Kamis, 17 Mei 2012

Profil Peserta Euro 2012 Group B (Belanda-Denmark-Jerman-Portugal)

Inilah Profil 16 Kandidat Juara Euro 2012 di Polandia dan Ukraina pada 8 Juni - 1 Juli Mendatang

 Belanda

 

PERJALANAN MENUJU EURO 2012


GRUP E GP GD PTS
1 Belanda (lolos)       10 9 0 1 29 27
2 Swedia (lolos) 10 8 0 2 20 24
3 Hongaria 10 6 1 3 8 19
4 Finlandia 10 3 1 6 0 10
5 Moldova 10 3 0 7 -4 9
6 San Marino           10 0 0 10 -53 0


HASIL-HASIL TOP SKOR
Sep 3, 2010: San Marino 0-5 Belanda
Sep 7, 2010: Belanda 2-1 Finlandia
Okt 8, 2010: Moldova 0-1 Belanda
Okt 12, 2010: Belanda 4-1 Swedia
Mar 25, 2011:  Hongaria 0-4 Belanda
March 29, 2011: Belanda 5-3 Hongaria
Sep 2, 2011: Belanda 11-0 San Marino
Sep 6, 2011: Finlandia 0-2 Belanda
Okt 7, 2011: Belanda 1-0 Moldova
Okt 11, 2011: Swedia 3-2 Belanda
12 - Klaas-Jan Huntelaar 6 - Robin van Persie,
Dirk Kuyt
3 - Ibrahim Afellay, Wesley Sneijder
2 - Ruud van Nistelrooy
1 - John Heitinga,
Rafael van der Vaart, Kevin Strootman, Georginio Wijnaldum,
Luuk de Jong

Setelah gagal di Piala Dunia 2010, Belanda pastinya mencari pelampiasan. Tapi kekecewaan karena takluk di final saat melawan Spanyol masih cukup membekas. Terlihat di penampilan awal mereka setelah Piala Dunia berakhir, di mana kemenangan yang dicatat tak cukup mengesankan.

Tapi Belanda bisa mengembalikan performa terbaik mereka dengan menundukkan Swedia dan Hongaria, untuk menegaskan mereka pantas berlaga di Polandia dan Ukraina.

Bahkan melawan San Marino di kandang sendiri, belanda mencatat rekor tersendiri dengan kemenangan 11-0. Selanjutnya, Belanda tak terbendung meski di akhir kualifikasi kalah 3-2 dari Swedia.

SEJARAH DI PIALA EROPA 

1960 Tidak ikut
1988 JUARA
1964 Tidak lolos
1992 Semi-final
1968 Tidak lolos 1996 Perempat-final
1972 Tidak lolos 2000 Semi-final
1976 Semi-final 2004 Semi-final
1980 Babak grup 2008 Perempat-final
1984 Tidak lolos 2012 Lolos sebagai juara grup

Belanda menjadi salah satu raksasa Eropa sekarang ini. Tapi saat pertama kali Piala Eropa digelar, mereka bahkan tidak ambil bagian hingga melakoni debut mereka di tahun 1976.

Dan kesuksesan terbesar mereka adalah saat menjadi juara di tahun 1988. Gelar tersebut menjadi gelar terbesar mereka dalam sejarah sepakbola dunia.

Hanya saja, sejak sukses tersebut, pencapaian terbaik Belanda sejauh ini di Piala Eropa adalah menembus semi-final.

MANAJER | BERT VAN MARWIJK


Van Marwijk menggantikan Marco Van Basten sebagai pelatih tim nasional usai Piala Eropa 2008. Hasilnya, Van Marwijk meraih lebih banyak pujian ketimbang pendahulunya itu. Van Marwijk dengan tegas menginginkannya pemainnya bisa menjaga konsistensi di level tertinggi, dan pemainnya bisa mewujudkan hal itu.

Van Marwijk juga bisa menjaga soliditas tim. Jika sebelumnya banyak ketidakharmonisan, skuad Belanda di bawahnya bisa tetap kompak dan solid di dalam mau pun di luar lapangan. Tak ada pemain yang protes ketika dibangkucadangkan. Hal ini menjadi bukti bahwa Van Marwijk memiliki manajemen yang baik.

Bersama Van Marwijk juga Belanda bisa mengukir rekor mengesankan dalam hal menorehkan kemenangan, dengan 23 kemenangan dari 25 laga kompetitif, yang artinya persentase kemenangan timnya mencapai 92 persen.

KAPTEN | MARK VAN BOMMEL


Setelah Marco Van Basten turun jabatan dan Van Marwijk menggantikan, Van Bommel mendapat lagi kepercayaan untuk membela tim nasional Belanda. Kepercayaan itu dijawabnya dengan sangat baik.

Sejak pemanggilan itu pula Van Bommel menjadi pemain kunci Belanda di sektor tengah, menjadi penyeimbang tim, pengumpan dan pemimpin di lapangan. Dengan karakter yang dimilikinya itu, Van Bommel pun tidak pernah luput dari pandangan Van Marwijk.

PEMAIN BINTANG | WESLEY SNEIJDER


Setelah melakoni debutnya di bulan April 2003, Wesley Sneijder langsung menjelma menjadi pemain andalan Belanda di sektor tengah. Kepiawaiannya memainkan bola membuatnya mendapat acungan empol dari banyak pihak.

Sneijder memiliki kemampuan yang sangat baik dalam mengirim umpan-umpan jauh dan terukur, yang menyulitkan pemain belakang lawan untuk melakukan antisipasi. Sneijder juga punya kecepatan dan akurasi tendangan yang baik.

Sejauh ini ia sudah mencetak 23 gol untuk Belanda, yang menjadi rekor tersendiri di Belanda karena tak ada pemain tengah yang bisa mencetak gol sebanyak itu. Bahkan di Piala Dunia 2010, Sneijder meraih gelar topskor bersama dengan lima gol dari tujuh penampilan.

TALENTA BERBAKAT | KEVIN STROOTMAN


Namanya memang tidak banyak terdengar, tapi bakat dan talentanya di tanah Belanda sudah mencuri perhatian.

Bergabung dengan Utrecht pada Januari 2011, Strootman langsung tampil bagus dan mendapat panggilan tim nasional sebulan kemudian saat melakoni laga ujicoba melawan Austria. Sejak itu, ia menunjukkan penampilan mengagumkan sebelum akhirnya ditarik PSV Eindhoven di musim panas.

Dengan kemampuannya mengawal sektor tengah, Strootman dinilai sebagai pelapis yang mumpuni untuk Van Bommel atau pun Nigel De Jong. Karena itulah Van Marwijk terus mengamati perkembangannya di tim nasional.***

 Denmark
 
PERJALANAN MENUJU EURO 2012


GRUP H GP GD PTS
1 Denmark (lolos)       8 6 1 1 9 19
2 Portugal  (play-off) 8 5 1 2 9 16
3 Norwegia 8 5 1 2 3 16
4 Islandia 8 1 1 6 -8 4
5 Siprus 8 0 2 6 -13 2


HASIL-HASIL TOP SKOR
Sep 7, 2010: Denmark 1-0 Islandia
Okt 8, 2010: Portugal 3-1 Denmark
Okt 12, 2010: Denmark 2-0 Siprus
Mar 26, 2011: Norwegia 1-1 Denmark
Jun 4, 2011:  Islandia 0-2 Denmark
Sep 6, 2011: Denmark 2-0 Norwegia
Okt 7, 2011: Siprus 1-4 Denmark
Okt 11, 2011: Denmark 2-1 Portugal
3 - Nicklas Bendtner, Dennis Rommedahl 2 - Michael Krohn-Delhi, Morten Skoubo
1 - Kasper Lorentzen, Lasse Schone,
Christian Eriksen,
Lars Jacobsen

Denmark mengawali kualifikasi dengan mudah ketika mengalahkan Islandia di kandang, sebelum akhirnya dikalahkan Portugal di Oporto.

Namun tim besutan Morten Olsen ini mampu bangkit dengan meyakinkan, serta meraih empat kemenangan dari lima pertandingan berikutnya. Pada pertandingan terakhir, Denmark berhadapan dengan Portugal.

Menjelang laga di Kopenhagen itu, Cristiano Ronaldo dkk sudah unggul selisih gol dari Denmark. Tim tuan rumah mengawali laga dengan baik sejak pluit kick-off ditiupkan wasit, dan akhirnya memastikan kemenangan 2-1, sehingga memastikan tempat di Polandia dan Ukraina.

SEJARAH DI PIALA EROPA 

1960 Tidak lolos
1988 Babak grup
1964 Peringkat keempat
1992 JUARA
1968 Tidak lolos 1996 Babak grup
1972 Tidak lolos 2000 Babak grup
1976 Tidak lolos 2004 Perempat-final
1980 Tidak lolos 2008 Tidak lolos
1984 Semi-final 2012 Lolos sebagai juara grup

Denmark memiliki sejarah mengesankan dalam keikutsertaan mereka di Piala Eropa. Negeri kecil Skandinavia ini menempati peringkat keempat pada tahun 1964, dan berhasil mendapatkan hasil lebih baik 20 tahun kemudian ketika dikalahkan Spanyol melalui adu penalti di semi-final.

Kejutan besar kemudian dilakukan Denmark dalam sejarah turnamen benua biru itu pada tahun 1992 ketika mengalahkan Belanda di semi-final berkat kepiawaian Peter Schmeichel di bawah mistar. Denmark pun mengangkat trofi usai menundukkan Jerman di final.

Namun, sukses itu tidak berlanjut di penyelenggaraan berikutnya. Kendati demikian, Denmark kembali memperoleh hasil bagus di tahun 2004 ketika berhasil melaju ke perempat-final.

MANAJER | MORTEN OLSEN


Mantan kapten Denmark ini telah tampil di 100 laga bagi negaranya, dan memutuskan untuk gantung sepatu pada tahun 1989. Dia kini menangani Denmark, dan telah menjalani tugasnya selama 11 tahun.

Di bawah asuhannya, Denmar lolos tiga kali dari lima penyelenggaraan Piala Eropa terakhir. Namun, pelatih berusia 62 tahun itu mendapat kritikan keras ketika gagal meloloskan Denmark ke Piala Eropa 2008.

Olsen menjawab kritikan itu dengan membawa Denmark ke putaran final Piala Dunia 2010, dan sekarang memiliki kesempatan untuk menorehkan hasil bagus di Polandia dan Ukraina.

KAPTEN | DANIEL AGGER


Pemain belakang Liverpool ini belum lama menyandang ban kapten Denmark ketika Olsen tidak memasukkan Christian Poulsen ke dalam skuadnya saat menghadapi Norwegia pada September lalu.

Bek ulet ini memperlihatkan spirit pantang menyerah di skuad Denmark, namun cedera berkepanjangan membuat pemain berusia 26 tahun tersebut absen di dua laga kualifikasi terakhir, termasuk saat menghadapi laga penting melawan Portugal.

Fans tim Dinamit berharap Agger bisa mengatasi cederanya, dan memimpin rekan-rekannya pada musim panas mendatang.

PEMAIN BINTANG | DENNIS ROMMEDAHL


Winger veteran ini memperlihatkan performa cemerlang bagi Denmark dalam 12 bulan terakhir. Dia merupakan pemain terbaik Denmark di Piala Dunia lalu, dan memegang peranan penting dalam membantu tim lolos ke putaran final Piala Eropa 2012.

Pemain berusia 33 tahun itu menjadi top skorer tim sepanjang kualifikasi, dan tidak memperlihatkan tanda-tanda puas untuk memperlihatkan kemampuannya di Polandia dan Ukraina.

Pria asal Brondby itu telah tampil di 113 pertandingan bagi negaranya, dan kini ingin menambah koleksi 21 gol yang sudah ditorehkannya.

TALENTA BERBAKAT | CHRISTIAN ERIKSEN


Maestro lini tengah berusia 19 tahun itu telah menarik perhatian sejumlah tim besar di Eropa, menyusul performa menawannya bersama klub dan negara.

Playmaker muda itu memperlihatkan permainan sensasional ketika berhadapan dengan Portugal di laga terakhir, sehingga Denmark meraih kemenangan 2-1 dalam pertandingan besar mereka selama kualifikasi.

Eriksen terus mencapai kesuksesan bersama Ajax, dan memperlihatkan masa depan cerah untuk membuat langkah lebih besar lagi pada musim panas mendatang.***

 Jerman

 
PERJALANAN MENUJU EURO 2012


GRUP A GP GD PTS
1 Jerman (lolos)       10 10 0 0 27 30
2 Turki 10 5 2 3 2 17
3 Belgia 10 4 3 3 6 15
4 Austria 10 3 3 4 -1 12
5 Azerbaijan 10 2 1 7 -16 7
6 Kazakhstan           10 1 1 8 -18 4


HASIL-HASIL TOP SKOR
Sep 3, 2010 Belgia 0-1 Jerman
Sep 7, 2010 Jerman 6-1 Azerbaijan
Okt 8, 2010 Jermany 3-0 Turki
Okt 12, 2010 Kazakhstan 0-3 Jerman
Mar 26, 2011 Jerman 4-0 Kazakhstan
Jun 3, 2011: Austria 1-2 Jerman
Jun 7, 2011: Azerbaijan 1-3 Jerman
Sep 2, 2011: Jerman 6-2 Austria
Okt 7, 2011: Turki 1-3 Jerman
Okt 11, 2011: Jerman 3-1 Belgia
9 - Miroslav Klose 6 - Mario Gomez
5 - Mesut Ozil
3 - Lukas Podolski,
Thomas Muller,
Andre Schurrle
1 - Holger Badstuber, Mario Gotze,
Bastian Schweinsteiger, Heiko Westermann

Jerman tangguh di laga kualifikasi Piala Eropa 2012. Lihat saja dari catatan statistik mereka untuk bisa meraih tiket lolos ke putaran final di Polandia dan Ukraina.

Jerman memenangi setiap laga mereka, dan mendapatkan poin lebih banyak dari tim lain yang mengikuti kualifikasi di zona Eropa.

Juga banyak dilakukan perubahan di skuad Jerman, mulai dari laga pertama hingga pertandingan terakhir di bulan Oktoer. Namun, baik Mario Gomez atau pun Miroslav Klose yang diandalkan di lini depan, atau Bastian Schweinsteiger juga Toni Kroos di sektor tengah, timnas Jerman tetap konsisten di level atas.

SEJARAH DI PIALA EROPA 

1960 Tidak ikut
1988 Semi-final
1964 Tidak ikut 1992 Runner-up
1968 Tidak lolos 1996 JUARA
1972 JUARA 2000 Babak grup
1976 Runner-up 2004 Babak grup
1980 JUARA 2008 Runner-up
1984 Babak grup
2012 Lolos sebagai juara grup

Jerman menjadi negara paling sukses di gelaran Piala Eropa. Tiga tropi juara menjadi bukti. Sukses pertama diraih di tahun 1972 dengan Franz Beckenbauer, Gerd Muller, Paul Breitner menjadi bintang kemenangan pada saat itu.

Sukses berlanjut di tahun 1980. Di final, gol Horst Hrbesch yang mengantar Jerman meraih kemenangan atas Belgia di final dan menggondol gelar juara. Dan keberhasilan berikutnya di tahun 1996 dengan Olivier Bierhoff, yang kini menjadi direktur tim Jerman, menjadi penentu sukses tim.

Dan tahun ini, dengan barisan pemain muda, Jerman membidik sukses untuk kali keempat setelah terakhir kali menjadi juara 16 tahun yang lalu.

PELATIH | JOACHIM LOW


Sejak mengambil alih tongkat estafet dari Juergen Klinsmann, Joachim Low mencatat kesuksesan dengan mengantar timnya ke level yang baru, meski sampai saat ini belum ada tropi juara dipersembahkan.

Low meramu skuad Jerman dengan cara yang berbeda. Skuadnya dibentuk sebagai tim yang cepat dengan kemampuan menyerang yang atraktif, dengan mengandalkan determinasi dan semangat pantang menyerah ala Jerman. Tak ada lagi kesan terlambat panas ala mobil Panser, yang sebelumnya menjadi ikon timnas Jerman.

Dari 75 laga di bawah Low, skuad Jerman mencatat 52 kemenangan. Low bahkan memiliki persentase kemenangan terbaik dalam sejarah pelatih timnas Jerman.

KAPTEN | PHILIPP LAHM


Mendapatkan ban kapten timnas Jerman bukanlah hal yang mudah bagi Philipp Lahm. Bagaimana tidak, tak sedikit dari luar skuad yang menentangnya, terutama Michael Ballack, pemilik sebelumnya. Gelandang Bayer Leverkusen itu mati-matian menentang Lahm bukan orang yang tepat menjadi kapten Jerman.

Tapi Lahm bergeming. Dia tak harus berbicara untuk membantah anggapan itu, melainkan hanya dengan menunjukkan penampilan yang luar biasa dan menjadi teladan bagi pemain lain lewat sikapnya di lapangan. Saat ini, Lahm sudah mampu menjawab bahwa keputusan Low memberikan ban kapten timnas Jerman padanya benar adanya.

PEMAIN BINTANG | MESUT OZIL


Sejak masuk ke skuad utama Low di tahun 2009, Ozil langsung menjadi bagian penting dari tim Jerman. Kualitas penampilannya stabil di level atas.

Di laga kualifikasi Piala Eropa 2012, Ozil tampil di sembilan laga dan mencetak atau memberikan umpan atas terciptanya gol Jerman lebih dari 35 persen.

Ozil menunjukkan kreativitas dalam bermain, yang tak pernah terlihat di timnas Jerman dalam beberapa tahun terakhir. Tapi yang terpenting adalah konsistensinya.

TALENTA BERBAKAT | MARIO GOTZE


Posisi Ozil di skuad Jerman tidak dalam ancaman, namun munculnya Mario Gotze bisa menjadi alternatif tersendiri untuk mengawal lini tengah Jerman. Keberadaan Gotze juga menjadi jaminan tersendiri di lini tengah Jerman di masa mendatang.

Gotze disebut sebagai Lionel Messi-nya Jerman, karena kemampuan teknis, kecepatan dan kualitas umpannya. Gotze juga memiliki kemampuan komplet sebagai pemain tengah, sayap, baik kanan mau pun kiri.***

Portugal
 
PERJALANAN MENUJU EURO 2012


GRUP H GP GD PTS
1 Denmark (Q)       8 6 1 1 9 19
2 Portugal (Q) 8 5 1 2 9 16
3 Norwegia 8 5 1 2 3 16
4 Islandia 8 1 1 6 -8 4
5 Siprus 8 0 2 6 -13 2


HASIL-HASIL TOP SKOR
Sep 3, 2010 Portugal 4-4 SiprusSep 7, 2010 Norwegia 1-0 Portugal
Okt 8, 2010 Portugal 3-1 Denmark
Okt 12, 2010 Islandia 1-3 Portugal
Jun 4, 2011: Portugal 1-0 Norwegia
Sep 2, 2011: Siprus 0-4 Portugal
Okt 7, 2011: Portugal 5-3 Islandia
Okt 11, 2011: Denmark 2-1 Portugal
Nov 11, 2011: Bosnia 0-0 Portugal
Nov 15, 2011: Portugal 6-2 Bosnia
7 - Cristiano Ronaldo 5 - Nani,
Helder Postiga
2 - Danny,
Raul Meireles,
Hugo Almeida
1 - Manuel Fernandes, Joao Moutinho,
Eliseu,
Miguel Veloso

Portugal memulai kualifikasi dengan tidak mulus, kehilangan lima poin dari dua laga awal di bawah asuhan Agostinho Oliveira. Oliveira menggantikan Carlos Queiroz yang terkena sanksi. Paulo Bento kemudian datang, dan mengambil kursi kepelatihan. Kehadiran Bento membawa kestabilan di dalam tim.

Hasilnya Seleccao meraih lima kemenangan berturut-turut. Kendati demikian, Bento menghadapi masalah internal dengan mundurnya Ricardo Carvalho. Akibatnya, Portugal menelan kekalahan dari Denmark di laga terakhir, sehingga harus menjalani laga play-off.

Di babak penentuan ini, Portugal kembali bertemu Bosnia-Herzegovina. Laga tersebut menjadi ulangan play-off menuju putaran final Piala Dunia 2010. Setelah bermain imbang tanpa gol di Zenica, Portugal akhirnya mendapatkan tiket ke Polandia dan Ukraina usai menang 6-2.

SEJARAH DI PIALA EROPA 

1960 Perempat-final 1988 Tidak lolos
1964 Tidak lolos 1992 Tidak lolos
1968 Tidak lolos 1996 Perempat-final
1972 Tidak lolos 2000 Semi-final
1976 Tidak lolos 2004 Runner-up
1980 Tidak lolos 2008 Perempat-final
1984 Semi-final 2012 Lolos melalui play-off

Portugal pertama kali mengikuti Piala Eropa pada 1960, dan lolos ke perempat-final setelah mengalahkan Jerman Timur. Portugal butuh waktu selama 24 tahun untuk kembali ke turnamen bergengsi di Eropa ini. Mereka tampil meyakinkan, dan berhasil melaju hingga ke semi-final.

Selepas pertengahan 1990-an, Portugal mulai eksis sebagai peserta putaran final. Setelah menembus perempat-final dan semi-final pada 1996 dan 2000, Seleccao mengalami drama menyesakkan ketika menelan kekalahan dari Yunani di final saat menjadi tuan rumah tahun 2004.

Empat tahun berselang, mereka tidak berhasil lolos ke perempat-final setelah dikalahkan Jerman 3-2, yang akhirnya menjadi runner-up turnamen.

PELATIH | PAULO BENTO
 
Menjadi pelatih Seleccao merupakan pengalaman kedua bagi Paulo Bento di level kepelatihan tim senior. Sebelumnya, Bento pernah menangani Sporting Lisbon dari 2005 sampai 2009. Pelatih berusia 42 tahun, yang memiliki caps 35 bersama tim nasional sebagai gelandang, ini mendapatkan debut bagus sebagai arsitek Portugal dengan kemenangan di lima laga berturut-turut.

Kepribadian Bento yang kuat memunculkan konflik dirinya dengan Ricardo Carvalho dan Bosingwa. Kedua pemain itu akhirnya memutuskan gantung sepatu dari tim nasional. Situasi ini memunculkan keraguan mengenai kemampuannya menstabilkan tim. Kendati demikian, kemenangan 6-2 atas Bosnia di play-off telah menumbuhkan harapan fans, ia merupakan sosok yang tepat bagi Portugal.

KAPTEN | CRISTIANO RONALDO


Ban kapten disandang bintang Real Madrid ini ketika Carlos Queiroz ditunjuk sebagai pelatih, dan ia menjalani tugasnya dengan baik sebagai skipper, bahkan disaat tim sedang mengalami momen buruk.

Memasuki masa keemasan sebagai pesepakbola, Ronaldo mungkin bisa dibilang sebagai ikon kemain di putaran final. Kecepatan, teknik, dan kekuatan kaki kanannya menjadi kunci elemen penting bagi Portugal di sektor kiri.

Bila performanya di klub diiringi dengan kesuksesan, tidak demikian di tim nasional. Banyaknya kritikan yang menyebutkan Ronaldo tak memperlihatkan kualitasnya secara maksimal di tim nasional.

Kendati demikian, dia memperlihatkan kapasitasnya itu di leg kedua play-off melawan Bosnia. Di laga itu, ia menunjukkan nasionalismenya bagi timnas, dan patut menjadi salah satu pemain yang patut diwaspadai di putaran final Piala Eropa 2012.

PEMAIN BINTANG | NANI

Pemain sayap ini membutuhkan waktu lebih lama untuk memastikan dirinya mendapat tempat di Portugal secara reguler. Performanya di Manchester United yang terus mengalami peningkatan bisa dilihat bersama tim nasional. Nani merupakan pencetak gol terbanyak kedua di Seleccao selama kualifikasi Piala Eropa 2012 dengan torehan lima gol.

Pengaruh Nani di Portugal berada di bawah bayang-bayang Ronaldo. Namun bintang United ini telah menunjukkan dia merupakan pemain kunci, baik ketika menyerang maupun bertahan. Setelah absen di Piala Dunia 2010, Nani berambisi memperlihatkan kelasnya di turnamen besar, dan putaran final Piala Eropa 2012 menjadi kesempatan bagi sang pemain.

TALENTA BERBAKAT | FABIO COENTRAO


Seorang winger kiri alami. Fabio Coentrao menjadi bek tengah berduet dengan Angel di Maria, yang kini menjadi rekannya di Real Madrid. Naluri menyerang Coentrao membuat ia ditempatkan sebagai sayap saat memperkuat Benfica.

Kemampuan yang dimiliki Coentrao membuat ia menjadi sosok bek modern. Dia bagus saat bertahan, dan mampu membantu penyerangan dengan kecepatan dan umpan silangnya. Setelah performa mengesankan di Benfica, Piala Dunia di Afrika Selatan mulai membukukan namanya di kancah internasional, dan memperlihatkan dirinya sebagai pemain kelas dunia.

Minimnya pemain dengan kualitas seperti yang dimiliki dirinya di posisi itu, Portugal akan menggantungkan asa kepada pemain Real Madrid itu untuk terus bersinar di Polandia dan Ukraina. (Goal.com)

Tidak ada komentar: