Halaman

Sabtu, 28 Januari 2012

Nasib Bupati Tanjabtim Zumi Zola Diujung Tanduk

Zumi Zola Zulkifli

Jambi, BATAKPOS

Nasib Bupati Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) Zumi Zola Zulkifli (32) benar-benar di ujung tanduk jika Bernaldi Kadir Djemat (Aldi) mampu menunjukkan bukti-bukti akurat terkait dengan perselingkuhan dan perjinahan istrinya, Peni Fenita Saputri dengan Zumi Zola yang telah dilaporkan Aldi ke Polda Metro Jaya beberapa hari lalu.

Hingga kini Bupati Bupati Tanjung Jabung Timur, Jambi, itu belum memberikan klarifikasi karena dirinya masih berada di London dalam rangka cek kesehatan dan akan tiba di Jambi 6 Februari mendatang. Komunitas Pengagum Zumi Zola (KPZZ) yang menggadang-gadang anak mantan Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin itu calon Gubernur Jambi 2015 mendatang, tiba-tiba redup.

Padahal sejak Zumi Zola dilantik menjadi Bupati Tanjabtim bersama wakil bupati Ambo Tang untuk periode 2011-2016, KPZZ kerap melakukan aksi sosial kepada musibah korban kebakaran dan banjir. Ketua komunitas ini yakni Noer Faisal (Wartawan Harian Pelita di Jambi).

Namun karena kasus perjinahan yang dituduhkan kepada Zumi Zola, membuat komunitas tersebut diam dan tidak melakukan kegiatan lainnya. Artis pesinetron Zumi Zola mulai Selasa (12/4) tidak lagi bergelut dibidang entertain atau syuting sinetron. Anak mantan Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin ini kini mulai berprofesi baru sebagai Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim).

Zumi Zola dengan wakilnya Ambo Tang dilantik Gubernur Jambi, Drs. H. Hasan Basri Agus, Selasa 12 April 2011. Zumi Zola-Ambo Tang berhasil meraih 50,49 persen suara pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Januari 2011 lalu. Karier politik ayahnya Zulkifli Nurdin (mantan Ketua DPW PAN Jambi) mulai diwariskan kepada Zumi Zola yang terpilih sebagai Ketua Angkatan Muda PAN Provinsi Jambi.

Sejak dilantik menjadi Bupati Tanjung Jabung Timur, Zumi Zola Zulkifli, artis sinema eletronik, gencar melakukan “tebar pesona” di media lokal. Bahkan seluruh kegiatan Zumi Zola terekpose dimedia lokal dengan biaya yang tidak sedikit. Bahkan miliaran dana APBD Tanjabtim terkuras hanya untuk tebar pesona Zumi Zola.

Bupati berusia 32 tahun itu merupakan anak mantan Gubernur Jambi dua periode (2000-2005 dan 2005-2010) Zulkifli Nurdin. Menurut Zakaria, biaya pemuatan aktifitas Zumi Zola di media sungguh besar, hampir setiap hari kolom meduia lokal khususnya yang beredar di Tanjabtim dihiasi Zumi Zola.

Ketua Presedium Gerakan Rakyat Anti Kurupsi (Garansi) Ir Nasroel Yasir mengatakan, tebar pesona yang dilakukan Zumi Zola sejak menjabat Bupati, kini sirna akibat kasus dugaan perjinahan yang melilit Zumi Zola.

“Biaya kolom publikasi kegiatan Zumi Zola selaku Bupati Tanjabtim di media lokal tidaklah murah. Bahkan hamper setiap harinya sejumlah media memuat Zumi Zola dengan tinjauan kerja. Berita tebar pesona tidak perlu lagi. Masa publikasi Zumi Zola kalah dengan Gubernur Jambi. Namun kini tebar pesona itu berujung berita taksedap akibat kasus susila yang menimpa Zumi Zola,”katanya.

Zumi Zola yang juga putra asli Tanjung Jabung Timur merupakan lulusan Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor Jurusan Pangan dan lulusan Strata Dua (S2) di London, Inggris pada 2008.

Komunitas Facebookers “Jambi Menggapai Keadilan” (JMK) juga ramai diperbincangkan kasus yang menjerat Zumi Zola. Salah satu akun dari JMK Datuk Paduko Berhalo berkomentar, dengan akal sehat dan bersih dari noda-noda syirik adalah akal yang dapat dipercaya menghasilkan fikiran yg jernih dan memiliki potensi daya tahan yang cukup signifikan dalam berbagai situasi dan kondisi (sikon).

“Menurut fikiran saya bahwa secara normal seorang Zumi Zola yang notabene adalah pria ganteng, populer, pejabat (Bupati) keluarga kaya, dan saat ini masih lajang. Tentu dan pasti dalam pertimbangan akal sehat tidak mungkin jatuh ketangan isteri orang atau main gila dengan isteri orang,”kata akun Datuk Paduko Berhalo.

Masih akun itu, saya yakin masih banyak wanita lajang yang layak atau perempuan cantik , ayu, dan keibuan yang suci keasliannya, serta sebanding dengan apa yang dimiliki Zumi Zola mau dijadikan sebagai isteri sah Zumi Zola.

Jadi, hal itu menurut akal sehat tidak mungkin dilakukan oleh Zumi Zola sebagaimana yang dilaporkan Bernaldi Kadir Djemat tentang tuduhan perselingkuhan dan perzinaan dengan Peni Farnita isterinya Kadir dengan Zumi Zola.

“Sekali lagi saya nyatakan bahwa menurut akal sehat, hal itu tidak mungkin terjadi, kecuali Zumi Zola tidak sehat akalnya atau ada kelainan. Jelas, itu sebuah tuduhan yang tidak dapat diterima akal sehat. Saya sebagai putera Jambi, berharap kepada seluruh masyarakat Jambi yang memiliki akal sehat dan tidak terkontaminasi oleh pikiran busuk, maka inilah saatnya bangkit membela anak negeri ini yg dinistakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Mari kita tunjukkan bahwa putera Jambi tidak sebusuk tuduhan itu. Wassalam,”kata akun Datuk Paduko Berhalo (Akmal Khatab).

Kronologis Mencuatya Kasus

Kronologis mencuatnya kasus dugaan perzinahan ini, saat Bernaldi Kadir Djemat melihat gerak gerik istrinya yang kelihatan mencurigakan. Akhirnya, ia melihat telepon genggam canggih milik istrinya tersebut. Namun, istrinya ternyata sudah menghapis percakapannya dengan Zumi di BBM.

Namun, upaya sang istri untuk menutupi perselingkuhannya gagal setelah Zumi mengirim pesan ke BBM tersebut. Menurut Bernaldi, isi BBM yang dikirim Zumi sangat tidak pantas dan menjijikan. Dari situ, Bernaldi menduga sudah terjadi perzinahan dilakukan Zumi dan istrinya.

“Saya minta BB-nya, istri saya bangun dan menghapus itu semua. Setelah itu ada replay dari Zumi Zola dengan perkataan yang tidak pantas. Menurut saya itu sangat menjijikkan dan tidak pantas pada istri orang,”kata Bernaldi, Selasa, (24/1/2012), saat ditemui wartawan di Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK), Polda Metro Jaya.

Namun, saat itu Bernaldi masih memberikan toleransi. Ia mencari Zumi untuk mengklarifikasi perselingkuhan itu. Dan, akhirnya keduanya bertemu di Hotel Darmawangsa, Jakarta Selatan pada Oktober tahun lalu.
Dalam pertemuan itu, mantan kekasih Ayu Dewi tersebut mengakui segalanya dan menyampaikan permintaan maaf. Namun, permintaan maaf itu tidak berarti apa-apa. Zumi dan Peni masih bertemu tanpa sepengetahuan Bernaldi.

Kesabaran Bernaldi pun habis. Karyawan swasta itu bersama pengacaranya Andreas Nahot Silitonga melaporkan Zumi ke Polda Metro Jaya. Ia juga didampingi pamannya bernama Husni Maderi untuk mendukungnya. Sebetulnya, menurut Husni, Bernaldi tidak mau mengungkap masalah tersebut karena merupakan aib buat keluarganya.

Namun, karena Zumi dan istrinya tetap berselingkuh. Itulah, yang membuatnya yakin untuk melaporkan Zumi ke Polda Metro Jaya hari ini dengan tuduhan perzinahan. Zumi bakal dijerat pasal 284 KUHP tentang perzinahan.

Bantah Berzinah Dengan Peni Fenita Saputri


H Zulkifli Nurdin (ayah Zumi Zola) merasa gerah dengan pemberitaan anaknya Zumi Zola (Bupati Tanjung Jabung Timur) di media massa yang menuding Zumi Zola terlibat perselingkuhan dengan Peni Fernita Saputri.
Menyikapi pemberitaan media massa tersebut, H Zulkifli Nurdin (Mantan Gubernur Jambi Periode 1999-2010) itu memberikan kuasa kepada Pahrin Efendi Siregar SH dan Selamat Sibagariang SH MH selaku advokat/pengacara guna memberikan klarifikasi tentang pemberitaan tersebut.

“Saat ini Zumi Zola Zulkifli sedang berada di luar negeri secara sah untuk kepentingan pemeriksaan kesehatan. Sehingga persoalan ini harus ditangani oleh keluarga Bapak H Zulkifli Nurdin selaku ayah kandung dari Zumi Zola,”kata Pahrin Efendi Siregar SH dan Selamat Sibagariang SH MH kepada media di Kantor Hukum Keadilan Terpadu, Kebun Handil, Jelutung Kota Jambi, Rabu (25/1) lalu.

Disebutkan, laporan di kepolisian terhadap Zumi Zola Zulkifli dalam dugaan tindak pidana perzinahan sebagaimana diatur dalam Pasal 284 KUH-Pidana, sangat merugikan nama baik Zumi Zola dan keluarga besar H Zulkifli Nurdin mengingat Zumi Zola adalah pejabat public yakni Bupati Tanjung Jabung Timur.

“Bahwa kami selaku pengacaranya menyampaikan hal-hal perlu diantaranya bahwa laporan Bernaldi KD di Polda Metro Jaya tersebut tidak benar dan cenderung menjadi fitnah yang sangat merugikan nama baik Zumi Zola Zulkifli. Kemudian Zumi Zola kenal dan menjadi sahabat dengan Peni Fernita Saputri yang disampaikan oleh pelapor sebagai istrinya yang sah sejak pada saat mereka sama-sama kuliah di Institut Pertanian Bogor,”katanya.

Disebutkan, sebagai sahabat Zumi Zola melakukan komunikasi dengan Peni FS melalui Black Berry Messenger (BBM) beberapa waktu lalu yang intinya atas inisiatif Peni FS sendiri tentang keluarganya yang tidak harmonis bahkan terjadi pertengkaran. Dalam konteks ini Zumi Zola Zulkifli memberikan nasehat.

“Bahwa tidak benar terjadi pebuatan zinah antara Zumi Zola dengan Peni FS sebagaimana diatur dalam Pasal 284 KUHP seperti yang dilaporkan suami Peni FS (Bernaldi KD). Yang ada hanya hubungan sahabat sejak kuliah di IPB. Berita dalam media massa kami memandang laporan Bernaldi sangat tidak berdasar karena tidak tergambar bukti awal atas tindakan pidana yang dilaporkan. Pihak keluarga Zulkifli Nurdin sedang mempertimbangkan untuk melakukan upaya hokum atas perbuatan pelapor,”katanya.

Kabag Humas Pemkab Tanjabtim, Junaidi Rahmad, mengatakan terakhir Bupati Zumi Zola ada di Tanjabtim pada tanggal 17 Januari. Bupati sedang cuti berobat. “’Beliau orangnya rajin salat, jadi tidak mungkin beliau melakukan hal itu. Saya tahu persis bagaimana beliau,’’ ujar Junaidi.

Komunitas Pengagum Zumi Zola Ilegal


Menurut Junaidi Rahmad, sehubungan munculnya gerakan Komunitas Pengagum Zumi Zola sebagai pemimpin masa depan Provinsi Jambi, yang akhir-akhir ini sering menjadi pemberitaan sejumlah media massa, hal itu tidak restu dari Zumi Zola alias illegal dari Bupati Tanjabtim tersebut.

“Komunitas tersebut disosialisasikan di baliho, billboard di sejumlah titik dalam Kota Jambi dan sekitarnya. Setelah mempertimbangkan beberapa hal, terutama menyangkut banyaknya persepsi masyarakat yang mengaitkan secara langsung maupun tidak langsung keberadaan komunitas tersebut dengan Zumi Zola Zulkifli selaku Bupati Tanjabtim, maupun selaku pribadi,”katanya.

Junaidi Rahmad memberikan klarifikasi terkait komunitas itu yakni meski nama dan foto Zumi Zola sebagai ikon komunitas tersebut, hal istu sama sekali tidak berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan Zumi Zola maupun secara pribadi maupun secara kedinasan.

Kemudian, penggunaan nama dan foto Zumi Zola sebagai ikon komunitas tersebut tidak pernah meminta ijin Zumi Zola dan tidak pernah direstui oleh Zumi Zola sebagai pribadi maupun kedinasan.

Zumi Zola secara pribadi dan kedinasan sama sekali tidak bertanggung jawab atas apapun kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan komunitas tersebut. Pihak Pemkab Tanjabtim menyayangkan munculnya komunitas tersebut yang menjadikan Zumi Zola sebagai ikonya.

Komunitas Bukan “Bola Politik”

Koordinator Komunitas Penganggum Zumi Zola sebagai Pemimpin Masa Depan, Noor Faisal mengatakan, komunitas tersebut bukanlah “Bola Politik” yang diarah–arahkan seperti untuk mengejar kursi Gubernur Jambi tahun 2015 mendatang, maupun terhadap jabatan politis lainnya.
“Tidak ada tujuan politik terkait terbentuknya komunitas yang lahir seperti air mengalir dari orang–orang yang menganggumi sosok Zumi Zola dari sudut pandang berbeda. Termasuk diantaranya karena popularitasnya sebagai aktor yang sanggup pulang kampung untuk membangun tanah kelahirnya,” ujar Noor Faisal.

Disebutkan, komunitas ini tetap akan menjaga eksitensinya, sesuai tujuannya mengemban fungsi sosial kemasyarakatan dengan menjunjungi tinggi rasa kepedulian antar sesama masyarakat Jambi secara khususnya dan umumnya terhadap rakyat Indonesia.

“Walaupun komunitas ini hanya mampu membawa setitik air. Tetapi, paling tidak rasa kepedulian dan ikhlasan itu ibarat oase di tengah kegersangan rasa solidaritas. Sampai saat ini, banyak sekali yang beranggapan keberadaan komunitas ini dibentuk untuk tujuan kepentingan Zumi Zola mengejar kursi gubernur. Bahkan, celakanya lagi, ada yang sampai berpikiran nyleneh yang menganggap Zumi Zola sebagai lawan tangguh siapa pun jika kelak maju dalam pertarungan politik nantinya,”katanya.

Menurut Faisal, kalau benar seperti itu, tentunya tidaklah mendasar sehingga menganggap atau mengkait–kaitkan dengan keberadaan komunitas ini. Apalagi, Zumi Zola sendiri belum berniat untuk maju sebagai calon gubernur seperti sempat diucapkannya ke sejumlah media.

“Namun jika pun nanti sebaliknya terjadi pandangan yang berbeda dari waktu sebelumnya, tentunya, bukanlah itu menjadi suatu pembenaran jika kemudian komunitas ini dianggap merupakan bentukan yang sengaja dibuat untuk kepentingan politik. Karena komunitas ini bukanlah partai politik. Kami menyakini, tingginya minat untuk menganggumi Zumi Zola lahir karena menganggap perbuatan dan tindakannya nyata, seperti saat ini yang sedang ditunjukan Zumi Zola dalam memimpin Kabupaten Tanjung Jabung Timur,”katanya.


Profile Singkat Mantan Aktor Sinetron

Zumi Zola lahir Jakarta, 31 Maret 1980 dan bergabung di Partai politik Partai Amanat Nasional. Kini tinggal di Muara Sabak, Tanjabtim. berat badan 70 Kg dengan tinggi badan: 175 Cm.

Filmografi yang pernah dilakoni Zumi Zola yakni "Disini Ada Setan" (2004), "Kawin Laris" (2009), "Merah Putih" (2009). Di Sinetron yakni "Culunnya Pacarku", “Ku t'lah Jatuh Cinta", "Hantu Jatuh Cinta", "3 In 1", "Disini Ada Setan", "Ikhlas", "Bawang Merah Bawang Putih", "Cowok-Cowok Keren", “Kehormatan 2", "Julia Jadi Anak Gedongan","Tersanjung 6","Si Cecep","Hip Hip Hore","Sweet 17" dan "Surga Untukmu".

Apakah karier politik Zumi Zola berada di ujung tanduk akibat kasus dugaan perzinahan tersebut, ataukan nama baik Zumi Zola di Provinsi Jambi akan pulih dari pencemaran kasus itu, jawabannya hanya proses hokum yang tengah berjalan di Polda Metro Jaya yang bisa menjawabya. Kita tunggu saja. RUK
Zumi dan Aldi

JAKARTA - Kuasa hukum Bernaldi Kadir Djemat (Aldi), Humprey Djemat membeberkan rekaman perbincangan antara Aldi dengan Zumi Zola via ponsel Blackberry atau Blackberrry Messenger (BBM) pada 16 Oktober 2011 lalu.

Transrip pembicaraan ini dibeberkan dalam temu pers di kantor (Alm) Gani Djemat di bilangan Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Kamis (26/1). Pada temu pers tersebut tampak hadir Humprey Djemat didampingi oleh Husni Mader mewakili keluarga Bernaldi serta Bernaldi Kadir Jemat.

Berikut transkrip pembicaraan antara Bernaldi Kadir Djemat dan Zumi Zola

Aldi Djemat : Lo ucapin perselingkuhan lo dengan siapa

Zumi Zola : Gue bener-bener minta maaf

Aldi Djemat : Minta maaf kenapa?

Zumi Zola : Gue tidak akan mengganggu siapapun lagi, siapapun itu

Aldi Djemat : Siapapun itu siapa? Siapa itu namanya? Siapa nama bini gue itu?

Zumi Zola : Ini pasti direkam

Aldi Djemat : Lo mau ngomong atau ngga?

Zumi Zola : Gue minta maaf, gue minta maaf dan janji tidak akan terulang lagi

Aldi Djemat : Lo seorang bupati, menzinahi istri orang! Karir lo ancur bos

Zumi Zola : Gue tahu itu, dan kejadian tersebut tidak akan terulang lagi, apapun itu tidak akan terulang lagi. Saya janji! Kita selesaikan secara hukum.

Aldi Djemat : Lo mau menyelesaikan secara hukum, gue punya bukti semuanya

Loh dari istri gue ke Jambi, sampe masuk ke kamar

Zumi Zola : Saya berjanji tidak akan terulang lagi!

Aldi Djemat : Kapan terakhir lo berhubungan dengan istri gue?

Zumi Zola : Udah lama, udah lama sekali ga berhubungan.

Aldi Djemat : boleh g ague lihat hp lo sekarang

Zumi Zola : buat apa?

Aldi Djemat : Ya ga apa-apa, gue pengen lihat aja kapan lo terakhir berhubungan sama istri gue.

(Sumber Net).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar