagi. Namun David Trezeguet menggagalkannya lewat golden goal.

MANAJER | CESARE PRANDELLI


Cesare Prandelli tahu ketika menerima kesempatan menggantikan Marcello Lippi sebagai pelatih Italia setelah Piala Dunia 2010, dirinya menghadapi tugas maha berat. Sepakbola Italia saat itu terpuruk ke posisi terendah akibat terlempar dari babak pertama Piala Dunia 2010 Afsel.

Setelah kekalahan atas Pantai Gading pada laga pertamanya, Prandelli mulai melakukan peremajaan. Ia memasukan sejumlah pemain muda, seraya berusaha bijak dengan mempertahankan sejumlah pahlahwan Piala Dunia 2006 Jerman.

Prandelli memiliki pemain favorit, tapi menjadikan form sebagai faktor penentu dalam seleksi. Ia memutuskan memanggil kembali Cassano, yang terbukti menjadi kunci restorasi kepercayaan diri pemain dan fans.

KAPTEN | GIANLUIGI BUFFON


Gianluigi Buffon memiliki segalanya untuk menjadi kapten; berani, kuat, bisa diandalkan, dan pemberi inspirasi. Ketika Italia membutuhkannya, penjaga gawang veteran itu selalu siap mengemban tugas.

Di Piala Dunia 2006 dia melakukan penyelamatan luar biasa untuk menahan tandukan Zinedine Zidane, sebelum bintang Prancis itu diusir keluar. Dua tahun kemudian, di Euro 2008, Buffon menahan tembakan penalti Adrian Mutu. Ia meloloskan Italia ke babak sistem gugur.

Buffon adalah pilihan pertama pengganti Fabio Cannavaro, sebagai kapten Italia setelah Piala Dunia 2010.

Sempat muncul kekhawatiran cedera yang kerap mendera Buffon menjadi masalah bagi Italia. Namun, kekhawatiran itu sirna setelah Buffon tampil sembilan kali bersama Juvetnus di Serie A Italia.

PEMAIN BINTANG | ANDREA PIRLO


Max Allegri membuat beberapa kesalahan sejak mengambil alih kursi pelatih AC Milan, tapi membiarkan Andrea Pirlo meninggalkan San Siro dengan status free transfer pada akhir musim mulai terlihat seperti transfer paling janggal dalam sejarah.

Pirlo menemukan kembali performa terbaiknya di Juventus, dan menjadi komponen kunci proyek peremajaan Bianconeri di bawah pelatih Antonio Conte.

Posisi Pirlo di lini tengah Italia berada dalam bahaya, setelah bencana Piala Dunia 2010. Namun, setelah sukses di kualifikasi Euro 2012, playmaker berusia 34 tahun itu menjadi salah satu nama di tim inti Prandelli.

Prandelli mengatakan; "Tidak ada pemain yang mampu menciptakan ruang dan waktu seperti Pirlo.

TALENTA BERBAKAT | MARIO BALOTELLI


Mario Balotelli mungkin pemain paling kontroversial saat ini. Akibatnya, orang menjadi mudah lupa akan bakat luar biasanya.

Sekonyong-konyong, Balotelli menjadi sangat penting bagi Italia, menyusul bencana cedera yang dialami Giuseppe Rossi dan Antonio Cassano.

Bertubuh kekar, Balotelli adalah striker eksplosif, cerdik, dan penuh siasat, seperti yang diperlihatkan dalam derby melawan Manchester United di Old Trafford.

Ia masi berusia 21 tahun, dan diyakini akan menjadi pemain besar di masa depan. Euro 2012 mungkin menjadi turnamen awal yang membenarkan banyak pendapat tentangnya.***
Irlandia

PERJALANAN MENUJU EURO 2012


GRUP B GP GD PTS
1 Rusia (lolos)       10 7 2 1 13 23
2 Irlandia (play-off) 10 6 3 1 8 21
3 Armenia 10 5 2 3 12 17
4 Slowakia 10 4 3 3 -3 15
5 Makedonia 10 2 2 6 -6 8
6 Andorra          10 0 0 10 -24 0

Menang play-off melawan Estonia dengan agregat 5-1

HASIL-HASIL TOP SKOR
Sep 3, 2010 Armenia 0-1 IrlandiaSep 7, 2010 Irlandia 3-1 Andorra
Okt 8, 2010 Irlandia 2-3 Rusia
Okt 12, 2010 Slowakia 1-1 IrlandiaMar 26, 2011  Irlandia 2-1 MakedoniaJun 4, 2011: Makedonia 0-2 Irlandia
Sept 2, 2011: Irlandia 0-0 SlowakiaSep 6, 2011: Rusia 0-0 Irlandia
Okt 7, 2011: Andorra 0-2 IrlandiaOkt 11, 2011: Irlandia 2-1 ArmeniaNov 11, 2011: Estonia 0-4 IrlandiaNov 15, 2011: Irlandia 1-1 Estonia
7 - Robbie Keane2 - Kevin Doyle,
Aiden McGeady
1 - Keith Andrews,
Richard Dunne,
Keith Fahey,
Kevin Kilbane,
Shane Long,
Sean St Ledger, Jonathan Walters, Stephen Ward, Own Goal

Irlandia hanya sekali menelan kekalahan hingga ke babak play-off. Di babak penentuan ini, mereka mampu membungkam tuan rumah Estonia, meski sebelumnya bermain imbang di kandang sendiri.

Di kualifikasi, Irlandia harus mengakui kekalahan di kandang sendiri di tangan Rusia, yang memang levelnya lebih di atas.

Sebelum kalah dari Rusia, Irlandia mengawali dua pertandingan kualifikasi dengan torehan enam poin, yakni menang impresif atas Aremania dan Andorra.

Dua kemenangan atas Makedonia dan masing-masing satu kemenangan atas Andorra dan Armenia memberikan Irlandia enam poin dari sepuluh pertandingan.

Satu-satunya kesalahan yang diperbuat Irlandia di kualifikasi ini adalah kekalahan dari Rusia, tim yang rangkingnya di FIFA lebih tinggi dari mereka.

Irlandia mengalami dua kali hasil seri saat lawan Slowakia. Beruntung, mereka bisa membawa satu poin dari kandang Rusia di Moskwa.

SEJARAH DI PIALA EROPA 

1960 Tidak lolos
1988 Babak grup
1964 Tidak lolos 1992 Tidak lolos
1968 Tidak lolos 1996 Tidak lolos
1972 Tidak lolos 2000 Tidak lolos
1976 Tidak lolos 2004 Tidak lolos
1980 Tidak lolos 2008 Tidak lolos
1984 Tidak lolos 2012 Lolos melalui play-off

Irlandia baru mencatatkan diri bisa lolos ke babak grup pada 1988, yakni saat Jack Charlton membawa timnya bisa tampil di putaran final di Jerman Barat.

Mereka mampu mengalahkan Inggris, bermain imbang dengan Uni Soviet, dan kalah dari Belanda. Irlandia sempat menjadi peserta penting di putaran grup.

Mereka harus menjalani play-off dengan menghadapi Belanda pada 1996 dan Turki pada 2000.

Irlandia juga gagal di dua kualifikasi sesudahnya. Namun, berkat penampilan apik, mereka akhirnya bisa melaju ke putaran final pada 2012.


MANAJER | GIOVANNI TRAPATTONI


Pelatih asal Italia yang sudah meraih banyak gelar itu harus menghadapi berbagai kritik yang kerap dilontarkan publik Irlandia.

Ada sebuah penyesalan besar yang dialami pria berusia 72 tahun itu terkait metode taktis dan pemilihan skuad.

Namun, ada sebuah fakta yang terbantahkan, Trapattoni telah meloloskan Irlandia ke turnamen besar untuk pertama kalinya dalam satu dekade ini. Apalagi, dua tahun lalu, mereka harus gagal di play-off Piala Dunia 2010 akibat handball Theirry Henry yang membantu Prancis meraih kemenangan.

Trap tampaknya kurang mendapatkan pujian dari penikmat sepakbola karena gaya permainannya yang lebih suka menerapkan pola bertahan, gelandang yang agresif, dan kecepatan pemain dari sisi sayap.

Irlandia sebenarnya adalah tim yang reaktif ketimbang proaktif. Namun, buktinya mereka lolos ke kompetisi besar sehingga Trapattoni bisa membungkam berbagai kritik terhadap dirinya.

KAPTEN | ROBBIE KEANE


Pemain Irlandia bernomor punggung 10 itu bisa menyumbangkan banyak gol untuk negaranya, di saat pemain-pemain lain tak mampu melakukan. Keane bisa masuk ke jajaran pemain penting di level internasional, meski karir klubnya justru berkebalikan.

Keane pernah menjalani karir yang mengecewakan di Inter dan Liverpool. Ia sempat digambarkan sebagai pemain dikotomis, antara Keane untuk negera dan Keane untuk klub. Namun, hanya ada dua pemain masih aktif yang bisa melampaui catatan gol internasional Keane, yakni Stern John dan Miroslav Klose, dan hanya Hakan Suker dan Jon-Dahl Tomasson yang mencetak gol lebih banyak dari dirinya di kualifikasi Kejuaraan Eropa.

Keane merupakan tipe pemain yang tetap hidup meski masih harus berhadap-hadapan dengan bek terakhir. Ia bisa menunggu di kotak penalti untuk melakukan reaksi awal dan kemudian mencetak gol, lawan klub dari berbagai level.

Striker berusia 31 tahun itu tidak akan memiliki banyak kesempatan di turnamen internasional, namun Irlandia pastinya akan selalu merindukan dirinya saat ia sudah pensiun.
 

PEMAIN BINTANG | SHAY GIVEN


Irlandia memiliki pemain-pemain hebat seperti Liam Brady, Paul McGrath atau Roy Keane yang ikut ambil bagian di pertandingan-pertandingan sulit.

Tim asuhan Trapattoni itu dikenal cekatan sehingga lawan-lawan yang sulit harus mengeluarkan kekuatan kolektif ketimbang individu untuk meladeni perlawanan mereka.

Untuk menghadapi lawan-lawan yang sulit, Irlandia biasanya menaruh harapan tinggi pada Shay Given untuk memberikan jaminan pertahanan yang kuat.

Kiper berusia 35 tahun itu hanya kebobolan dua kali dalam tujuh pertandingan internasional yang kompetitif. Reputasi Irlandia sebagai tim bertahan bisa dilihat pada ketergantungan yang tinggi terhadap Given.

Kiper Aston Villa itu merupakan penjaga gawang berkelas dunia. Kelemahan utama dirinya adalah dalam perebutan bola-bola atas. Namun, kiper veteran yang sudah menorehkan 119 caps itu adalah salah satu pemain terbaik di generasinya.

TALENTA BERBAKAT | JAMES McCARTHY


Gelandang Wigan berusia 21 tahun itu pernah berada di dua hati, antara Irlandia, tanah nenek moyangnya, dan Skotlandia, tanah kelahirannya.

Ia akhirnya bisa menutup berbagai keraguan terkait pengabdian internasionalnya dengan menjalani debut kompetitif untuk Irlandia lawan Makedonia pada Maret 2010.

Ia masih bisa lebih banyak membuktikan kepada Trapattoni, yang sempat memanggilnya ke beberapa skuad, namun mengundurkan diri karena cedera.

Namun, dalam perjalanan menurut Euro 2012, McCarthy memiliki banyak kesempatan kalau dirinya layak tampil di putaran final. Ia merupakan pemain muda paling berlatenta yang berpeluang masuk ke dalam skuad final 23 pemain. Ia memiliki passing yang akurat, positioning yang tepat, dan tanggung jawab yang tinggi.  ***
Kroasia

PERJALANAN MENUJU EURO 2012


GRUP F GP GD PTS
1 Yunani (lolos)       10 7 3 0 9 24
2 Kroasia (lolos) 10 7 1 2 11 22
3 Israel 10 5 1 4 2 16
4 Latvia 10 3 2 5 -3 11
5 Georgia 10 2 4 4 -2 10
6  Malta   10 0 1 9 -17 1

HASIL-HASIL TOP SKOR
Sep 3, 2010 Latvia 0-3 Kroasia
Sep 7, 2010 Kroasia 0-0 Yunani
Okt 9, 2010 Israel 1-2 Kroasia
Nov 17 2010: Kroasia 3-0 Malta
Mar 29, 2011  Georgia 1-0 Kroasia
Jun 3, 2011: Kroasia 2-1 Georgia
Sep 2, 2011: Malta 1-3 Kroasia
Sep 6, 2011: Kroasia 3-1 Israel
Okt 7, 2011: Yunani 2-0 Kroasia
Okt 11, 2011: Kroasia 2-0 Latvia
4 - Niko Kranjcar 3 - Eduardo da Silva
2- Nikola Kalinic,
Mario Mandzukic
1 - Milan Badelj,
Dejan Lovren,
Luka Modric,
Ivica Olic,
Mladen Petric,
Darijo Srna,
Ognjen Vukojevic

Jika bukan karena gemilangnya penampilan Yunani, Kroasia akan mendapatkan banyak pujian di Grup F. Kroasia menunjukkan konsistensi dan permainan yang menjanjikan sepanjang fase kualifikasi. Hal tersebut dapat menunjukkan skuad muda mereka mampu berkembang lebih jauh lagi di Polandia dan Ukraina.

Tidak kemasukan di tiga pertandingan pada empat pertandingan awal kualifikasi, termasuk dua kemenangan meyakinkan dengan skor 3-0, membuat mereka mengawali kualifikasi dengan gemilang, sebelum akhirnya mereka menyerah dari Georgia. Tetapi, Kroasia langsung bangkit dengan memenangkan tiga pertandingan berikutnya.

Bagaimanapun juga, melihat Kroasia kesulitan menghadapi Yunani baik kandang maupun tandang, menyiratkan bahwa Kroasia masih belum terlalu teruji menghadapi tim yang mapan. Jadi, masih patut ditunggu apakah mereka mampu bersaing di Euro 2012 nanti.


SEJARAH DI PIALA EROPA 

1960 Runner-up (bagian dari Yugoslavia)
1988 Tidak lolos (bagian dari Yugoslavia)
1964 Tidak lolos (bagian dari Yugoslavia) 1992 Diskualifikasi (bagian dari Yugoslavia)
1968 Runner-up (bagian dari Yugoslavia) 1996 Perempat-final
1972 Tidak lolos (bagian dari Yugoslavia) 2000 Tidak lolos
1976 Peringkat keempat (bagian dari Yugoslavia) 2004 Babak grup
1980 Tidak lolos (bagian dari Yugoslavia) 2008 Perempat-final
1984 Babak grup (bagian dari Yugoslavia) 2012 Lolos sebagai pemenang play-off

Kroasia memiliki sejarah yang cukup impresid di perhelatan Euro, meskipun kebanyakan sukses tersebut ketika mereka masih menjadi bagian dari Yugoslavia.

berhasil menjadi runner-up di ajang Euro adalah prestasi tertinggi ketika masih menjadi bagian dari Yugoslavia, namun ketika berdiri sendiri, Kroasia hanya mampu menembus perempat-final sebagai prestasi terbaik mereka, yaitu pada tahun 1996 dan 2008.


MANAJER | SLAVEN BILIC


Semenjak menggantikan posisi Zlatko Kranjcar pada tahun 2006, mantan bek West Ham dan Everton tersebut telah menunjukkan bahwa dia pantas berada menjabat posisi tersebut. Dia, dengan lambat tapi pasti, mengubah gaya permainan Kroasia. Dengan lebih memanfaatkan tenaga-tenaga muda sejak pertama kali menjabat dan gaya pendekatannya yang segar membuatnya langsung disukai oleh fans.

Dan meskipun performa Kroasia cukup buruk pada beberapa pertandingan dan juga kegagalan mereka mencapai Piala Dunia dua tahun lalu, dia sukses membawa Kroasia cukup berprestasi di ajang Euro 2008, dimana mereka gagal masuk ke semi-final karena kalah adu penalti menghadapi Turki.

Sekarang dirinya memiliki kesempatan emas untuk menebusnya, dimulai dengan performa positif di kualifikasi Euro 2012, dimana membuatnya menjadi pelatih pertama sejak Miroslav Blazevic (1996 dan 1998) yang membawa Kroasia masuk ke Euro dan Piala Dunia.


KAPTEN | DARIJO SRNA


Pemain berusia 29 tahun tersebut telah menjadi kapten Kroasia sejak Euro 2008, menyusul pensiunnay Niko Kovac, dan dia kemudian menjadi salah satu pemain Kroasia paling penting, dengan pengalamannya yang mampu membimbing pemain-pemain muda di skuad.

Meskipun dia berposisi sebagai gelandang sayap kanan di Shakhtar Donetsk, dia berhasil menjalankan tugasnya dengan baik sebagai bek sayap kanan di timnas, dan kemudian beberapa kali menjalankan tugas yang sama di klubnya, dan membuat Vedran Corlukan bergeser menjadi bek kiri.

Pemain yang serba bisa, Srna mampu bertahan dengan baik, dimana kualitas kinerja dan kepemimpinannya bersinar di lini pertahanan, tetapi insting menyerangnya terus mendapat pujian. Kemampuannya untuk mengirim umpan silang adalah alat yang efektif bagi Kroasia, beberapa gol tercipta berkat umpan dari kaki kanannya, yang dinilai sebagai salah satu yang terbaik di dunia.


PEMAIN BINTANG | LUKA MODRIC


Modric adalah pesepakbola yang dikaruniai bakat luar biasa, pemain Tottenham tersebut memiliki apa yang dibutuhkan untuk bersinar pada ajang Euro 2012 dan membawa timnya ke dalam kesuksesan. Pengaruh dan talenta mengatur permainan Modric sangat krusial untuk Kroasia, jika dalam kondisi terbaik, dia akan membuat seluruh timnya tangguh.

Jangkauan umpan, visi, ketenangan, penguasaan taktik sangat istimewa, dan dia akan menjadi pemain yang akan paling sering membantu pemain-pemain seperti Niko Kranjcar, Ivan Rakitic dan Ivica Olic agar dapat mencetak gol.

Seperti kecerdasannya dalam menyerang, Modric juga memiliki kecerdasan dalam bertahan. Dia selalu bergerak, membantu pertahanan hingga turun cukup jauh, mengganggu permainan lawan dan mengatur serangan balik. Hal tersebut adalah kemampuan lainnya yang membuktikan bahwa dia sangat penting bagi skuad asuhan Slaven Bilic.


TALENTA BERBAKAT | IVAN PERISIC


Performa Perisic di awal musim ini memang naik turun, dia gagal menembus skuad reguler dan sering menjadi pemain pengganti di klub barunya, Borussia Dortmund. Dia juga masih belum dapat mencetak gol untuk timnas senior dalam enam penampilannya. Bagaimanapun juga, gol indah yang dicetaknya saat menghadapi Arsenal di Liga Champions, membuat Perisic semakin percaya diri dan mampu mengeluarkan performa terbaiknya dalam beberapa pekan terakhir.

Pemain berusia 22 tahun tersebut adalah striker yang juga dapat beroperasi di belakang striker utama, tetapi dengan adanya pemain seperti Niko Kranjcar dan Ivan Rakitic, diperkirakan membuatnya hanya menjadi pemain cadangan. Tetapi hal tersebut dapat berubah apabila dia menunjukkan performa positif di klubnya.

Meskipun menjadi pemain cadangan, Perisic masih dapat membuktikan bahwa dia opsi yang sempurna untuk Kroasia, karena negaranya tersebut kekurangan striker yang mumpuni dalam tinggi badan, kemampuan menembak dan juga pergerakan tanpa bola.***(Sumber : goal.com)


 

 

 

 

Tidak ada komentar: