Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi, Amrin Aziz, Sabtu (18/2) saat mendampingi Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus saat melakukan panen perdana palawija di di KRPL, Desa Pudak, Kecamatan Kumpe Ulu, Kabupaten Muarojambi, Sabtu (18/2).
Menurut Amrin Azis, pihaknya akan segera membuat kontrak kerjasama dan komitmen untuk pencetakan sawah baru. Berikut persoalan adiministrasi yang sesuai dengan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis yang ada.
Disebutkan, pihaknya akan buat kontrak kerja dengan kepala dinas pertanian kabupaten/kota. Kemudian juga kita tekankan soal administrasi. Karena keberhasilan program ini bukan cuma di kontrak kerja, tapi persoalan administrasinya.
“Jika laporan atau proses administrasi tidak beres, maka bisa menimbulkan temuan-temuan saat dilakukan audit atau pemeriksaan. Atas hal itu dapat mendapat sanksi berupa pengurangan alokasi anggaran dari pusat. Tapi kalau kawan-kawan kabupaten tidak serius akan membuat kita kesulitan lagi. Termasuk untuk pupuk bersubsidi,” kata Amrin.
Dikatakan, anggaran yang dikucurkan dari APBN perbantuan dan dana dekonsentrasi bidang pertanian tanaman pangan pada tahun 2012 ini mencapai Rp 100 miliar lebih. Dana itu untuk total untuk Provinsi Jambi dan tidak hanya program sawah baru saja.
“Kalau untuk pencetakan sawah baru kalau tidak salah sekitar Rp 54 miliar. Sedangkan lokasinya di seluruh kabupaten/kota. Tapi yang sudah siap ada empat kabupaten/kota, yakni Tanjungjabung Timur, Tanjungjabung Barat, Kabupaten Kerinci dan Sungai Penuh. Sementara terkait irigasi di Siulak, Kerinci,”katanya. RUK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar